Monday, March 21, 2011

Mengubah Emas Menjadi

Pernahkah terbayang dalam benak Anda bahwa emas –yang biasa digunakan wanita sebagai perhiasan– memiliki warna ungu? Tentu aneh jika hal seperti itu benar-benar terjadi. Namun hal itu bukanlah sulap atau sihir, tetapi memang sebuah kenyataan yang benar-benar terjadi dalam sebuah eksperimen kimia. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa perubahan warna suatu materi dapat mengindikasikan terjadinya transfer energi.
Professor Richard Watt dari Brigham Youth University (BYU) bersama mahasiswa-mahasiswa kimianya membuktikan bahwa nanopartikel emas dapat berubah warna menjadi ungu ketika terpapar cahaya matahari yang mengandung gelombang ultraviolet. Tim riset ini menduga bahwa protein yang diinseminasikan ke nanopartikel emas tersebut berpotensi bereaksi dengan cahaya matahari untuk menuai energi – serupa dengan yang terjadi pada klorofil pada proses fotosintesis tumbuhan.
Mereka memulai studinya dengan mencampurkan asam sitrat yang berasal dari jeruk dengan protein. Kemudian mereka melarutkan bubuk nanopartikel emas ke dalam larutan tersebut. Setelah itu mereka meletakkan botol berisi campuran yang berwarna kuning tersebut di bawah sinar matahari langsung dan berharap bahwa larutan yang mengandung emas tersebut berubah warna.
Alasan perubahan warna tersebut adalah: jika larutan tersebut berubah warna menjadi ungu, hal itu menandakan bahwa atom emas (Au) menerima elektron dan menggunakan energi yang diperolehnya untuk membentuk ikatan antar-atom emas dan membentuk nanopartikel berwarna ungu. Dan hal itu juga berarti protein menggunakan cahaya matahari untuk mengaktifkan asam sitrat dan akhirnya memicu terjadinya transfer energi. Ketika cahaya matahari langsung mengenai larutan tersebut selama 20 menit, sebuah lampu merkuri-tungsten yang berenergi tinggi yang terhubung dengan larutan tersebut memiliki performa yang lebih baik.
“Kami mengatur sistemnya, memaparkannya ke cahaya matahari, dan larutannya berubah menjadi ungu,” terang Professor Watt. “Kami tahu kami telah membuktikan konsep tersebut.” Kegemilangan hasil riset ini bukanlah pada perubahan warna emas menjadi ungu, tetapi lebih kepada penggunaan energi dari matahari sebagai energi hijau yang potensial dan tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Para peneliti dari BYU ini telah mempublikasikan hasil eksperimen mereka pada Journal of Nanoparticle Research. Langkah terakhir dari riset ini akan melibatkan interaksi antara protein dengan suatu elektroda yang sesuai untuk mengalirkan energi ke dalam sebuah baterei atau sel bahan bakar. Kimiawan BYU akan bekerjasama dengan Jae-Woo Kim dari National Institute of Aerospace untuk mewujudkan langkah terakhir ini.
Apakah Anda tertarik untuk menggunakan perhiasan emas yang berwarna ungu jika kelak diproduksi?
Diterjemahkan secara bebas dari www.sciencedaily.com

sumber: netsains.com

0 comments:

Post a Comment

Adds

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More