Friday, March 30, 2012

Tips Beasiswa: Tes IELTS dan Wawancara ADS




Saya masih berstatus sebagai karyawan sebuah perusahaan swasta di Jakarta ketika saya mendapat panggilan dari AusAID perihal wawancara Australian Development Scholarship (ADS) di bulan November 2002 silam. Dalam panggilan itu, ada sepucuk surat dengan berbagai lampiran jadwal ujian wawancara dan ujian IELTS serta satu buku panduan yang cukup tebal. Saya masih ingat, warnanya merah bata. Bagi banyak orang di Indonesia, surat ini adalah berkah luar biasa, telah ditunggu berbulan-bulan dalam ketegangan. Ada teman yang berkelakar beberapa tahun setelahnya bahwa jika mendapat surat dengan amplop besar dari AusAID artinya lolos wawancara. Jika amplopnya kecil, artinya hanya berisi surat permohonan maaf alias penolakan. November 2002, saya memang mendapat amplop besar dan tebal.

Januari 2003, saya mulai bekerja secara resmi di Teknik Geodesi UGM dengan mengantongi sebuah undangan ujian ADS. Saya memang mengurus lamaran ADS ketika masih kerja di Astra Jakarta, meskipun di saat yang sama saya sudah diterima sebagai dosen di Teknik Geodesi UGM. Setelah menerima surat itu saya tahu jadwal wawancaranya adalah akhir Januari 2003 dengan dua kompoen ujian utama yaitu wawancara dan ujian Bahasa Inggris IELTS. Karena suatu alasan saya tidak sempat membaca buku panduan dengan seksama. Akibatnya, saya tidak tahu persis tatacara ujian IELTS yang memang belum pernah saya ikuti. Dugaan saya ketika itu, model tesnya tidak jauh berbeda dengan TOEFL. Singat kata waktu ujianpun tiba.
Pagi sebelum jadwal ujian dimulai, saya telah ada di Balairung UGM di Jogja tempat tes berlangsung hari itu. Saya mengenakan kemeja lengan panjang, celana hitam dan sepatu kulit. Saya masih ingat, warna kemejanya biru kotak-kotak kecil. Sepatu saya semir mengkilat walaupun tidak bisa glamor karena sepatunya memang bukan kelas mahal. Singkatnya, saya tampil baik karena saya yakin penampilan yang baik dan wajar itu selalu aman dan rendah risiko.
Saya duduk di satu meja kecil, berhadapan dengan seorang peserta lainnya ketika ujian Listening dimulai. Terbiasa dengan TOEFL, sayapun menunggu kalimat penting pertanda tes dimulai “Question number one”. Cukup lama saya tunggu kalimat itu saat terdengar dua orang bercakap-cakap dalam bahasa Inggris logat British, tetapi kalimat ‘kunci’ itu tidak kunjung terdengar. Setelah beberapa lama, percakapan berhenti dan semua orang terdiam, sayapun terdiam, masih menunggu kalimat “Question number one”. Saya mulai resah karena kalimat itu tidak terdengar sementara waktu terus berjalan. Saya merasakan ketegangan di sekeliling saya, semua orang nampak bekerja dengan tekun. Saya bertanya-tanya dalam hati, ‘apa yang mereka kerjakan karena soalnya pun belum dibacakan?’ Saya menjadi sedikit khwatir jangan-jangan saya salah mengerti apa yang terjadi.
Di tengah kegelisahan itu, tiba-tiba terdengar instruksi untuk beranjak pada kelompok soal berikutnya. Saya terkejut bukan kepalang dan baru sadar bahwa saya harus menjawab pertanyaan isian secara mandiri, tanpa perlu mendengar instruksi “Question number one”. Pelajaran moral penting: biasakan membaca buku petunjuk sebelum memulai sebuah ujian. Ternyata IELTS memang berbeda dengan TOEFL, peserta harus segera menjawab pertanyaan ketika dialog berlangsung tanpa ada instruksi khusus dari narator. Kejadian ini membuat saya gugup dan menjawab beberapa pertanyaan pertama dengan ngawur karena dialognya sudah terlewati. Saya hanya menjawab sesuai dengan ingatan seadanya, sementara soal berikut siap menunggu. Meskipun tergagap-gagap dan gugup, saya toh bisa melewati tes tersebut. Jangan tanyakan hasilnya, itu bukan lagi menjadi kendali saya. Namun mengingat ‘kekonyolan’ saya di ujian Listening, rasanya tidak perlu terkejut jika hasilnya tidak menggembirakan. Benar saja, dua minggu kemudian saya ketahui nilai Listening saya kurang dari 6. Syukur nilai total bisa 6,5.
Berbekal dari kejadian itulah, setiap kali diminta memberi tips untuk ujian IELTS, saya selalu menegaskan bahwa ‘adalah sangat penting untuk mengetahui model soal IELTS’. Seorang peserta ujian harus tahu persis (di luar kepala) struktur ujian, jumlah soal, jenis soal, waktu yang disediakan, dan sebagainya. Jangan pernah tes sebelum tahu persis semua ketentuan administratif itu. Setelah itu tahu, kemampuan Bahasa Inggris tentu saja penting untuk mendapatkan nilai yang baik.
Dengan persiapan yang mengenaskan itu, saya menyelesaikan tes lain yaitu ReadingWriting danSpeaking. Reading tidak terlalu istimewa karena tesnya sama saja dengan model tes lain. Yang jelas ada bacaan dan ada pertanyaan terkait bacaan. Tidak ada hal-hal khusus. Bagian Writingcukup istimewa karena itu adalah kali pertama saya diuji menulis Bahasa Inggris. Ujian TOEFL sebelumnya yang saya ikuti tidak berisi tes menulis. Meski demikian, saya hanya menggunakan naluri umum saja saat menyelesaikan dua soal di Part 1 dan Part 2. Belakangan, setelah saya belajar IELTS dari sumber yang benar (buku, guru, internet) saya baru tahu bahwa Part 1 dan Part 2 di soal Writing itu bisa diselesaikan dengan strategi tertentu. Dengan belajar yang benar, segala sesuatu memang terasa lebih mudah dan sistematis.
Agak berbeda dengan teman-teman lain ketika itu, Speaking adalah bagian yang paling tidak saya risaukan. Saya hanya datang saja dan ngobrol dengan pewawancara tanpa merasa sedang dites. Intinya, saya menjawab saja apa adanya sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan. Saya juga terbantu karena bule yang menguji Speaking waktu itu tinggal di Bali sehingga ada banyak hal yang membuat percakapan lebih hangat. Yang sedikit terasa sulit tentu saja ketika ditanya pendapat soal isu tertentu. Karena tidak ada beban, saya jawab saja seadanya sesuai keyakinan saya. Intinya saya menganggap itu percapakan biasa saja, bukan sebuah ujian serius. Saya membayangkan sedang ngobrol dengan seseorang yang baru saja saya jumpai. Sayapun tidak bertarget harus bisa menjawab semua pertanyaan dengan sempurna. Mengapa harus sempurna karena itu adalah percapakan biasa saja antara dua orang yang baru kenal? Kira-kira demikian rupanya perasaan saya ketika itu. Meski demikian, saya juga tahu bahwa setiap orang akan bisa menilai secara naluri apakah orang yang diajaknya bicara itu antusias atau tidak, menunjukkan respek atau tidak. Meski tidak harus bisa menjawab semua pertanyaan dengan sempurna, setidaknya saya berusaha dengan sungguh-sungguh memberikan respek atas pertanyaannya dan menjawab dengan segenap kemampuan saya. Jika ada pertanyaan yang tidak bisa saya jawab sempurna, saya hanya meminta maaf saja, tidak bisa mengelaborasi lebih dari itu. Singkat kata, ujian IELTS pun selesai.
Beberapa hari kemudian saya mengikuti ujian lanjutan berupa wawancara. Kali ini wawancara lebih terkait pada persiapan saya bersekolah di Australia, bukan tetang Bahasa Inggris. Saya masih ingat, saya berhadapan dengan dua orang ketika itu. Satu orang adalah Profesor dari University of Canberra dan satu lagi adalah Dr. Kopong dari Universitas Nusa Cendana di Kupang yang merupakan alumni AusAID senior. Seperti halnya ketika menghadapi IELTS, saya tidak melakukan persiapan secara khusus tetapi setidaknya mengumpulkan informasi terkait universitas yang saya tuju yaitu UNSW di Sydney. Saya juga memantapkan kembali pemahaman saya terhadap bidang yang akan saya tekuni saat kuliah nanti yaitu geodesi atau surveying. Terus terang, saya tidak melakukan persiapan khusus karena menduga bahwa pewawancara saya tidak akan tahu banyak soal ilmu saya karena memang tidak populer. Saya cukup yakin bisa menguasai keadaan.
Professor dari Canberra yang banyak bertanya, sementara Dr. Kopong menyimak dengan seksama. Saya merasa sangat rilex ketika itu, meskipun tetap menghadapi wawancara itu dengan serius dan sungguh-sungguh. Ketika ditanya soal riset, saya menyebutkan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang terkait pengelolaan peta dan informasi berbasis komputer. Di luar dugaan saya, Profesor dari Canberra itu pernah terlibat suatu proyek yang melibatkan SIG meskipun beliau adalah ilmuwan sosial. Hal ini mempermudah percakapan saya karena tidak perlu susah-sudah menjelaskan konsep dasar SIG. Meski demikian sang professor tetap saja adalah orang awam terkait SIG sehingga saya bisa di atas angin dalam percakapan, terutama ketika berbicara hal-hal detil. Saya sangat menikmati bercakap-cakap dengan orang intelek yang tidak menguasai bidang saya secara rinci. Percakapan bisa sangat produktif.
Hal-hal teknis yang ditanyakan ketika itu adalah seberapa siap saya belajar di Australia dengan lingkungan sosial dan akademik baru. Terkait ini, kebetulan saya sudah bertanya sekilas ke beberapa senior yang pernah sekolah di Australia sehingga saya punya sedikit pengetahuan. Saya sampaikan bahwa saya sudah berusaha mencari informasi dan memaparkan pemahaman saya itu semampu saya. Saya sampaikan bahwa situasi akademik di Australia memang berbeda dan memerlukan kemandirian yang lebih tinggi (seperti yang disampaikan senior saya). Untuk itu saya sudah bersiap dan akan berusaha maksimal. Ketika ditanya soal peran saya di Indonesia, saya hanya mengatakan bahwa saya akan kembali ke UGM dan menjadi pengajar dan peneliti. Saya sampaikan juga pengalaman saya yang pernah bekerja di Unilever dan Astra dan akhirnya memilih UGM karena idealisme tersendiri. Ini saya jadikan suatu bukti kesungguan saya untuk bergelut di dunia pendidikan. Terkait ini saya juga pernah menulis dalam sebuah email kepada seorang kawan:
Saya sarankan untuk menguasai benar-benar topik yang diajukan (proposal riset). Namun begitu, bukan tidak mungkin pewawancara adalah mereka yang tidak mengerti bidang Anda. Maka dari itu, berhasil mengaitkan topik sulit itu dengan isu populer tentu sangat bagus. Gunakan bahasa yang sederhana ketika menjelaskan topik riset. Intinya, kalau kita menguasainya, kita akan lebih mudah menyampaikan satu analogi atau pengandaian yang dimengerti orang awam. Pewawancara kita adalah (umumnya) orang awam dalam bidang riset kita, kecuali hal istimewa terjadi.
Saya juga memperhatikan sopan santun saat wawancara. Maka dari itu, beberapa tahun kemudian, ketika ada kawan yang bertanya pada saya soal tips wawancara, saya menjawab seperti ini:
Saya selalu yakin bahka attitude adalah sesuatu yang common sense. Sopan santun misalnya, meskipun dalam detailnya berbeda di satu kawasan dengan kawasan lainnya, memiliki komponen-komponen yang universal. Saya kira kalau kita memang memiliki sikap ini, tidak sulit untuk menampilkan diri sebagai orang yang simpatik dan menarik.
Saya juga menambahkan:
Duduk yang baik di depan pewawancara, saya yakini adalah yang tegak, punggung tidak nyandar di kursi, sekaligus lengan juga tidak bertumpu di meja. Posisi yang baik adalah tegak, kepalan tangan boleh ada di meja. Menyimak pertanyaan dengan baik dilakukan dengan menatap mata penanya, memainkan air muka dan mengangguk seperlunya menunjukkan pengertian. Saat berbicara pun demikian, tatap mata orang yang mewawancarai, gunakan senyum seperlunya atau berubah serius ketika berbicara hal penting. Gerakan mata dan alis adalah bahasa yang sangat penting untuk menyampaikan pesan secara utuh. Gerakan tangan yang elegan juga membantu.
Belajar dari pengalaman, saya selalu menasihatkan bahwa persiapan lain yang penting adalah membaca website universitas yg kita tuju dan mempelajari kehidupan di Australia secaara umum. Seorang kandidat perlu memahami kehidupan akademik di Australia dan bedanya dengan Indonesia, serta yang terpenting bagaimana kesiapan kita untuk menghadapinya. Seorang kawan lain memiliki pengalaman yang agak berbeda. Kebetulan waktu itu Australia memiliki perdana mentri baru yaitu Kevin Rudd. Dia diajak ngobrol soal perdana mentri baru itu dan pandangannya terkait prospek hubungan Australia-Indonesia di bawah kepemimpinan Kevin Rudd. Pertanyaan begini cukup umum jika kandidat berasal dari bidang sosial. Meski demikian, bukan tidak mungkin pertanyaan serupa ditanyakan kepada seorang surveyor atau insinyur, jika percakapan sebelumnya terkait hal-hal seperti ini. Oleh karena itu, akan selalu lebih baik jika kandidat juga memiliki pengetahuan yang cukup baik terkait hal-hal umum di Indonesia dan Australia, terutama isu-isu yang mempengaruhi kedua negara.
Jika diminta memberikan tips wawancara, satu buku mungkin tidak cukup karena sifatnya sangat relatif dan subyektif. Apa yang bagus berdasarkan pengalaman saya mungkin saya tidak berlaku bagi orang lain. Pertanyaan yang disampaikan kepada satu kandidat sangat mungkin berbeda dengan kandidat lainnya. Pewawancara yang berbeda juga tentu memiliki gaya yang berbeda. Ini juga sangat mempengarui jenis pertanyaan ketika proses seleksi sedang berlangsung.
Informasi yang ada di posting ini akan lebih lengkap jika disandingkan dengan beberapaposting lain yang saya tulis terkait seleksi ALA dan posting khusus seputar Tips Wawancara. Akhirnya, kepada para pejuang, saya ucapkan selamat berjuang. Setelah usaha dikerahkan dengan segenap upaya maka ijinkan doa memeluk mimpi-mimpi itu sehingga menjelma menjadi kenyataan.
read more

Doktorat di Jerman: Menjadi Pekerja Ilmu Pengetahuan

Sebelum membaca artikel ini, ada baiknya membaca artikel saya yang sebelumnya mengenai sekolah ke Jerman. Tulisan ini saya susun berdasarkan pengalaman saya sendiri, yang sekarang sedang doktorat di Jerman dalam bidang Bioinformatika, di Universitas Leipzig. Adapun, berhubung saya mengambil S1 dan S2 di Indonesia, saya tidak bisa sharing banyak mengenai pengalaman S1 & S2 di jerman, berhubung saya tidak pernah mengikuti sistim perkuliahan Bachelor dan Master Jerman. Saya akan membahas beberapa poin penting mengenai hal ini.
Poin pertama. Latar Belakang pendidikan (S1 & S2) harus sesuai dengan bidang yang ingin dimasuki pada studi S3. Misalnya, jika ingin mengambil doktorat dalam bidang Bioinformatika, maka wajib memiliki dasar yang sangat kuat di bidang Biologi dan IT. Kualifikasi akademis, keilmuan, dan teknis yang kita miliki, harus sesuai dengan apa yang diminta oleh sang Profesor. Lebih jelasnya, bisa langsung hubungi kelompok riset yang kita minati beserta profesornya. Kirimkan CV dan proposal penelitian kita kepada profesor. Jika diminta, berikan juga copy ijazah dan transkrip. Sudah dipastikan, proposal yang kita buat akan dirombak lagi. Namun, inti dari pengiriman proposal ini lebih ditujukan supaya profesor memiliki gambaran yang jelas mengenai latar belakang pendidikan kita.
Poin kedua. Mengenai funding harus jelas dari awal. Apakah kita akan menggunakan beasiswa, atau disponsori oleh Profesor. Mengenai bagaimana mendapatkan beasiswa, dari sumber Jerman atau Indonesia, sudah dibahas di artikel sebelumnya. Jika kelompok riset tersebut memiliki funding, dan masih ada lowongan untuk funding seorang mahasiswa doktorat, maka kita bisa apply untuk itu.
Poin ketiga. Mengenai status matrikulasi. Syarat untuk lulus dari program doktorat, adalah harus terdaftar sebagai mahasiswa doktorat (Promotion Student). Secara prinsip, matrikulasi bisa dilakukan 6 bulan sebelum ujian akhir (Doktor Prufung). Namun, jika menjadi penerima beasiswa DAAD (DAAD Stipendien), wajib matrikulasi dari sejak semester pertama. Mengenai syarat lengkap matrikulasi, hubungi kantor internasional (Akademisches Auslandsamt) dari Universitas yang bersangkutan. Buka saja situs web dari kantor internasional, biasanya dicantumkan disana. Syarat utama yang dibutuhkan adalah rekomendasi dari profesor, dan beberapa dokumen lain seperti ijazah, toefl, dan lain lain.
Poin keempat. Sistim perkuliahan doktorat di Jerman. Satu hal penting yang harus dicatat, bahwa di tingkat doktorat, perkuliahan sama sekali tidak wajib untuk diikuti. Dalam ‘doktorprufung’, hanya ada satu penilaian, yaitu penilaian mengenai disertasi kita. Tidak ada nilai untuk kuliah. Jika ingin mengikuti kuliah atau praktikum level Bachelor atau Master, bisa saja, namun hubungi kordinator kuliah/praktikum tersebut. Hal itu tidak wajib, dan lebih untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan kita. Sekarang sudah mulai dikembangkan ‘taylor made system’, yaitu doktorat dengan sistim ala US, yang ada kuliahnya. Namun, walau demikian, penekanan utama tetaplah pada riset yang kita lakukan.
Poin kelima. Bekerja secara mandiri. Riset doktorat di Jerman harus dikerjakan secara mandiri, sebab tidak ada seorangpun yang mengawasi secara langsung pekerjaan kita. Memang, kita diwajibkan melaporkan pekerjaan kita secara periodik kepada asisten profesor (Biasanya scientific staff atau Pos doc). Namun, apa yang kita lakukan sehari-hari tidak akan pernah diawasi secara langsung. Setidaknya itu pengalaman saya di laboratorium Bioinformatika. Jika ada yang perlu ditanyakan sehubungan dengan riset kita, bisa langsung segera tanya kepada sesama mahasiswa doktorat, teknis, atau scientific staff secara langsung. Secara umum, kita tidak memberikan laporan atau bertanya mengenai hal-hal teknis kepada profesor. Namun, laporan tetap diberikan pada profesor setiap ada seminar kelompok riset atau departemen.

from netsains.net
read more

Lovejoy, Komet yang Berhasil Menembus Matahari

Pada tanggal 16 Desember 2011 armada pesawat ruang angkasa menyaksikan peristiwa yang banyak ahli menganggap tidak mungkin terjadi. Komet Lovejoy berhasil menembus atmosfir panas matahari dan muncul utuh.
“Benar-benar mengejutkan,” kata Karl Battams dari Lab Riset Naval, Washington DC. “Saya tidak terpikir kalau inti es dari komet tersebut cukup besar untuk bertahan menembus suhu jutaan derajat di korona matahari hampir selama 1 jam, tapi komet Lovejoy masih bersama kami.”
Sebuah video yang diambil oleh wahana Observatorium Dinamika Matahari (SDO) milik NASA menunjukkan bahwa objek tersebut muncul dari balik Matahari dan melesat ke ruang angkasa. “Berita gembira, Lovejoy hidup! Komet Lovejoy telah selamat dalam perjalanannya melintasi Matahari dan muncul kembali di sisi lain,” begitu bunyi tweet seorang  peneliti SDO.
SDO merupakan salah satu dari banyak instrumen yang digunakan para ilmuwan untuk mengamati Lovejoy dalam pergerakannya menuju Matahari. Para peneliti awalnya ingin merekam dan mempelajari kematian sebuah komet karena menabrak bintang, yakni Matahari. “Ini kesempatan yang sangat langka untuk mengamati penguapan menyeluruh dari sebuah komet yang relatif besar, dan kami memiliki 18 instrumen terpasang pada lima satelit untuk menelitinya,” ujar Battams, sebelum Lovejoy mendekati Matahari.
Lovejoy memiliki inti selebar 200 meter, dan masuk dalam kelas komet yang dikenal sebagai Sungrazers Kreuts, atau komet-komet yang orbitnya  sangat dekat dengan Matahari.
Semua komet Sungrazers Kreutz diyakini sebagai sisa-sisa dari sebuah komet raksasa tunggal yang pecah beberapa abad lalu. Mereka diberi nama menurut astronom Jerman abad ke-19 Heinrich Kreutz, yang pertama kali menunjukkan bahwa komet-komet tersebut memiliki “hubungan darah.”
Banyak komet diketahui bunuh diri dengan menabrak Matahari, tapi umumnya mereka tidak menunjukkan tanda-tanda akan terjun kesana. Itulah yang membuat para ilmuwan begitu bersemangat tentang Lovejoy, karena komet ini menunjukkan tanda hendak menerjang Matahari.

from netsains.net
read more

Humor Pesantren, antara Ketegangan dan Harmoni Santri-Kyai

—-
“Kyai, apakah akhirat sekarang sudah ada?” Tanya santri.
“Sudah”
“Kalau neraka?”
“Sudah”
“Kosong atau isi?”
“Isi”
“Isinya siapa?”
“Isinya ya orang macam kamu !”

***
Dialog di atas tidak pernah terjadi di pesantren. Di dunia pesantren Kyai adalah sosok sentral kharismatik, bijak, berilmu, dan dihormati. Sementara santri adalah murid yang terhadap Kyai bukan saja pencari ilmu tetapi juga pengharap berkah.

Santri – kata Dawam Rahardjo dalam bukunya Pesantren dan Pembaharuan– adalah siswa yang tinggal di pesantren guna menyerahkan diri untuk memperoleh kerelaan dari Kyainya. Gus Dur mengatakan kerelaan inilah yang dimaksud dengan berkah. Di hati santri, Kyai hadir sebagai sosok agung, beraura suci, teduh, wibawa, dan nyaris tak tersentuh.

Terminologi ini menempatkan santri sebagai medium ketundukan tata nilai  pesantren kepada kyai yang merupakan herarki kekuasaan tertinggi. Inilah tawadu-positioning yang tidak mudah dijelaskan dan sering disalahpahami sebagai kultus. Posisi diametral kyai-santri ini lalu memunculkan tensionalitas (ketegangan), keengganan, dan bahkan keterhimpitan, yang tentu saja dialog seperti di atas tidak memiliki ruang di dalamnya.

Namun Tuhan tidak membiarkan manusia tertekan di situasi yang sebenarnya baik-baik saja. Diberinya imajinasi. Satu anugerah dan bekal yang memungkinkan manusia survive ketika terdesak, kreatif ketika terhimpit, dan mengubah ketegangan relasi kyai-santri seperti di atas menjadi kerenyahan.

Menurut Darminto Sudarmo, Redaktur Majalah HUMOR, humor dibagi dua, yaitu tak sengaja dan disengaja. Humor tak sengaja menyangkut semua kejadian faktual lucu yang berkaitan dengan tokoh atau peristiwa. Humor sengaja, sebaliknya, adalah hasil kreasi. Bisa digolongkan sebagai buah karsa, karya dan cipta manusia.

Ada beberapa jenis humor kreasi.
Pertama, guyon parikena. Isi leluconnya bersifat nakal, menyindir, tetapi tidak tajam bahkan cenderung sopan. Dilakukan oleh bawahan kepada atasan atau orang yang lebih tua dan dihormati, atau kepada pihak lain yang belum akrab. Santri melakukan ini kepada santri lain, santri baru, paling banter pada kakak santri yang jadi pengurus. Tidak pernah pada guru apalagi Kyai.

Kedua, satire dan sinisme. Sama-sama menyindir atau mengkritik tapi muatan ejekannya lebih dominan. Bila tak pandai-pandai memainkannya, jurus ini bisa sangat tidak mengenakkan. Kecenderungannya memandang rendah pihak lain. Lelucon ini lebih banyak digunakan pada situasi konfrontatif. Targetnya, membuat lawan atau pihak lain mati kutu bahkan cemar. Di pesantren ini khusus antar santri. Tidak ada yang berani mencoba ke Kyai. Karena kalau sudah begitu tidak lagi disebut guyon.

Ketiga, plesetan. Orang Barat menyebutnya imitation and parody. Isinya memlesetkan segala sesuatu yang telah mapan atau populer. Ia menjadi semacam alat eskapisme kesumpekan. Terobosannya lewat pintu tak terduga dan ini cukup mengundang surprise. Istilah ‘ahli hisab’ (pakar hitung ilmu falak) jadi perokok, ‘ulil albab’ (cerdik pandai) diplesetkan menjadi ahli lobi, dan sebagainya.

Keempat, slapstick. Orang terjengkang, kepala dipukul tongkat, dan hal-hal bernuansa fisik. Lelucon ini cukup efektif memancing tawa. Contohnya film kartun Tom and Jerry. Di pesantren, guru ngaji galak biasa jadi bahan lelucon ini.

Santri penakut belajar membaca Quran kepada guru ngaji galak.
“Ihdinas syirootol mus-ta-kiim terbata ia mengeja surat Al Fatihah.
“Salah. Mustaqiim..” ralat guru.
“Musta-kiiim”
“Mustaqiim. Qiim. Pakai Q!”
“Mustakiiim..Mustakiim”
Guru berang. Dipuknya santri dengan tongkat rotan.
“Saqit! Saqit Paq Qyai !”

Kelima, olah logika. Lelucon bergaya analisis. Sering disinggung oleh Arthur Koestler dalam teori bisosiatifnya. Lelucon ini banyak digemari masyarakat tertentu, terutama kalangan terdidik.

“Kita harus mewaspadai bahaya provokasi dan provokator!” teriak santri dalam sebuah latihan pidato.
“Apa bedanya?” Tanya santri lain.
“Provokasi tingkat propinsi, provokator tingkat pusat.”

Keenam, superioritas-interioritas. Lelucon yang muncul karena melihat cacat, kesalahan, kebodohan, pihak lain. Perhatikan dialog dua orang tuli berikut.

“Darimana, Kang? Dari mancing ya?”
“Nggak. Dari mancing kok
“Oalah, saya kira dari mancing”

Ketujuh, kelam. Sering juga disebut black humor atau sick joke. Lawakan petaka, kengerian, kematian, bencana, sadisme dan sebangsa itu.

Keluarga orang yang sakit keras mengundang Pak Kaum dan orang-orang utuk membaca Yasin. Di tengah-tengah membaca Yasin si sakit meraih tangan Pak Kaum, susah payah hendak menyampaikan sesuatu. Mulutnya dipasangi selang oksigen. Pak Kaum lantas memberi kertas dan pulpen. Begitu wasiat selesai ditulis, ia memasukkan saku, melanjutkan bacaan Yasinnya. Si sakit akhirnya meninggal. Dalam sambutan pemakaman Pak Kaum membacakan wasiat yang tadi dikantongnya. Betapa kaget, ternyata bukan wasiat tapi hanya sederet pesan pendek: Pak, Pak, jangan duduki selangku!.

Kedelapan, seks. Bukan seks dalam arti gender atau jenis kelamin, tetapi yang menjurus porno, seperti senggama, onani, ciuman dan sebagainya yang diceritakan vulgar. Karena sifatnya yang ringan tidak perlu berpikir lelucon ini efektif mengundang tawa.

Kesembilan, apologisme. Ini bukan untuk melucu, tetapi berlindung di balik lelucon. Semacam senjata. Upaya pembenaran yang tergolong “pengecut” karena ketidakberdayaan mempertanggungjawabkan lontaran, pernyataan atau perbuatan yang ternyata tak memiliki argumen. Untuk menetralisir, karena biasanya enggan mengakui kesalahan, lalu berkilah, “Ah, hanya guyon kok.”

***
“Kita tertawa”, kata filsuf Jerman Schopenhaeur, “bila secara tiba-tiba menyadari ketidaksesuaian antara konsep dan kenyataan”. Menurut Teori Bisosiasi yang dirumuskan Arthur Koestler dan berasal dari filsuf-filsuf besar seperti Blaice Pascal, Immanuel Kant, Herbert Spencer, dan Schopenhaeur ini, humor timbul karena orang menemukan hal-hal yang tidak diduga, atau kalimat dan kata, yang menimbulkan 2 asosiasi: belokan mendadak (unexpected turn), dan asosiasi ganda (puns).

Fenomena humor bisa pula dijelaskan dengan Teori Inhibisi gagasan Sigmund Freud, filsuf Charles Bernard Renouvier, Auguste Penjon, dan John Dewey. Kita, kata Freud, banyak menekan pengalaman tidak enak atau keinginan tak terwujud ke alam bawah sadar dan bergabung di sana dengan kesenangan bermain masa kecil. Bila tekanan ini kita lepaskan dalam bentuk yang bisa diterima masyarakat, kita mengalami inhibisi. Kita merasa senang karena lepas himpitan dan ketegangan. Dalam konteks pesantren, suasana kaku, kikuk, tegang antara Kyai-santri dilepas dan berubah akrab bahkan lucu. Banyak contoh bisa disebut.

Teori lainya adalah Superioritas. Kita tertawa karena merasa punya kelebihan (superioritas) dari yang kita tertawakan. Obyek tertawa kita tempatkan sebagai rendah ‘menggelikan’. Orang tertawa, menurut Plato, bila menyaksikan sesuatu yang janggal. Orang juga geli melihat orang lain keliru dan cacat, kata Aristoteles.  “Ketika tertawa”, kata Henry Bergson, “kita diam-diam bermaksud merendahkan”.

Teori ini menjelaskan tradisi guyon gasakan antar santri yang terkadang sangat ‘kejam’ karena boleh memperolok kekurangan apapun bahkan cacat tubuhnya. Seolah dilombakan seperti debat terbuka, guyon begini ditonton oleh banyak santri, dan baru berhenti setelah ada yang kalah, marah atau jengkel lantaran tidak tahan diolok. Konon ini salah satu bentuk latihan mental sebelum terjun ke masyarakat.

Humor adalah energi budaya yang kandungan pengertiannya amat rumit. Humor dapat muncul dari persinggungan budaya, bahasa, bahkan simbol-simbol religi, dapat pula karena kenaifan atau kejujuran karena salah perhitungan dan lain-lain, semua membuktikan bahwa efek kelucuan bisa dicapai oleh banyak sekali jurus. Tidak peduli itu terjadi di kantor, sawah, rumah, pasar, bahkan pesantren dan seminari.

from netsains.net
read more

Thursday, March 29, 2012

Gunung Padang, Misteri Peradaban yang Hilang

Tak hanya situs megalitikum di permukaan, perut Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat diduga kuat menyimpan sebuah mahakarya, bangunan berbentuk piramidal.

Hasil pengeboran dan carbon dating terbaru di teras lima, dengan kedalaman 8-10 meter menunjukkan keberadaan konstruksi bangunan yang berusia 10 ribu tahun Sebelum Masehi (SM), merevisi hasil uji karbon sebelumnya yang memperlihatkan situs di bukit ini berasal dari 6.700 tahun lalu atau 4.700 SM.

Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam Andi Arief menjelaskan hasil riset bencana yang dilakukan Tim Bencana Katastropik Purba (BKP) selama 1,5 tahun berujung pada hipotesis adanya peradaban yang sangat maju di kawasan Gunung Padang.

"Di kawasan ini pernah ada peradaban yang sangat maju namun musnah akibat sebuah bencana yang besar," kata dia kepada VIVAnews.com, Selasa 6 Maret 2012.

Bukti peradaban maju dilihat dari struktur dan bentuk pundek berundak yang ada di situs tersebut. Semua susunan di kawasan Gunung Padang terstruktur dengan baik dan disiapkan untuk berbagai kepentingan dan realita sosial masyarakat di masanya. Semua bongkahan batu megalit terbuat dengan pola yang sama dan disusun sesuai kebutuhan.

"Ini sangat luar biasa. Kami akan melakukan riset yang sangat eksklusif karena kita mempunyai akar kebudayaan yang lebih tua dari catatan sejarah yang ada dengan kemajuan peradaban yang luar biasa pula. Kami akan melakukan riset lebih dalam untuk memastikannya,” paparnya.

Tim, Andi menambahkan, juga menemukan sisa-sisa bencana alam yang memusnahkan peradaban yang maju ini. Bencana ini sangat luar biasa hingga bisa langsung memusnahkan peradaban ini dalam waktu yang cepat dan hampir tidak meninggalkan sisa. Untuk mencari sisa peradaban lain, tim berupaya untuk melakukan eskavasi di lokasi.

"Secara fisik sisa bencana dapat dilihat dari posisi bebatuan yang berserakan di mana-mana namun masih bisa terlihat strutur pola konstruksinya. Terutama di puncak Gunung Padang sendiri di mana berdiri sebuah menhir yang sudah rubuh lama akibat sebuah bencana besar,” ungkapnya.

Berdasarkan catatan bencana di kawasan ini, diketahui petaka pernah terjadi pada tahun 1300-an. Berupa banjir bandang dan letusan gunung berapi yang luar biasa. Dari data ini diperkirakan saat itu peradaban Gunung Padang musnah dan punden berundak yang ada kini menjadi porak poranda.

Posisi Situs Megalitikum, Gunung padang berhadapan langsung dengan Gunung Gede Pangrango. Selain itu posisinya tidak jauh dengan lempengan sesar Bandung yang masih aktif dari jaman purba hingga kini.

Andi menjelaskan, jarak Gunung Padang yang dekat dengan sesar Cimandiri yang labil, selalu menjadi bagian yang menakutkan bagi para ahli geologi. Sebab, gempa bumi darat yang besar dan mempunyai daya rusak tinggi dimungkinkan terjadi lagi.

From vivanews.com
read more

Tuesday, March 27, 2012

Ten questions a scholarship fighter should not ask

Saya percaya, there is no such thing as a stupid question. Meski demikian, saya juga tahu bahwa memang there is such a thing as an annoying question. Meskipun memang tidak ada pertanyaan bodoh, pertanyaan yang ‘ngeselin’ itu ada :)
Sejak tahun 2005 saya sering berdiskusi soal beasiswa luar negeri dengan para pemburu beasiswa. Sekitar dua tahun terakhir, saya malah mendapat beberapa undangan untuk secara formal berbagi soal beasiswa luar negeri. Bagi saya, kesempatan berbagi selalu menyenangkan. Meski saya selalu senang berbagi, saya sering mengingatkan para pemburu beasiswa itu bahwa ada banyak sekali informasi yang bisa diperoleh sendiri. Modalnya adalah ketekunan dan kemauan mencari. Semua informasi teknis dan umum pasti dimuat di website beasiswanya. Hal pertama yang harus dicari, dan ini boleh ditanyakan, adalah alamat website resmi sebuah beasiswa. Sebenarnya bisa ditanyakan keapda Pak Google juga.

Berikut ini adalah daftar pertanyaan yang menurut saya sebaiknya dicari sendiri jawabannya. Jika tidak dalam keadaan sangat prima, pertanyaan semacam ini bisa membuat sang ditanya jadi kesal karena dengan jelas-jelas menunjukkan kemalasan penanya. Hal ini terutama jika pertanyaan disampaikan lewat email dan artinya penanya memilki akses internet.
  1. Syarat TOEFL/IELTS beasiswa X berapa sih?
  2. Formulir beasiswa X dikirim ke mana sih?
  3. Apa saja syarat untuk melamar beasiswa X?
  4. Kapan waktu pendaftaran beasiswa X?
  5. Berapa syarat IP untuk mendaftar beasiswa X?
  6. Bidang ilmu apa saja yang dicakup oleh beasiswa X?
  7. Formulir diisi rangkap berapa sih?
  8. Biar lolos beasiswa X gimana caranya?
  9. Kalau memasukkan formulirnya telat dikit, masih boleh nggak?
  10. Saya bakal diterima nggak ya?
Meski pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak disarankan untuk ditanyakan ke orang lain, semua itu tentu tetap boleh ditanyakan jika Anda kebetulan sedang menghadiri sebuah seminar atau lokakarya beasiswa yang menurut Anda asing. Lebih jauh lagi, jika ada yang menjelaskan beasiswa tertentu dan tidak memberikan informasi dasar seperti di atas, kemungkinan presentasinya perlu direvisi :) Dalam keadaan tertentu, pertanyaan apapun memang boleh saja ditanyakan. Cara bertanya akan membedakan respon yang akan Anda terima.
Inti dari tulisan ini adalah bahwa beasiswa luar negeri haruslah dikejar dengan semangat yang sangat besar. Ingatlah bahwa ada ribuan anak manusia di tanah air kita yang memenuhi syarat formal sebuah beasiswa. Tanyakanlah secara serius pada diri sendiri, mengapa Anda yang lebih layak dari orang lain? Jenis pertanyaan saya kepada orang lain sedikit banyak bisa menjadi indikator kualitas perjuangan saya. Saya kira Anda setuju dengan ini. Dalam hal ini saya setuju dengan Andrea Hirata bahwa nasib berpihak pada para pemberani. Selamat berjuang!

From netsains.net
read more

Informasi Lengkap Beasiswa Luar Negeri

Mengikuti milis beasiswa sekaligus menerima banyak sekali pertanyaan seputar beasiswa mengingatkan saya betapa informasi tentang beasiswa luar negeri untuk pasca sarjana (S2 dan S3) sebenarnya masih sangat minim (sekaligus berharga) bagi banyak sekali orang Indonesia.
Saya tentu saja bukanlah seorang pakar dalam hal beasiswa, hanya sebagai salah satu saja dari sedikit orang Indonesia yang beruntung. Saya pernah menulis tentang beasiswa di blog ini dan mendapat cukup banyak tanggapan. Seiring perkembangan dan respon dari kawan-kawan pemburu beasiswa saya akan tuliskan beberapa hal lain yang mudah-mudahan bisa membantu. Tulisan ini juga diikuti dengan berbagai tulisan lain yang daftarnya bisa dilihat di bagian akhir halaman ini. Dengan menekuni berbagai tulisan tersebut, semestinya pembaca akan mendapat gambaran yang lengkap seputar beasiswa luar negeri. Silakan ikuti saya di twitter @madeandi untuk berbagi tips sederhana dan praktis soal beasiswa luar negeri.

Beasiswa luar negeri itu apa sih?
Beasiswa yang kita bicarakan di sini adalah untuk sekolah di luar negeri yang diberikan umumnya oleh pemerintah negara yang bersangkutan. Dalam bahasa yang sederhana, ini adalah komitmen suatu negara untuk pembangunan Internasional. Australia, misalnya mepunyai agen pemberi beasiswa bernama AusAID, Amerika sendiri memiliki USAID dan seterusnya.
Intinya, ada kemungkinan bagi kita untuk belajar di suatu negara dengan biaya dari negara tersebut. Kalau mau belajar ke suatu negara dengan biaya sendiri atau orang tua tentu bisa juga. Tetapi itu tidak akan kita bicarakan di sini.
Kalau Anda berpikir negara pemberi beasiswa itu baik hati, mungkin benar demikian. Jika Anda berpikir mereka rela berkorban memberikan uang kepada rakyat dari negara lain, mungkin tidak sepenuhnya benar. Pertama, semua uang beasiswa itu dihabiskan di negara yang bersangkutan (uang sekolah, makan, sewa rumah, transportasi dan lain-lain), jadi uangnya tidak ke mana-mana. Kedua, dalam situasi normal, uang beasiswa ini tidak sampai ke negara kita dalam bentuk tabungan, kecuali melakukan siasat tersendiri. Intinya secara finansial, negara pemberi beasiswa bisa jadi tidak rugi apa-apa.
Kenali Diri sendiri
Sebelum jauh-jauh tentang beasiswa, sebaiknya kita mengenal diri kita sendiri terlebih dahulu. Ada beberapa pertanyaan penting yang harus dijawab sebelum mencari beasiswa yang sesuai:
1. Apa latar belakang pendidikan saya?
Latar belakang pendidikan jelas berpengaruh terhadap tersedianya beasiswa untuk Anda. Beasiswa Fulbright, misalnya, tidak menyediakan beasiswa untuk jurusan teknik (ps. Sejak 2008 kalau tidak salah, teknik juga bisa) .
2. Apakah saya sudah bekerja?
Tidak sedikit pemberi beasiswa mensyaratkan penerima beasiswa harus sudah bekerja. Namun demikian ada juga beasiswa yang diberikan kepada lulusan baru.
3. Jika sudah bekerja, di bidang apa saya bekerja dan apakah ini sesuai dengan latar belakang pendidikan saya?
Banyak orang mengalami kesulitan mencari beasiswa yang tepat karena bidang kerjanya tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Seringkali dalam kasus semacam ini orang harus menitikberatkan salah satu dari keduanya dalam menentukan beasiswa. Tentu saja akan lebih lapang jalannya jika pendidikan dan pekerjaan Anda Sesuai.
4. Seberapa bagus penguasaan bahasa asing saya?
Ini adalah hal yang tidak bisa ditawar. Perlu diingat bahwa untuk melamar beasiswa harus ada bukti sah penguasaan bahasa asing seperti sertifikat IELTS dan TOEFL untuk Bahasa Inggris.
5. Seberapa bagus nilai/IP saya?
Hampir semua beasiswa reguler mensyaratkan IP di atas 2.75. Jika Anda kurang beruntung, sebaiknya segera pikirkan peluang lain beasiswa non-reguler.
Menguasai Bahasa Asing
Banyak orang bertanya, bagaimana sih caranya agar menguasa bahasa asing (terutama Inggris) dengan baik? Menurut saya pribadi, tidak ada sim salabim kalau kita berbicara masalah ini. Hanya ada satu cara, kenali dan sadari kelemahan bahasa asing kita dan percayalah bahwa itu hanya bisa diperbaiki dengan belajar sungguh-sungguh. Menjadikan mimpi bersekolah di luar negeri sebagai motivasi adalah sesuatu yang positif. Mempelajari bahasa asing sebagai sesuatu yang fun, tanpa beban, dan tidak mengikat akan menjadikan segala sesuatunya terasa lebih mudah.
Jangan berkecil hati kalau baru saja Anda sadari hari ini bahwa Anda tidak mengerti hampir 85 % ketika anda membaca tulisan atau mendengar percakapan berbahasa Inggris. Anda tidak sendiri. Saya memiliki kawan yang luar biasa, bertransformasi dari seorang yang kemampun bahasa Inggrisnya mengenaskan menjadi seseorang yang fasih berucap dan terampil dalam menulis berbahasa Inggris. Dia belajar dan berusaha keras.
Anda mungkin menganggap terlalu berlebihan jika saya katakan kawan saya ini berlangganan The Jakarta Post dan membacanya dengan didampingi kamus. Dia harus membolak balik halaman kamus hampir setiap setengah menit. Jangan panik, ini adalah hal biasa yang, saya yakin, dilakukan juga oleh orang-orang yang kita kenal terlajur hebat dan mumpuni. Kawan saya mengatakan, dia tidak menemukan cara yang lebih ampuh dari ini. Berjuang dan berusaha adalah jawabannya. Sehari satu kata, jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Anda dan saya mungkin sama skeptik-nya, tetapi itulah kenyataannya. Tolong berikan saya cara yang lebih ampuh dari berusaha keras dan menjadikan optimisme sebagai bahan bakar yang tidak terbandingkan!
Mencari dan Mencari
Kalau Anda bertanya, bagaimana saya mendapatkan beasiswa, saya akan jawab “dengan mengejarnya!”. Akan Tetapi, Anda mungin tidak perlu tersesat dan terjerumus di berbagai lubang buntu seperti kebanyakan orang sebelum mendapatkan beasiswa yang diharapkan. Saya akan memberikan satu tip.
Tentukanlah dulu bidang ilmu yang ingin dipelajari. Setelah itu, tentukan beberapa kemungkinan negara tujuan Anda belajar. Jika bidang ilmu Anda tidak populer seperti halnya bidang ilmu saya, Anda akan lebih “mudah” karena tidak terlalu banyak pilihan. Setelah menentukan negara, coba Anda selidiki apakah negara tersebut menyediakan beasiswa. Bagaimana cara mencarinya? Gampang sekali! Coba lebih sering jalan-jalan di dunia maya dan akrab-akrablah dengan Pak Google. Dengan mengetikkan scholarship Australia indonesia di Google, misalnya, Anda akan mendapatkan informasi beasiswa Australia untuk orang Indonesia. Ini hanya sekedar contoh.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah mengikuti forum diskusi di dunia maya, seperti milis beasiswa (beasiswa@yahoogroups.com) dan sejenisnya. Hal utama yang semestinya tidak anda lupakan adalah mengunjungi situs DIKTI, website perwakilan negara asing di Indonesia, situs perwakilan RI di berbagai negara dan universitas-universitas besar di Indonesia. Belum tahu alamatnya? Coba tanyakan pada Pak Google. Sebagai tambahan, pengumuman beasiswa populer seperti AusAIDSTUNED, dan FULBRIGHT, misalnya, biasanya akan diiklankan di media masa nasional. Tetap pasang mata dan telinga, berusahalan menjadi peka terhadap informasi semacam ini.
Perhatikan dan Kuasai Persyaratan
Dengan membaca persyaratan beasiswa di website mereka, anda seharusnya sudah paham betul apa saja persyaratannya. Perhatikan hal penting seperti IP dan nilai kemapuan bahasa Inggris (e.g. TOEFL dan IELTS) agar Anda bisa memutuskan dari awal. Dalam website beasiswa reguler, seluruh informasi sudah termuat. Masalah biasanya muncul ketika Anda tidak mampu memahami secara utuh apa yang disyaratkan. Tanyakan kepada teman kalau terjadi hal seperti ini. Ingat, Anda harus aktif dan sungguh-sungguh. Saya pribadi akan dengan senang hati membantu orang seperti Anda.
Menghubungi Calon Pembimbing
Banyak orang mengirimkan email kepada saya, bagaimana cara menghubungi calon pembimbing/supervisor pertama kali. Saran saya, kita harus memahami bahwa orang yang akan kita hubungi adalah akademisi. Hal utama yang akan membuatnya tertarik tentu saja isu akademik. Cobalah kunjungi website jurusan yang Anda minati di suatu universitas. Di sana, hampir pasti ada daftar dosen termasuk ketertarikan bidang penelitiannya dan tentu saja emailnya. Jika memungkinkan, saya sarankan Anda untuk membaca publikasi yang ditulis oleh dosen yang bersangkutan agar anda benar-benar mengenal konsep pemikirannya. Anda masih bermasalah dengan Bahasa Inggris? Well, Anda tahu apa yang harus dilakukan untuk menjadikannya tidak masalah :) .
Setelah mengenal aktivitas penelitiannya, cobalah kirimkan email. Ingat, akademisi ini secara umum adalah orang yang sangat sibuk sehingga tidak sempat berbasa-basi. Tulislah email yang sopan, singkat dan langsung mengenai sasaran. Ingatlah bahwa mereka adalah orang yang sibuk sekali. Mungkin Anda merasa cukup canggung karena tidak yakin dengan bahasa tulis Anda. Jangan lupa mintalah kepada teman yang Bahasa Inggrisnya lebih baik untuk memeriksa sebelum dikirimkan. Untuk email pertama kali, sebaiknya tidak langsung berisi permohonan atau pertanyaan yang menyita konsentrasi. Komentari saja dulu tulisan dan publikasinya dan tunjukkan ketertarikan Anda akan bidang yang dia tekuni. Selanjutnya tunggu tanggapan dan bersiaplah untuk meneruskan atau mengubah strategi.
Rekomendasi
Hampir semua beasiswa mensyaratkan Anda harus menyerahkan surat rekomendasi. Rekomendasi ini penting bagi institusi barat karena secara umum rekomendasi semacam ini bisa dipercaya. Orang pertama yang bisa dimintai rekomendasi adalah mantan pembimbing skripsi S1. Bagaimana cara mendapatkannya, Anda tentu lebih tahu karena telah mengenal mereka secara baik. Satu hal, cukup banyak dosen di Indonesia yang tidak mau pusing menuliskan rekomendasi sendiri tetapi meminta Anda menuliskan draftnya dan kemudian dosen tersebut mengoreksi dan menyempurnakannya. Belajarlah membuat surat rekomendasi yang baik, masuk akal dan sekaligus ”menjual”.
Jika sudah bekerja, rekomendasi bisa didapatkan dari atasan Anda sendiri dengan mengajukan permohonan yang baik. Rekomendasi dari atasan tentu saja akan bersifat lebih profesional karena cenderung menitikberatkan pada kemampuan kerja Anda, bukan kemampuan akademik, kecuali jika Anda memang bekerja di dunia akademik.
Persyaratan Administrasi Berbahasa Asing
Pada umumnya, persyaratan ijasah, transkrip nilai, KTP dan akte kelahiran diminta dalam bahasa asing (umumnya Inggris). Mau tidak mau Anda harus menerjemahkan semua dokumen tersebut. Ijasah dan tanskrip nilai tentu dengan mudah bisa diterjemahkan di fakultas Anda sendiri dengan mengikuti prosedur administrasi standar yang berlaku.
KTP dan akte kelahiran bisa diterjemahkan di lembaga penerjemah bersertifikat seperti pusat bahasa di sebuah universitas, jurusan bahasa asing yang ada di kota Anda, atau kantor perwakilan Indonesia kalau Anda sedang berada di luar negeri. Masing-masing penerjemahan tersebut tentu saja mengharuskan Anda membayar biaya jasa dan administrasi. Bersiap-siaplah dengan sejumlah uang.
Percayalah, Ini Adalah Soal Kepribadian!
Saya selalu meyakini bahwa perjuangan apapun adalah sebuah ujian sesungguhnya terhadap kepribadian kita. Anda pasti menyadari, banyak orang yang ketika di sekolah dulu biasa-biasa saja kemampuan akademiknya tetapi akhirnya mencapai kesuksesan karir dan finansial yang mengagumkan, jauh melebihi si kutu buku dan juara umum di sekolah Anda. Banyak orang yang mengatakan keberuntungan berpihak pada orang-orang semacam ini. Saya pribadi tidak menampik keberuntungan ini tetapi di atas semua itu saya mempercayai apa yang namanya kepribadian, personality, terlebih perilaku, attitude yang baik.
Kepribadian yang baik ini akan dengan jelas terbaca dari kesungguhan Anda berusaha mencari informasi, kesantunan dan keseriusan bahasa tulis Anda ketika menghubungi calon pembimbing dan pemberi rekomendasi, termasuk cara Anda menghadapi birokrasi Indonesia yang sering berbelit untuk urusan administrasi. Sehebat-behatnya dan seprofesional-profesionalnya orang barat, mereka adalah juga manusia. Kepribadian dan sentuhan kemanusiaan dalam kadar yang tepat diikuti dengan pembuktian akademik dan keterampilan yang baik akan membuatnya tunduk bertekuk lutut kepada Anda. Anda jangan tersenyum dulu,saya tidak hanya berteori.
Akhir kata, saya ingin tegaskan lagi bahwa Anda yang membaca tulisan saya sampai akhir adalah salah satu orang yang punya niat dan sungguh-sungguh. Saya memiliki kepercayaan yang tinggi bahwa jika Anda tetap menjaga semangat Anda seperti sekarang ini, suatu saat Anda akan menggapai mimpi bersekolah di luar negeri. Mendapatkan beasiswa bukanlah sesuatu yang tidak mungkin bagi orang yang berniat seperti Anda.
Satu hal terakhir, hukum Tuhan bekerja maha sempurna. Tidak ada satu halpun terjadi di luar kesadaran-Nya. Selamat berjuang kawan!
—–
Daftar beasiswa
Australia
New Zealand
The Netherlands
United States of America
United Kingdom
Germany
Japan
Asia
Sweden
Beasiswa Luar Negeri 101
  1. Berburu beasiswa ke luar negeri
  2. Sekali lagi tentang beasiswa
  3. Memenuhi syarat tetapi tidak lulus seleksi. Mengapa?
Beasiswa Australia
Saya membuat kategori khusus terkait Beasiswa Australia karena saya memperoleh beasiswa dari Australia untuk S2 dan S3, sehingga informasi yang saya kuasai terkait Australia lebih baik dibandingkan negara lain :)
  1. Broadcast yourself by publishing
  2. Australian Development Scholarship
  3. Contoh lamaran ADS
  4. Australian Leadership Awards
  5. Tips wawancara ADS
  6. Contoh pertanyaan wawancara ADS
  7. Master by Research vs Master by Coursework
  8. Tips IELTS dan Wawancara ADS
  9. Persiapan ke Australia dengan beasiswa ADS
  10. Pengalaman hidup di Australia
  11. Wollongong Menyapa - Panduan bagi Pendatang Baru di Australia
  12. Seks bebas di Australia?
  13. Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia di Wollongong
  14. Childcare di Australia
  15. Mencari rumah/akomodasi di Australia
Tentang Persyaratan Beasiswa
  1. Contoh Proposal Riset
  2. Contoh CV
  3. Tips belajar bahasa Inggris
  4. Membuat Personal Statement/Statement of Purpose
  5. Menghubungi calon pembimbing
  6. Mendapatkan Surat Rekomendasi
  7. Contoh Surat Rekomendasi
Tips dan Trick
  1. Tips Menghadapi Wawancara
  2. Tips Presentasi
  3. Tips menulis
Motivasi Beasiswa
From netsains.net
read more

Professional to be

“still trying to keep my eyes on the star and keep my feet on the ground”
Theodore de Roosevelt
Kita tentunya tidak tahu pasti semenjak kapan istilah keteladanan menjadi wajib untuk ditampilkan oleh guru. Tetapi kita semua sepakat bahwa keteladanan seorang guru adalah kata kunci keberhasilan penanaman karakter kepada siswa. Keteladanan yang dimaksud dalam hal ini, sesungguhnya adalah sesuatu yang muncul bersama proses pembelajaran, hubungan dan interaksi selama proses pendidikan sehingga dikemudian hari atau masa depan menjadi contoh yang selalu di tiru dan di gugu peserta didik. Oleh sebab itu tentunya, guru teladan tidak ada hubungannya dengan sosok guru yang senantiasa menjaga wibawa, menjaga ‘image’ dengan selalu menampilkan dirinya ‘ferfect’ dan ‘penuh aturan’ dan kaku di hadapan peserta didik.
Dalam sebuah proses belajar, disadari atau tidak ‘perilaku’ seorang guru akan menjadi komunikasi (penyampaian pesan) paling efektif dan pengaruhnya sangat besar (90%) pada peserta didik. Perilaku inilah yang akan menjadi ‘teladan’ bagi kehidupan sosial peserta didik. Secara psikologis pengaruh ‘perilaku’ tersebut adalah pengaruh bawah sadar peserta didik, yang akan muncul kembali saat ia melakukan aktifitas dalam ‘bersikap’, ‘bertindak’ atau ‘menilai sesuatu’ pada dirinya maupun orang lain. Jika merefleksikan pada pemikiran Ki Hajar Dewantara maka seorang guru yang ingin diteladani haruslah melepaskan ‘trompah’ dari jiwa, sikap, dan perilaku mengajarnya. Guru tidak berangkat dari ‘kepahlawanan’ untuk kemudian ‘mendidik’ tetapi dari mendidiklah kemudian dia layak menjadi ‘pahlawan’ pada hati setiap manusia lain. Bagaimana agar ketadanan seorang guru berbuah hal yang baik pada jiwa, sikap dan perilaku peserta didiknya dimasa akan datang, maka seorang guru haruslah ‘profesional’ dalam pengajaran dan hubungan sosial. Bukan professional ‘to have’ tetapi professional ‘to be’. Bukan professional disebabkan kebendaan (materi) tetapi professional bersumber dari ‘penguasaan diri’, ‘pengabdian’ dan ‘kehormatan’ diri dan bangsanya. Sehingga dalam prosesnya ‘mengajar’ akan menjadi cara hidup seorang guru untuk mencapai kemanfaatan sebanyak-banyaknya melalui ‘pengabdiannya’ dan proses menebarkan ‘kehormatan’ tersebut pada hati, kepala dan pancaindera peserta didiknya.
Proses memindahkan segala keteladanan diri, pengetahuan diri dan perilaku professional seorang guru kepada peserta didik dibutuhkan teknik yang oleh Ki Hajar Dewantara disebut ‘among’ mendidik dengan sikap asih, asah dan asuh. Sehingga dibutuhkan guru yang tidak hanya mampu ‘mengajar’ tetapi juga mampu ‘mendidik’. Hal ini didasarkan karena output pendidikan yang dihasilkan haruslah peserta didik yang berkepribadian merdeka, sehat fisik, sehat mental, cerdas, menjadi anggota masyarakat yang berguna, dan bertanggungjawab atas kebahagiaan dirinya dan kesejahteraan orang lain. Oleh sebab itu dalam pemikiran Ki Hajar Dewantara, metode yang yang sesuai dengan sistem pendidikan ini adalah metode yang secara teknik pengajaran meliputi ‘kepala, hati dan panca indera’ (educate the head, the heart, and the hand) atau yang dikenal dengan sistem among tadi.
Terlebih dewasa ini lembaga pendidikan dan guru juga dihadapkan pada tuntutan yang semakin berat, terutama untuk mempersiapkan siswa agar mampu menghadapi berbagai dinamika perubahan yang berkembang pesat. Perubahan yang terjadi bukan saja berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga menyentuh perubahan dan pergeseran aspek nilai moral yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Beberapa contoh penyimpangan-penyimpangan perilaku amoral saat ini diantaranya maraknya perkelahian antar pelajar, perampokan, pembunuhan yang disertai mutilasi, korupsi, dan isu-isu moralitas yang terjadi di kalangan remaja, seperti penggunaan narkotika, perkosaan, pornografi sudah sangat merugikan dan akan berujung pada keterpurukan suatu bangsa.
Kesahajaan Dalam Keteladanan
Sebagaimana kita ketahui bersama digalakkannya pendidikan karakter sendiri muncul berawal dari keprihatinan para orangtua menyaksikan kenyataaan diatas, yang dianggap menjadi faktor deviasi negatif dari karakter anaknya.  Beberapa karakter dasar yang dianggap kurang baik itu antara lain tanggungjawab (responsibility) kedisiplinan (diciplinary), peduli (care), hormat (respect), jujur (honest),  cinta tanah air (patriotism). Kurangnya kepedulian, kurangnya rasa hormat dan etika sopan santun terhadap para guru dan karyawan, tidak ada tegur sapa. Semakin banyaknya siswa melakukan tindakan tidak jujur seperti penyontekan ketika ujian, hingga kerap ditemukannya siswa membuat tugas hanya meniru hingga sekedar “copy paste” dari tugas temannya.
Oleh karenanya dalam tataran ideal pembelajaran karakter harus dilakukan sejak di sekolah taman kanak-kanak, hingga pendidikan dasar dan menengah. Pembelajaran tersebut harus merupakan pendidikan kecakapan hidup mendasar (general lifeskills education)   yang menjadi materi dasar utama di pendidikan dasar, yaitu di Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Semakin ke jenjang lebih tinggi, katakanlah di pendidikan menengah, misalnya Sekolah Menengah Atas, porsinya semakin berkurang. Sehingga pada saat di perguruan tinggi mental dan karakter anak itu dengan sendirinya telah terbentuk. Jika dibandingkan dengan kenyataan yang ada, kondisi ini membuktikan bahwa dalam tolok ukur ideal tatanan pendidikan karakter kita disekolah belum mampu berlaku ideal.
Namun tentunya, pendidikan karakter yang secara konsepsi merupakan gagasan Lawrence Kohlberg, tidak boleh gagal untuk menjawab pertanyaan tentang nilai-nilai apa yang harus diajarkan dalam pendidikan karakter, sebagaimana pernah terjadi di Amerika Serikat. Sebab disaat harus dilaksanakan disekolah, disaat yang sama pula guru dan sekolah harus bisa menjawab pertanyaan dasar tentang persoalan nilai tersebut. Inilah mengapa keteladanan guru menjadi penting, sebab kemampuan guru untuk menjawab pertanyaan dasar diatas berangkat dari implementasi nilai dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Sehingga sebagai implementasi sikap, pada gilirannya keteladanan yang harus diajarkan oleh guru adalah keteladanan yang tidak bersifat statis tetapi sebuah proses kritis sikap pribadi terhadap dinamika kontekstual yang ada. Guru tidak menampilkan keteladanan sikap sebagai hal yang kaku dan mutlak, tetapi keteladanan yang dapat membangun sikap kritis anak didiknya. Keteladanan bukan menampilkan apa yang seharusnya ada meski belum dilakukan oleh guru, tetapi menampilkan apa adanya sesuatu yang telah dilakukan oleh guru itu sendiri. Dengan demikian, keteladanan yang dibangun oleh guru akan dapat difahami secara mudah dan sadar.

From netsains.com
read more

Tomcat

Akhir-akhir ini kita sering mendengar berita tentang tomcat. Lalu, apa sebenarnya Tomcat? Sejatinya, Tomcat punya banyak nama. Di luar negeri ia disebut Kumbang Rove (Rove Beetle). Orang Indonesia menyebutnya  Semut Kanai, atau di Malaysia dipanggil Semut Kayap.
Nama ilmiah serangga itu adalah Paederus Fuscipes. Serangga ini termasuk Ordo Orthopetra dan Famili Staphylinidae.
Pakar serangga dan Guru Besar Entomologi Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. Aunu Rauf, M.Sc. mengatakan, “Binatang ini disebut Tomcat, mungkin karena bentuknya sepintas seperti pesawat tempur Tomcat F-14.” (Baca:  “15 Kali Lebih Beracun dari Kobra”)
Tubuh kumbang ini ramping, ukurannya kurang satu sentimeter, sekitar 7-10 milimeter, dan lebar 0,5-1,0 milimeter.  Kepalanya hitam, sayap biru kehitaman. Bagian toraks dan abdomen oranye, atau merah. Pada saat berjalan, bagian belakang tubuhnya melengkung ke atas.
Tomcat berkembang biak di tanah, dan tempat lembab. Seperti di galangan sawah, tepi sungai, daerah berawa dan hutan.  Serangga ini sangat doyan cahaya, terutama lampu rumah. Itu diduga menjadi alasan mereka meloncat dari sawah ke pemukiman manusia.  Lahan bagi sawah juga kian sempit. Apalagi di Surabaya, sawah tinggal 1.600 hektar. Banyak sawah telah disulap menjadi perumahan.
Kumbang ini adalah pemangsa serangga lain. Ia musuh alami dari hama tanaman padi, wereng coklat. Maka, boleh dibilang Tomcat adalah sahabat petani.
Serangga itu sebetulnya tak menggigit, atau menyengat. Tapi jika terganggu atau tidak sengaja terpijit, ia akan mengeluarkan cairan. Inilah yang berbahaya. Cairan itu penyebab kulit memerah seperti terbakar (dermatitis). Itu sebabnya sering disebut Paederus Dermatitis. Di cairan itu ada zat racun yang disebut pederin. Ada yang menyebutnya 15 kali lebih beracun dari bisa ular kobra.
Bila racun Tomcat terkena di kulit manusia maka akan timbul rasa gatal, panas menyengat dan perih. Bila digaruk, maka bentolan mengandung nanah berwarna bening, akan pecah, dan menyebar ke daerah kulit lain seperti penyakit herpes. Sebaran bentolan akan semakin luas. Bila diobati, penyakit ini akan reda dalam 10 hari, atau dua minggu.
Serangan Tomcat tidak hanya terjadi di Indonesia. Tetapi pernah dilaporkan terjadi di Okinawa-Jepang (1966), Iran (2001), Sri Lanka (2002), Pulau Pinang-Malaysia (2004dan 2007), India Selatan (2007) dan Irak (2008). (Baca: Ulah Tomcat di Sekujur Bumi)
***
Tomcat tak hanya merajalela di Surabaya,  tapi juga di Tuban,  Bekasi,  Yogyakarta, Mataram dan Bali.
Di Kabupaten Tuban, serangga ini membuat cemas warga Desa Talangkembar, Montong, Tuban. Salah satu korbannya, Mauludin, 45 tahun, bercerita gatal-gatal yang dideritanya mirip ulah Tomcat. Kulitnya tak hanya gatal, tapi bengkak, dan sedikit bernanah. "Rasanya panas," kata Mauludin.
Di Bekasi, di ujung barat pulau Jawa, Tomcat bertingkah di Rusunawa  Bekasijaya di Jalan Baru Underpass Duren Jaya, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.
Dedy bin Warsita, penghuni Rusunawa itu, mengatakan lokasi itu sudah diserang sejak dua bulan lalu. “Saya pernah terkena di leher. Rasanya panas, perih dan kulit saya memerah,” ujarnya. Menurutnya, dari 94 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di sana, 64 KK di antaranya sudah pernah “dikerjai” Tomcat.
Di Yogyakarta, Tomcat menyerang belasan warga di Kampung Celeban, Kelurahan Tahunan, Umbulharjo. Rata-rata warga terkena serangan ini tinggal di pemukiman dekat persawahan. “Saya baru tahu itu Tomcat ketika menonton berita di televisi,” kata warga Celeban ini.
Karena serangan kian meluas, pemerintah pun turun tangan. Dua kementerian, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian terlibat. “Sudah ditangani supaya tak meluas,” kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono.
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementrian Kesehatan, Dr Tjandra Yoga, dalam keterangan tertulisnya ke VIVAnews mengungkapkan agar warga tak panik. Ini bukan wabah mematikan. Ia memberi tips jika warga bertemu serangga ini.
Antara lain, jangan dipencet agar racun tidak mengenai kulit. Masukkan ke kantung plastik dan buang ke tempat aman.  Bila kumbang ini berada di kulit, singkirkan dengan dengan meniup, atau memakai kertas. Beri air mengalir, dan sabun pada kulit yang terpapar cairan serangga ini. Bila masih terasa bengkak dan gatal, segera datang ke dokter.
Perlukan serangga ini dibasmi? Pakar penyakit, hama, dan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Dr Suputa, tak setuju. Dia  mengingatkan, Tomcat bukanlah hama yang pantas dibasmi.
Serangga kecil itu adalah predator, dan musuh bagi wereng, hama paling menakutkan bagi para petani. Wereng membuat petani menangis, karena mengisap isi bulir padi. "Tomcat ini serangga berguna yang seharusnya kita dipindahkan ke lahan sawah," kata Suputa

From vivanews.com
read more

Friday, March 23, 2012

Symbian Carla Akan Hadir Pada Kuartal Ketiga Tahun Ini

Setelah update Symbian Anna, yang dilanjutkan dengan Symbian Belle, Nokia terus melanjutkan update berikutnya dengan nama Symbian Carla.
Symbian Carla direncanakan baru akan tiba pada kuartal 3 tahun ini, dan baru akan diterapkan pada ponsel-ponsel Nokia pada kuartal terakhir tahun ini.
Nokia juga diduga sedang merencanakan pengiriman Nokia 603, Nokia 700 dan Nokia 701 bersama Carla di kuartal ketiga tahun ini. Daftar perangkat yang akan segera diupdate termasuk Nokia N8, C7, E7, X7, E6 dan C6-01.
Nokia dikabarkan berencana untuk menghadirkan handset flagship Symbian sebagai penerus Nokia N8, dan kemudian fokus hanya pada Windows Phone dan Seri 40 saja.
Setidaknya Nokia akan menyiapkan dua handset tambahan selain penerus Nokia N8, dan semuanya akan dilengkapi dengan Carla.

From beritateknologi.com
read more

Google Akan Luncurkan OS Android 5.0 Jelly Bean Pada Kuartal Ketiga Tahun Ini


Baru-baru ini muncul sebuah rumor yang menyatakan bahwa Android 5.0 Jelly Bean akan diluncurkan pada kuartal ketiga tahun ini. Sebelumnya ada rumor yang menyatakan bahwa Google akan meluncurkan Android Jelly Bean pada kuartal kedua tahun ini.
Dikutip dari BGR, Pada kuartal ketiga, Google akan meluncurkan generasi OS selanjutnya Android 5.0 Jelly Bean. Google selalu menggunakan nama makanan penutup dalam urutan abjad sebagai rujukan untuk versi Android.
Pada kuartal kedua ini, OS terbaru Google yang telah hadir, Ice Cream Sandwich akan segera diluncurkan pada hanset Samsung, HTC, Sony dan beberapa vendor ponsel lainnya. HTC telah mengumumkan tiga perangkat Android 4.0 mereka, One X One S dan One V. Dan Samsung berencana meluncurkan Android 4.0 pada Galaxy S III di bulan April.
read more

Thursday, March 22, 2012

Nokia Rombak Antarmuka Windows Phone di Lumia?


Konsep tampilan antarmuka yang dikostumisasi Nokia untuk produk Windows Phone



Nokia memang punya hubungan "mesra" dengan Microsoft ketika keduanya fokus mengembangkan perangkat Windows Phone.

Saking "mesranya," Microsoft memberikan wewenang kepada Nokia untuk mengkostumisasi tampilan antarmuka Windows Phone.

Situs teknologi PocketNow mengabarkan, ada sebuah screenshoot berupa tampilan antarmuka yang telah dikostumisasi Nokia untuk ponsel Windows Phone besutan mereka, Nokia Lumia.

Hal ini dilakukan agar produk Windows Phone dari Nokia punya identitas tersendiri.

Jika tampilan Windows Phone 7.5 (Mango) terkenal dengan antarmukanya yang serba kotak-kotak, maka Nokia disebut mengkostumisasi tampilan tersebut menjadi lebih ceria dan nampak lebih cocok untuk kaum perempuan.

Kabarnya, desainer yang merancang antarmuka tersebut adalah karyawan senior Nokia dari divisi penelitian dan pengembangan. Namun, karyawan yang bersangkutan telah pindah ke perusahaan lain.

Ketika dikonfirmasi ke pihak Nokia, juru bicara mengatakan bahwa gambar tersebut hanyalah proyek pribadi desainer yang telah hengkang dari Nokia tersebut. Pabrikan asal Finlandia ini tdak akan menjadikannya sebagai proyek resmi Nokia.

Meski telah dibantah, bisa jadi antarmuka tersebut akan benar-benar digunakan karena kabar Nokia akan membuat desain antarmuka sendiri telah bergulir sejak tahun lalu.

From kompas.com
read more

Teka-teki dalam Evolusi Darwin Terpecahkan

Andrew Young Lalat Apung genus Meliscaeva
Teori evolusi Darwin, terutama soal adapatasi untuk mendukung kelangsungan hidup, telah menjadi dasar pemahaman dalam ilmu biologi. Namun demikian, banyak hal dalam teori evolusi ternyata masih teka-teki.

Salah satu teka-teki berkaitan dengan mimikri, perilaku meniru spesies atau benda lain untuk mempertahankan diri dari serangan predator.

Berdasarkan teori evolusi, suatu spesies harus memiliki mimikri sebaik mungkin sehingga bisa lolos dari "takdir" menjadi makanan predator. Jika ada individu yang tak mampu melakukan mimikri dengan baik, maka mereka pasti akan menjadi mangsa.

Kenyataan di alam ternyata berbeda. Individu dengan perilaku mimikri yang buruk dan yang baik ternyata hampir sama melimpahnya. Artinya, ada yang tak tepat dalam interpretasi teori evolusi.

Tom Sherratt dari Carleton University di Ottawa, Kanada, melakukan penelitian pada lalat apung (hoverflies) untuk memecahkan teka-teki tersebut.

Lalat apung adalah serangga tak berbahaya yang meniru kenampakan lebah dan tawon agar terhindar dari burung. Selain meniru kenampakan, lalat apung juga meniru suara lebah dan tawon.

Sherratt mempelajari 81 spesies lalat apung dan membandingkan kemiripannya dengan lebah dan tawon. Observasi dilakukan lewat jajak pendapat dan di laboratorium.

Sherratt menunjukkan foto setiap spesies pada beberapa orang dan memintanya memberi nilai dari 1-10 untuk menyatakan kemiripan. Sementara, observasi pada ciri-ciri 81 spesies tersebut juga dilakukan, misalnya dengan melihat sayap, antena dan lainnya.

Berdasarkan penelitian, terungkap bahwa lalat apung yang berukuran lebih besar lebih mirip lebah dan tawon daripada yang kecil. Tampak bahwa seiring pertumbuhan lalat apung, kemampuan mimikri pun bertambah.

'Jika Anda adalah serangga yang kecil, maka burung sudah tak tertarik pada Anda. Anda pada dasarnya tidak menguntungkan sebagai makanan sehingga seleksi pada mimikri lemah," kata Sherrat.

Maka, bagi lalat apung kecil, kemampuan mimikri tak perlu terlalu bagus. Pengembangan kemampuan mimikri yang bagus tak sebanding dengan keuntungannya.

"Tapi jika Anda adalah lalat apung gemuk, maka Anda adalah makanan bagus bagi burung. Dan, dalam kasus itu, Anda akan mengalami seleksi lebih kuat untuk bisa tampak seperti lebah atau tawon sehingga meningkatkan proteksi dari predator," jelas Sherraat seperti dikutip BBC, Rabu (21/3/2012).

Hasil penelitian Sherratt dipublikasikan di jurnal Nature, Rabu kemarin.

From kompas.com
read more

"New iPhone" Akan Pakai Layar 4,6 Inci?

Setelah beberapa generasi iPhone selalu menggunakan layar berukuran 3,5 inci, Apple akhirnya "menyerah" akan menggunakan layar yang lebih besar di iPhone 5 atau bisa juga akan disebut "New iPhone".

Apple dikabarkan akan membuat iPhone terbaru dengan layar 4,6 inci pada kuartal II-2012.

Seperti dikutip dari sebuah media Korea Selatan dan dilansir Reuters, Apple telah memutuskan untuk memakai rentang layar yang lebih besar dan lebih tajam untuk iPhone terbaru. Kabarnya, Apple juga telah mulai memesan layar ke perusahaan pemasok.

iPhone terbaru nanti juga akan menggunakan layar Retina Display dan akan lebih memiliki tampilan "high definition". Bahkan, jumlah kerapatan piksel di iPhone terbaru nanti akan sama dengan yang ada di iPad terbaru.

Sekadar catatan, iPad generasi ketiga memakai resolusi 2048 x 1536 pixel dengan kepadatan 264 piksel per inci. Artinya, tampilannya mendekati tampilan cetak/majalah jika dilihat dari jarak 15 inci.

Sementara resolusi iPhone 4 atau 4S yaitu 640 x 960 piksel dengan 330 ppi, serta iPod touch (326 ppi).

Ketika dikonfirmasi, perusahaan pemasok layar utama Apple seperti LG Display dan Samsung Electronics Co enggan memberikan komentar atas rencana Apple tersebut.

From kompas.com
read more

Hidup Sehat ala Nabi Muhammad SAW

Dahulu ketika Rasulullah Saw masih hidup, beliau hanya sakit dua kali saja yaitu ketika turunnya wahyu pertama Al-Quran yaitu ketika beliau sangat ketakutan sehingga menimbulkan demam hebat dan yang kedua saat beliau menjelang wafat, saat itu beliau mengalami sakit yang parah hingga akhirnya meninggal. adapula yang menyebutkan bahwa rasul sakit lebih dari dua kali, berapapun jumlahnya tidak masalah yang jelas bahwa beliau memiliki fisik yang sangat baik ditengah jazirah arab yang terbilang keras, tandus dan panas. siapapun yang bertahan dalam kondisi cuaca yang ekstrim seperti itu selama berpuluh-puluh tahun plus puluhan kali peperangan pastilah memiliki daya tahan tubuh yang luar biasa. Lalu apa Rahasia kesehatan Rasulullah?
Ada beberapa kebiasaan positif yang selalu membuat Rasulullah tampil fit dan jarang sakit
1. SELEKTIF TERHADAP MAKANAN
Tidak ada makanan yang masuk kemulut beliau kecuali makanan itu memenuhi syarat halal dan baik. Halal berkaitan dengan urusan akherat yaitu halal cara mendapatkannya dan halal barangnya. sedangkan baik berkaitan dengan urusan duniawi yaitu baik tidaknya atau bergizi tidaknya makanan yang dikonsumsi. Salah satu makanan kegemaran Rasulullah adalah madu. beliau biasa meminum maduyang dicampur dengan air untuk membersihkan pencernaan dan air liur. Rasul bersabda “hendaknya kalian menggunakan dua macam obat yaitu madu dan al-quran”. (HR ibnu majah dan hakim)
Baca juga cara makan sehat ala Rasulullah disini
2. TIDAK MAKAN SEBELUM LAPAR DAN BERHENTI MAKAN SEBELUM KENYANG
Aturannya kapasitas perut dibagi 3 bagian yaitu sepertiga untuk makanan (zat padat), sepertiga untuk minuman (zat cair) dan sepertiga lagi untuk udara. Disabdakan “anak adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. kalau tidak ditemukan jalan lain maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk pernafasan”. (HR majah dan hakim).
3. MAKAN DENGAN TENANG, TUMA’NINAH, TIDAK TERGESA-GESA DENGAN TEMPO SEDANG
Apa hikmahnya? cara makan seperti ini akan menghindarkan dari tersedak, tergigit, kerja organ pencernaanpun lebih ringan. makanan pun bisa dikunyah dengan lebih baik sehingga kerja organ pencernaan bisa berjalan sempurna. makanan yang tidak dikunyah dengan baik akan sulit dicerna. dalam waktu lama bisa menimbulkan kanker usus besar.
4. CEPAT TIDUR DAN CEPAT BANGUN
beliau tidur di awal malam dan bangun pada pertengahan malam kedua. biasanya Rasulullah Saw bangun dan bersiwak lalu berwudhu dan sholat sampai waktu yang diizinkan Allah SWT . beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan (contohnya tidur siang) namun juga tidak pernah menahan diri untuk tidur sekedar yang dibutuhkan (contohnya begadang) kecuali setelah isya’ beliau mempunya majelis ilmu bersama sahabat. penelitian daniel f kripke ahli psikiatri dari universitas california menarik untuk diungkapkkan. penelitian yang dilakukan di jepang dan AS selama 6 tahun dengan responden berusia 30-120 tahun mengatakan bahwa orang yang biasa tidur 8 jam sehari memiliki resiko kematian lebih cepat. sangat berlawanan dengan mereka yang tidur 6-7 jam sehari. nah Rasulullah Saw biasa tidur selepas isya’ untuk kemudian bangun malam, jadi beliau tidur kurang dari 8 jam.Baca juga tips tidur sehat ala Rasulullah disini
5. ISTIQAMAH MELAKUKAN SHAUM (PUASA) SUNAH DILUAR RAMADHAN
kaena itu, kita mengenal beberapa anjuran puasa sunah seperti puasan senin kamis, ayyamul bith’, puasa nabi dawud, puasa 6 hari dibulan syawal dan sebagainya. puasa adalah perisai diri terhadap berbagai macam penyakit jasmani dan rohani. pengaruhnya terhadap kesehatan melebur berbagai macam ampas makanan, menahan diri dari makanan berbahaya sangat luar biasa. puasa menjadi obat penenang bagi stamina dan organ tubuh sehingga energinya tetap terjaga. puasa sangat ampuh untuk pembersihan yang sifatnya total dan menyeluruh.
Yang tak kalah penting dari ikhtiar lagi Rasulullah sangat mantap dalam ibadah spiritualnya khususnya shalat, beliau pun memiliki keterampilan paripurna dalam mengelola emosi, pikiran dan hati. penelitian terkini dalam bidang kesehatan membuktikan bahwa kemampuan dalam memanage hati pikiran dan perasaan, serta ketersambungan yang inten dengan Dzat Yang Maha Tinggi akan menentukan kesehatan seseorang baik jasmani dan rohani.

from http://www.almuntahy.or.id/hidup-sehat-ala-nabi-muhammad-saw
read more

Tuesday, March 20, 2012

Sebab Haramnya Daging Babi dalam Islam

Islam mengharamkan makanan untuk umatnya tentu saja ada maksud dibalik semua itu.

Analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat), suatu senyawa kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.
-
Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko besar atas banyak macam penyakit. Babi diketahui sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya. Sangat penting untuk diperhatikan bahwa sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.

Jadi tidak heran, jika daging babi itu berbahaya untuk dikonsumsi.



From unikaneh.com
read more

Monday, March 19, 2012

Ditemukan, Senyawa Alami Pemusnah HIV

Ampuh membunuh virus penyebab HIV/AIDS dalam semenit.
Peneliti menemukan adanya pengobatan penyakit mematikan seperti Human immunodeficiency virus (HIV). Sebuah senyawa alami dalam minyak kelapa yang dikemas dalam gel khusus dapat menghancurkan bakteri dan virus menular seksual termasuk virus HIV.

Melalui percobaan laboratorium, ilmuwan Islandia menemukan, monocaprin, sejenis lemak sederhana yang dilarutkan dalam gel dapat membunuh virus herpes dan chlamydia, dan bakteri yang terkait dengan infertilitas lainnya.

"Senyawa berpotensi digunakan untuk pencegahan atau sebagai pengobatan pada infeksi virus dan bakteri tertentu," ujar Dr Halldor Thormar kepada Reuters.

Para ahli virus dari Institut Biologi Universitas Islandia di Reykjavik menekankan, uji baru dilakukan secara terbatas di laboratorium. Efek monocaprin terhadap hewan dan manusia belum diketahui.

Ilmuwan menyatakan, karena merupakan lemak alami yang ditemukan pada bahan makanan dan ASI, diperkirakan tidak akan menyebabkan efek samping serius.  "Ini sesuatu yang dikenal tubuh, juga bisa digunakan sebagai gel kontrasepsi," tambah Thormar.

Senyawa lain yang terbukti membunuh virus dan bakteri menular, pada penelitian hewan menunjukkan seringkali menjadi racun bagi tubuh.

Selama studi, Thormar dan apoteker Thordis Kristmundsdottir menguji monocaprin yang dilarutkan dalam hidrogel, gel yang larut air dan dicampur dengan air mani manusia yang mengandung bakteri dan virus.

Dalam artikel yang dimuat dalam jurnal Sexually Transmitted Infections, peneliti mengatakan gel menghancurkan  virus HIV, herpes, dan bakteri penyebab gonorrhea dalam waktu satu menit. Senyawa yang sama menghancurkan virus chlamydia dalam waktu lima menit.

Thormar dan rekan-rekannya berencana melakukan studi terhadap hewan untuk menguji efektivitas hidrogel pada virus herpes dan chlamydia.


From vivanews.com
read more

2012, Telkomsel Siap Implementasikan 4G LTE

Jaringan 4G LTE merupakan teknologi yang ikut mengubah gaya hidup digital.
Jaringan dan layanan data memang sudah menjadi kebutuhan penting. Ini menyebabkan perangkat mobile terbaru pun kini dilengkapi jaringan 4G, dengan teknologi Long Term Evolution (LTE). Contoh teranyar adalah saat Apple mulai memasang teknologi 4G LTE di The New iPad.

Perkembangan teknologi jaringan pun diperkirakan akan mengubah gaya hidup digital (digital lifestyle). Pengguna perangkat mobile kini tidak membutuhkan gadget mereka sebatas untuk telepon atau SMS semata, tapi membutuhkannya untuk akses layanan data.

Tapi jaringan 4G LTE di Indonesia belum tersedia secara optimal, terutama untuk penggunaan komersial. Salah satu provider seluler, Telkomsel, kemudian menyatakan siap memenuhi jaringan 4G LTE.

"Telkomsel memiliki pondasi kuat dan siap mengimplementasikan jaringan 4G dengan teknologi Long Term Evolution (LTE), didukung oleh ketersediaan ekosistem device dan layanan data.” kata Ricardo Indra, Head of Corporate Communications Division Telkomsel, dalam keterangan tertulisnya.

Indra kemudian menjelaskan, LTE memang penting karena memungkinkan kecepatan transfer data dan memberikan coverage dan kapasitas layanan yang lebih besar. "Perkembangan teknologi telekomunikasi ini lahir karena meningkatnya kebutuhan layanan data,“ tutur Indra.

Saat ini, Telkomsek memiliki lebih dari 44.000 jumlah Base Transceiver Station (BTS), termasuk 9.500 Node B atau BTS untuk jaringan 3G. Adapun kapasitas bandwidth-nya sebesar 20 Gbps.

Untuk menunjang penggunaan jaringan data packet switch, tahun 2011 Telkomsel telah menyiapkan 27 SGSN (Serving GPRS Support Node) dan 10 GGSN (Gateway GPRS Support Node). Semakin besar kapasitas SGSN dan GGSN, semakin besar pula jumlah pelanggan data yang dapat diakomodir oleh jaringan Telkomsel.

“Ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kecepatan akses terhadap beragam layanan komunikasi data yang juga memicu pertumbuhan ekonomi dan masyarakat Indonesia," kata Indra.

From vivanews.com
read more

Resolusi New iPad dalam 'Mata' Mikroskop

Kehadiran The New iPad, yang juga sudah dijual secara luas, sepertinya sudah mengobati kerinduan pecinta tablet besutan Apple ini. Dengan resolusi 2048 x 1536 pixel, yang merupakan resolusi terbaik pada tablet saat ini, Apple cukup sukses meraih keuntungan di pekan pertama penjualan iPad terbarunya.

Namun, mengutip laman Mashable, jika melihatnya dengan menggunakan mikroskop, resolusi layar New iPad lebih kecil dibandingkan dengan yang digunakan dalam layar iPad 2.

Ini dibuktikan oleh desainer antarmuka, Lukas Mathis. Ia yang memiliki mikroskop digital dan baru punya New iPad, memutuskan untuk memasang beberapa screenshot dari layar, dengan diperbesar 80 kali. Sebagai perbandingan, ia juga memiliki gambar dari smartphone dan tablet lain dengan perbesaran yang sama.

Seperti yang Anda lihat pada gambar, perbedaan antara pixel dari iPad 2 dan New iPad ini cukup mengejutkan. Bahkan, hanya dua perangkat lainnya dari galeri Mathis itu yang memiliki piksel lebih kecil dari New iPad, yaitu iPhone 4S dan Xperia iPhone, yang memiliki resolusi layar 4-inci 854 x 480 piksel.

Perangkat lain yang termasuk dalam kelompok ini adalah Kindle Fire, Google Nexus One, dan Nintendo 3DS.
Berikut foto-foto perbandingannya:
The New iPad



iPad 2


iPhone 4S

(art)

From vivanews.com
read more

New iPad dikeluhkan Cepat Panas

Kehadiran The New iPad di sepuluh negara disambut penuh antusias oleh pecinta Apple, dengan antrean yang mengular di penjualan hari pertama. Namun, antusiasme tablet terbaru Apple ini juga disertai masalah: overheat atau cepat panas.

Mengutip DeviceMag, Beberapa hari sejak Apple menjual iPad baru ini di sepuluh negara, sejumlah post di forum-forum internet mulai banyak yang mengeluh tentang masalah ini. Para pengguna merasakan tidak nyaman dengan iPad anyar mereka yang lebih cepat panas.

Kabar soal overheating ini bukan hanya terjadi pada New iPad saja. Seri iPad sebelumnya juga disebut memiliki masalah sama. Namun analis merasa bahwa iPad baru ini seperti merangkum semua masalah sebelumnya, dengan bagian dalamnya yang khas.

New iPad ini dilengkapi dengan baterai yang lebih besar dari pendahulunya. Tak hanya baterai, iPad baru ini juga dilengkapi dengan chip A5X, yang disebut memiliki kinerja lebih baik ketimbang A5 di iPad 2.

Kedua faktor ini dianggap cukup kuat untuk membuat New iPad menjadi lebih cepat panas lebih dari seri sebelumnya.

Menariknya, di sejumlah posting forum tentang New iPad, banyak pengguna yang mengeluh tentang cepat panas di sudut kiri bawah, saat iPad dipegang dalam orientasi portrait atau posisi berdiri.

Selain itu, ada juga kasus saat New iPad baru saja dimatikan, kemudian muncul pesan pop up yang mengatakan, "iPad harus didinginkan terlebih dahulu". Setidaknya sekali pesan tersebut datang pada saat pemakaian digunakan di bawah sinar matahari.

Hal ini tidak tidak mengherankan, karena gadget seperti iPad dan iPhone tidak dilengkapi kipas di bagian dalam. Selain itu, suhu operasi kisaran untuk New iPad adalah antara 32° sampai 95° F (sekitar 0° hingga 35° C).

Sepertinya Apple telah menyadari masalah ini. Ada laporan dari staf Apple yang menegaskan bahwa iPad terbaru ini semakin panas dari yang sebelumnya karena ukuran baterainya lebih besar.

Namun, pengguna iPad tak perlu khawatir, setidaknya satu orang telah melaporkan bahwa Toko Apple telah mengganti iPad secara mudah, ketika ia mengeluh tentang masalah overheating ini.

From vivanews.com
read more

Adds

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More