Sunday, March 18, 2012

Berkunjung ke Pabrik BMW Jerman

Waktu masih menunjukkan pukul 08.00 CEST pagi, saat saya bersama 18 orang teman lainnya serta seorang profesor dan pengurus akademik telah bersiap untuk perjalanan kegiatan karyawisata tahunan kali ini. Cuaca hangat di musim panas ditambah suasana setelah berkahirnya masa ujian dan didukung oleh libur semesteran, semakin membuat kegiatan perjalan kali ini semakin menarik dan semarak untuk diikuti. Apalagi tujuan kami kali ini yang tidak hanya sekedar berjalan-jalan saja, tapi juga lebih kepada sebuah petualangan yang dapat menambah ilmu dan wawasan kami mengenai dunia otomotif Jerman. Tanpa menunggu lama kami pun bergegas menuju halte trem terdekat untuk menuju Hauptbahnhof (Stasiun Kereta Utama), dimana nantinya kami akan berganti dengan bus untuk menyambung perjalanan ke tempat tujuan.
Image                        Lobi Lobi utama gedung BMW dengan latar belakang mobil yang sedang dibuat
Dalam perjalanan karyawisata kali ini, saya bersama para kolega kuliah lain berkesempatan untuk mengunjungi pabrik perakitan salah satu mobil mewah asal Jerman, BMW. Program studi kami, Small and Medium Enterprise Promotion and Training(SEPT) Fakultas Bisnis Universität Leipzig, memang setiap tahunnya selalu mengadakan karyawisata bagi para mahasiswanya untuk mengunjungi sejumlah perusahaan penting di Jerman. Kebetulan untuk kesempatan musim panas kali ini, BMW lah yang menjadi tujuan kami guna melihat langsung bagaimana proses pemroduksian mobil nasional bangsa Jerman ini.
Setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang 45 menit, akhirnya kami tiba di tempat tujuan. Lokasi gedung yang diberi nama BMW Plant Leipzig ini berada di daerah Taucha, tepatnya di sebelah utara pinggiran kota Leipzig. Gedung yang berukuran luas 23.000 m2 ini ternyata mampu menghasilkan 740 kenderaan setiap harinya atau hampir mencapai lebih dari 16.000 unit mobil setiap bulannya, yang nantinya akan didistrubiskan kepada dealer pemesan yang ada diseluruh dunia. Proses pembuatan mobil sendiri dimulai dari pembentukan bahan baku hingga menjadi bodi kenderaan, kemudian dilanjutkan dengan  pengecetan, pemasangan interior dan mesin hingga menjadi sebuah produk jadi. Gedung yang didesain oleh seorang arsitektur asal Iraq bernama Zaha Hadid ini memiliki 5.500 pekerja yang dibangun pada tahun 2003, dan siap untuk dioperasikan pada tahun 2005.
Image                     conveyer belt yg membawa badan mobil setengah jadi dari satu ruang ke ruang lain
Sayangnya kami tidak diperkenankan untuk mengambil gambar saat proses perakitan didalam pabrik sedang berlangsung. Kami hanya diberi kesempatan untuk mengambil foto di ruang masuk utama gedung dan di halaman depan gedung saja. Namun demikian ada salah satu bagian dimana mobil sudah berbentuk setengah jadi dan sedang bergerak menuju ruang pengecetan dirancang sengaja untuk melewati lobi ruang tamu utama dan dapat dilihat langsung oleh pengunjung tanpa harus masuk kedalam pabrik. Badan-badan mobil tanpa mesin, pintu, kap dan kaca ini melintas diatas kepala pengunjung sambil terus melaju menuju ruangan berikutnya melalui conveyer belt (Ban Berjalan), yang membuat kami semua menjadi tidak sabar untuk dapat langsung masuk dan melihat keseluruhan proses secara langsung.
Image                          Badan mobil yang sedang melintas lobi ruang tamu pengunjung
Saat telah berada didalam pabrk, kami melihat setidaknya hampir 700 jenis robot dan tidak lebih dari 15 pekerja manusia yang digunakan dalam proses perakitan sebuah mobil ini. Mobil yang dihasilkan pun bervariasi, mulai dari jenis mobil keluarga, mobil sport, mobil dalam kota hingga seri mobil mewah. Pabrik yang hampir fully automated ini  juga merakit pesanan kenderaan bermotor baik untuk setir di sebelah kanan maupun disebelah kiri. Khusus untuk Pabrik di Leipzig sendiri, Perakitan lebih terfokus kepada BMW seri i1, seri  X, seri Z4, dan seri M. Kedepannya direncanakan pabrik ini juga akan melayani pesanan untuk seri i3 dan i8.
BMW atau dalam bahasa Jermannya disebut Bayerische Motoren Werke merupakan sebuah perusahaan manufaktur milik Jerman yang menghasilkan produk-produk otomotif dan rekayasa mesin bermotor lainnya. Perusahaan yang berkantor pusat di sebuah kota di selatan Jerman ini, dikenal pula dengan klub sepakbola Bayern München dan stadionnya yang termahsyur Allianz Arena. Sebagai salah satu hasil karya terbaik warga Bavarian selain Mercedes Benz dan Porsche, BMW mampu meraih popularitas tidak hanya di kampung halamannya sendiri, namun berhasil pula merambah negara-negara dunia lainnya sebagai salah satu varian kenderaan mewah bersegmen kelas menengah keatas.
Selain di München, BMW mendirikan pula pabrik perakitan di beberapa kota di Jerman. Salah satu yang tercanggih, termodern dan terbesar saat ini berlokasi di kota Leipzig, tempat yang sedang kami kunjungi saat ini. Kota Leipzig adalah sebuah kota di sebelah timur Jerman yang berdekatan dengan negara berkastil terindah, Republik Ceko dan negara salah satu tuan rumah Euro 2012, Polandia. Kota yang terkenal pula sebagai markas pusat DHL (Perusahaan pengiriman logistik) dan Amazon.com (Perusahaan berbelanja online) ini berjarak hampir 470 km dari kota München atau kurang dari 5 jam perjalanan jika ditempuh dengan kereta super cepat ICE (InterCity-Express).
Kunjungan ke pabrik BMW ini dapat dilakukan kapan saja pada setiap hari kerja bahkan juga pada hari sabtu. Tur yang memakan waktu lebih kurang 2 jam ini akan didampingi pula oleh seorang tour guide yang akan menjelaskan proses produksi baik dalam bahasa Inggris maupun Jerman. Tidak hanya untuk melihat proses perakitan, pabrik ini juga menawarkan tur untuk melihat keindahan dan kemegahan arsitektur gedung yang telah memenangkan beberapa penghargaan dunia ini. Tidak tertutup kemungkinan pula bagi pengunjung untuk dapat menikmati kedua paket tur ini secara bersamaan, asal memiliki waktu luang yang cukup untuk menikmati tidak hanya keindahan karya seni yang rupawan, namun juga keagungan teknologi yang menawan.
Hanya dengan cukup mengisi formulir kunjungan secara online dan meninggalkan contact person yang dapat dihubungi, maka kesempatan untuk berkunjung ke pabrik ini akan terwujud dalam hitungan minggu. Unutk kegiatan tur sendiri, dapat dilakukan secara perorangan ataupun dapat juga dilakukan per kelompok dengan maksimum 30 orang per grup. Menariknya lagi tidak dipungut biaya sama sekali dalam kegiatan tur ini, kecuali bagi kelompok yang ingin mendapatkan fasilitas exclusive dalam kegiatan karyawisatanya.

from netsains.net

0 comments:

Post a Comment

Adds

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More