Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan
mengumpulkan kembali tulang belulangnya?
Bukan demikian,sesungguhnya Kami
akan menyusun kembali
ujung jarinya dengan sempurna.
(Surah Al Qiyamah ayat 3 dan 4)
Catatan:dalam banyak terjemahan Al Quran di Indonesia,ayat ini diterjemahkan “jari jemarinya” bukan ujung jarinya.
walaupun demikian banyak ahli menyatakan bahwa secara harfiah ayat ini menunjuk pada kata “ujung jarinya).
Pertanyaan
yang muncul,mengapa ketika manusia dibangkitkan lagi dari keadaan
tulang belulang,Allah akan menghidupkannya lagi lengkap dengan
kesempurnaan ujung jarinya? ada apa dengan ujung jari dalam konteks
pembeda antara satu orang dengan orang yang lain?
Disini
jelas bahwa ayat ini menekankan pada ujung jari,maksudnya adalah sidik
jari karena sesungguhnya setiap sidik jari menyimpan catatan identitas
orang tersebut.yang tidak dimiliki oleh siapapun didunia ini selain
dirinya sendiri.bahkan saudara kembar pun memiliki pola sidik jari yang
berbeda.siapa pun manusia yang hidup atau pernah hidup di dunia ini
memiliki sidik jari yang berbeda.itulah sebabnya maka sidik jari menjadi
bukti identitas yang sangat penting dan untuk tujuan ini maka sistim
ini diterima di seluruh dunia.
from: http://alqurandansains.com/
0 comments:
Post a Comment