Sunday, February 26, 2012

Tersenyumlah Ketika Berurusan Dengan Pasang Surut Kehidupan

Selama hidup kita yang panjang dan tidak terduga, kita mengalami pasang surut yang dapat menjadi pengalaman dan menentukan perjalanan sisa hidup kita. Hidup ini begitu menakjubkan, bagaimana dalam sekejap nasib berubah menjadi baik atau buruk, atau terkadang beruntung dan kurang beruntung.  Yang pasti, semua orang mengalami yang namanya pasang surut kehidupan dan inilah yang membuat kita sadar indahnya dan layaknya menjalani hidup yang hanya sekali ini. This is why life is worth living !
Secara bertahap, saat kita beranjak dewasa dan bijaksana, kita akan memahami akan kebutuhan mengalami hal buruk dalam hidup untuk menghargai kualitas sebuah kebaikan dan merasakan emosi yang dialami. Emosi memiliki kesamaan dengan Ilmu Pengetahuan, Matematika dan lain sebagainya. Semua serba mungkin. Kemungkinan tidak terbatas adalah yang terbaik dan terburuk dalam hidup kita akan selalu hadir secara berkelanjutan. Kita harus memahami hal ini, bahwa baik dan buruk harus hadir untuk menciptakan keseimbangan. Dan, Ilmu Pengetahuan (red. Pendidikan) merupakan alat terbaik yang dapat kita gunakan untuk menerima surut dan menghargai pasang dalam kehidupan.
Meskipun proses berfikir diri sendiri merupakan cara yang paling ampuh untuk memahami dan hidup dalam kondisi pasang surut, tidak terduga dan tidak terkendali, saya mencermati cara lain yang dilakukan sebagian besar orang untuk menyikapi pasang surut mereka. Banyak orang menggunakan hobi untuk memindahkan pikiran mereka dari hal buruk, biasanya dengan melakukan kegiatan santai, produktif dan positif. Meskipun ini merupakan cara yang paling umum untuk merasa lebih baik, namun terkadang bisa dikatakan tidak menyelesaikan masalah. Seorang bijak pernah berkata, keluarga adalah segalanya, karena disanalah sebenarnya kita bisa meminta kekuatan untuk mengatasi segala masalah kehidupan atau berbagi kebahagiaan di kala kita senang.
Banyak motivator ulung terkenal yang percaya akan adanya keseimbangan kosmis di Alam Semesta yang merespon energi positif dan negatif dari diri kita. Seseorang yang berfikiran positif akan menerima kehidupan positif dan yang negatif akan lebih negatif dalam hidup, sebagaimana kita melihat sebagai baik dan buruk. Ini berarti bahwa hal buruk akan terjadi pada diri kita jika kita berfikir bahwa itu akan terjadi atau jika secara umum kita tidak senang, antusias atau optimis. Rasa kecewa akan dirasakan lebih dalam ketika secara negatif kita sudah tidak berfikiran positif.
Menjelaskan hubungan antara Alam Semesta, Manusia, dan baik buruknya kehidupan akan memakan waktu lama, mungkin seumur hidup seorang manusia dan tidak akan ada jawaban pasti. Namun, memahami keseimbangan sederhana dalam pasang surut kehidupan dan itu mutlak diperlukan, akan membantu kita untuk menghadapi tantangan hidup atau apapun yang hidup lemparkan untuk kita.
Tulisan didedikasikan untuk semua yang tengah berada di tengah kesulitan, kebahagiaan. Kakek saya pernah bilang “Jangan tertawa terlalu kencang ketika bahagia, dan jangan menangis terlalu dalam ketika sedih. Karena dibalik tawa ada tangis dan dibalik tangis ada tawa”.

From netsains.net

0 comments:

Post a Comment

Adds

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More