Tuesday, October 26, 2010

HIV/AIDS



Hi sobat dunia sains... Kali ini dunia sains mau bahas tentang HIV/AIDS. Mungkin kita sudah sering mendengarnya tapi Apasih itu HIV? Apasih AIDS? oke sobat dunia sains,
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia. Virus ini menginfeksi system yang sangat vital dalam pertahanan tubuh manusia. Virus secara perlahan mematikan system pertahanan tubuh. Sehingga kekebalan tubuh menurun. Sedangkan AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan HIV. Jadi setelah virus HIV menyerang system kekebalan tubuh, tubuh menjadi rentan terhadap berbagai penyakit. Dan penyakit-penyakit itu yang akan menyebabkan seseorang meninggal.
HIV berkembang menjadi AID melalui tiga fase yaitu:
1. Periode Jendela (Window Period)
Pada fase ini virus HIV telah masuk ke dalam tubuh namun dapat tes masih menunjukkan hasil negatif. Dalam keseharian orang yang ada dalam fase jendela ini terlihat biasa layaknya orang normal. Namun, orang ini memiki potensi menularkan HIV kepada orang lain. Fase ini berlangsung kurang lebih selama tiga sampai emam bulan.
2. Fase HIV
Pada fase ini, orang yang terinfeksi virus HIV menunjukkan hasil positif. Dan tentu saja berpotensi menularkannya kepada orang lain. Pada fase ini orang yang terinfeksi masih terlihat normal. Fase ini berlangsung selama kurang lebih tiga sampai sepuluh tahun.
3. Fase AIDS
Pada fase ini kondisi orang yang terinfeksi mulai mengalami akibat dari virus HIV. Kondisi tubuhnya menurun drastis. Dengan tanda-tanda:
- Demam berkepanjangan
- Infeksi jamur di mulut
- Pembengkakan kelenjar di lipatan paha
- Diare berkepanjangan
- Berat badan turun drastis
- Batuk-batuk dengan atau tanpa darah
- Adanya bercak-bercak biru ungu di kulit
fase AIDS ini berlangsung kurang lebih satu sampai dua tahun sebelum akhirnya orang tersebut meninggal.

Bagaimana cara penularan HIV?
HIV dapat menular melalui hubungan seksual yang tidak aman.
Ibu hamil kepada anak yang dikandungnya.
Jarum suntik yang tidak steril dalam artian tercemar HIV.
Dari ibu ke anak melalui air susu ibu.
HIV menular melalui cara tersebut karena, HIV banyak terdapat di
Cairan Sperma
Cairan Vagina
Cairan Darah, dan
Air Susu Ibu.
Terkadang kita juga salah persepsi mengenai orang yang terinfeksi HIV/AIDS. Kita cenderung takut dan menghindari orang tersebut. Padahal yang dibutuhkan mereka adalah perhatian dari kita. Kita tidak perlu takut karena HIV tidak ditularkan melalui
Gigitan nyamuk
Berjabatan Tangan dan berpelukan
Berciuman pipi
Berhubungan Seks dengan menggunakan kondom
Berbagi makanan atau Menggunakan peralatan makan bersama
Menggunakan toilet bersama

Sampai saat ini penelitian masih terus dilakukan untuk menemukan obat penyakit ini. Namun belum menuai hasil memuaskan. Dan yang bisa kita lakukan adalah mencegahnya. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Cara untuk mencegahnya dapat menggunakan rumus A, B, C, D, E
A (Abstinence)
Anda jauhi seks
dalam artian jauhi seks bebas yang sangat berpotensi menularkan HIV.
B (Be faithfull)
Bersikaplah saling setia pada pasangan anda dan melakukan hubungan seks hanya pada istri atau suami anda.
C (Condom Use)
Cegah dengan menggunakan kondom.
D (Drugs)
Dihindari pemaikaian Narkoba suntik.
E (Education)
Edukasi dan penyuluhan tentang HIV/AIDS.
Itulah tadi bahasan mengenai HIV/AIDS. Semoga bisa berguna bagi sobat duniasains.
Sampai ketemu di artikel menarik lainnya.
Salam sains. . .

0 comments:

Post a Comment

Adds

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More