Monday, September 5, 2011

Prospek Kerja Teknik Sipil

bangunan teknik sipil
Tak terasa hari senin tanggal 5 September esok, aku akan mengecap bangku perkuliahan untuk pertama kalinya. Sebagai seorang CIVILER tentunya aku harus mengenal apa itu ‘TEKNIK SIPIL’ yang sesungguhnya. Dibawah ini aku berikan ulasan mengenai teknik sipil yang diambil dari berbagai macam sumber. Saya tujuakan tulisan saya ini untuk adik-adik ku yang akan melanjutkan bangku perkuliahan, serta secara umum untuk masyarakat Indonesia.
APA ITU?
Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Banyak orang yang kurang mampu membedakan antara Teknik Sipil dan Arsitektur. Keduanya memang sama-sama berada dalam ranah Teknik, namun banyak hal yang membedakannya. Hal dasar yang membedakan mereka berdua adalah Teknik Sipil lebih mendalami masalah bahan dan bagaimana mendirikan bangunan yang berkualitas, sedangkan Arsitektur lebih memfokuskan pada masalah bagaimana membangun bangunan dengan cita rasa seni yang tinggi.

ilustrasi
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Jadi bisa disimpulkan, untuk rekan-rekan yang memiliki rasa cinta pada hitungan bisa dikatakan ‘lebih mudah’ mengikuti pelajaran di dunia per-sipilan. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar.
1.    Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.
2.   Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan laboratorium.
3.   Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu. Orang mendalami cabang ini lebih memilih menjadi konsultan bangunan.
4.    Hidrologi: Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal
5.    Teknik Lingkungan: Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan. Cabang ini sekarang menjadi jurusan tersendiri pada beberapa Universitas
6.    Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya
7.   Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system).
Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil. Bahkan bisa menjabat sebagai pegawai bank!!!

PEMBEDA TIADA TARA
Di depan kita sudah membahas singkat perbedaan Teknik Sipil dan Arsitek. Perbedaan lain Teknik Sipil dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek.

jembatan selat sunda
Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai risiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.

Nah, dari uraian diatas aku harap Anda sekalian menjadi lebih mengenal mengenai Teknik Sipil. Hal yang paling kami (CIVILERS) sayangkan dari masyarakat Indonesia adalah terkadang mereka tidak menganggap para Insinyur Teknik Sipil. Contoh mudahnya, ketika ada sebuah gedung bertingkat megah, pasti orang awam akan berkata “Wah, Arsiteknya hebat ya...” Padahal tahukah Anda, sebagian besar gedung bertingkat justru merupakan rancangan dan buatan dari orang Teknik Sipil. Mohon maaf jika perkataan saya ada menyinggung pihak-pihak tertentu. Saya hanya mengungkapkan pikiran-pikiran di dalam otak.
Sumber: http://pemburualien.blogspot.com/2011/09/prospek-kerja-teknik-sipil.html

0 comments:

Post a Comment

Adds

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More