Kementerian Pendidikan Nasional dalam hal ini Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) yang diwakili oleh Direktur Jenderal Mandikdasmen, Suyanto melepas keberangkatan tim Olimpade Fisika Indonesia untuk mengikuti Asian Physics Olimpiad (APhO) ke 11 di Taiwan, yang diselenggarakan pada 23 April – 1 Mei 2010. “Kalian semua menjadi duta bangsa Indonesia untuk mendapatkan penghargaan yang terbaik. Ke depan, saudara harus tetap berjuang belajar setelah mendapatkan medali-medali, ” kata Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Nasional (Dirjen Mandikdasmen Kemendiknas), Suyanto pada pelepasan Tim Olimpiade Fisika Indonesia di Kemendiknas, Jakarta, Kamis (15/4/2010).
Suyanto mengatakan, bagi para peserta yang meraih medali emas akan mendapatkan penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden. “Tidak itu saja, kalian yang punya medali emas diberi beasiswa oleh negara untuk menyelesaikan pendidikan sampai Doktor di manapun anda mau. Harvard (University) boleh, MIT (Massachusetts Institute of Technology) juga boleh,” katanya.
Pada APho yang ke 11 di Taiwan ini, Indonesia mengirimkan tim yang dipimpin oleh Hendra Kwee, Ph.D dan Dr. Syamsu Rosid serta delapan siswa, yaitu: Ahmad Ataka Awwalur Rizqi dari SMAN 3 Yogyakarta, Ali Ikhsanul Qauli dari SMAN 1 Pamekasan, Muhammad Sohibul Maromi dari SMAN 1 Pamekasan, Christian George Emor dari SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon, David Giovanni dari SMK PENABUR Gading Serpong, Evan Laksono dari SMAK IPEKA Tomang Jakarta, Kevin Soedyatmiko dari SMAN 12 Jakarta dan Podianko Surya dari SMAK PENABUR Jakarta.Pimpinan Tim Hendra Kwee menyebutkan, saingan terberat Indonesia adalah Taiwan dan Cina. Namun, kata dia, tim Cina belum mengkonfirmasi kehadirannya pada even ini. Dia mengatakan, pada penyelenggaraan tahun lalu di Thailand, Tim Indonesia meraih dua medali emas. Pada tahun ini, kata dia, Indonesia ditargetkan meraih dua medali emas. “Kita cukup optimis dapat dua,” katanya.
Kedelapan siswa ini dipilih melalui proses seleksi tim nasional yang dilakukan secara bertahap dan sangat ketat. proses seleksi dimulai dari seleksi tingkat kabupaten/kota, provinsi, yang kemudian diikutkan kedalam Olimpade Sains Nasional (OSN) yang ke 8 pada bulan Agustus 2009 tahun lalu di Jakarta. Dari 30 siswa yang mendapatkan medali di OSN 2009 dilakukan 3 tahap pembinaan, sehingga didapat delapan siswa yang lolos ke pembinaan tahap 3 dan akan menjadi wakil Indonesia di Olimpade Fisika Asia.
Pembinaan yang dilakukan mencakup pelatihan teori dan eksperimen, juga dilakukan dengan seri kuliah dan latiahn soal-soal untuk menguatkan pemahaman konsep serta melatih keterampilan siswa dalam mengerjakan soal-soal olimpade. Disamping itu siswa juga diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti Ujian Akhis Nasional (UAN). Pada APhO tahun ini Indonesia mentargetkan 2 medali emas.
Adapun negara-negara peserta APhO ke-11, yakni Australia, Hongkong, India, Indonesia, Israel, Yordania, Kazakhtan, Kirgistan, Macao, Malaysia, Mongolia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Turkmenistan, Vietnam, dan Taiwan.
Sumber: (AND) -Sidiknas-
Suyanto mengatakan, bagi para peserta yang meraih medali emas akan mendapatkan penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden. “Tidak itu saja, kalian yang punya medali emas diberi beasiswa oleh negara untuk menyelesaikan pendidikan sampai Doktor di manapun anda mau. Harvard (University) boleh, MIT (Massachusetts Institute of Technology) juga boleh,” katanya.
Pada APho yang ke 11 di Taiwan ini, Indonesia mengirimkan tim yang dipimpin oleh Hendra Kwee, Ph.D dan Dr. Syamsu Rosid serta delapan siswa, yaitu: Ahmad Ataka Awwalur Rizqi dari SMAN 3 Yogyakarta, Ali Ikhsanul Qauli dari SMAN 1 Pamekasan, Muhammad Sohibul Maromi dari SMAN 1 Pamekasan, Christian George Emor dari SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon, David Giovanni dari SMK PENABUR Gading Serpong, Evan Laksono dari SMAK IPEKA Tomang Jakarta, Kevin Soedyatmiko dari SMAN 12 Jakarta dan Podianko Surya dari SMAK PENABUR Jakarta.Pimpinan Tim Hendra Kwee menyebutkan, saingan terberat Indonesia adalah Taiwan dan Cina. Namun, kata dia, tim Cina belum mengkonfirmasi kehadirannya pada even ini. Dia mengatakan, pada penyelenggaraan tahun lalu di Thailand, Tim Indonesia meraih dua medali emas. Pada tahun ini, kata dia, Indonesia ditargetkan meraih dua medali emas. “Kita cukup optimis dapat dua,” katanya.
Kedelapan siswa ini dipilih melalui proses seleksi tim nasional yang dilakukan secara bertahap dan sangat ketat. proses seleksi dimulai dari seleksi tingkat kabupaten/kota, provinsi, yang kemudian diikutkan kedalam Olimpade Sains Nasional (OSN) yang ke 8 pada bulan Agustus 2009 tahun lalu di Jakarta. Dari 30 siswa yang mendapatkan medali di OSN 2009 dilakukan 3 tahap pembinaan, sehingga didapat delapan siswa yang lolos ke pembinaan tahap 3 dan akan menjadi wakil Indonesia di Olimpade Fisika Asia.
Pembinaan yang dilakukan mencakup pelatihan teori dan eksperimen, juga dilakukan dengan seri kuliah dan latiahn soal-soal untuk menguatkan pemahaman konsep serta melatih keterampilan siswa dalam mengerjakan soal-soal olimpade. Disamping itu siswa juga diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti Ujian Akhis Nasional (UAN). Pada APhO tahun ini Indonesia mentargetkan 2 medali emas.
Adapun negara-negara peserta APhO ke-11, yakni Australia, Hongkong, India, Indonesia, Israel, Yordania, Kazakhtan, Kirgistan, Macao, Malaysia, Mongolia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Turkmenistan, Vietnam, dan Taiwan.
0 comments:
Post a Comment