Saya mau nanya nih. Kalau saya ingin berprofesi sebagai dokter umum, apa sebaiknya kegiatan yang saya lakukan? Saya ada beberapa pertimbangan misalnya, saya ingin buka praktek langsung di kota sambil bekerja menjaga klinik/rumah sakit dan terus menambah reputasi sebagai dokter. Kegiatan ini sifatnya mandiri dan saya bebas melakukan kegiatan lain seperti bisnis apotek yang saya miliki sekarang.
Lalu, saya juga berpikir untuk PTT namun dari yg saya ketahui, ternyata gaji PTT-ST di indonesia, tidaklah sebanding dengan pengorbanan kita. Biaya pun tinggi di daerah ST. Walaupun gaji dan pengalaman cukup baik, namun ketika kita kembali ke kota, kita mengulang lagi dari nol untuk reputasi kita.
Saya juga sempat berpikir untuk ikut PNS, tapi setelah saya pertimbangkan, PNS akan memakan waktu dan sepertinya dokter umum tidak terlalu didukung di masa depan di daerah tempat saya tinggal.
Apa kira-kira pendapat teman sejawat mengenai kegiatan apa yg sebaiknya dilakukan oleh dokter umum (S1) untuk kesuksesan profesinya?
Terima kasih.
Dr. Maywell
Jawab:
Dear TS: Dr. Maywell
Sebenarnya apapun pilihan TS, bila dilakukan dalam rangka mencari ridho Allah, dan sesuai hati nurani, pasti duniawi (semua tentang materi, reputasi, dsb) akan mengikuti. Saran kami, jadilah diri sendiri dan yang terbaik!!! Ada mutiara yang mengatakan: It is not the physical achievement, but the state of mind.
Berdasarkan pengalaman, kami telah mulai merintis karir sejak sebelum koas, sebagai penulis dan periset, lebih dari dua tahun kami merintisnya (terus terang kami hobi menulis, membaca, dan punya rasa ingin tahu yang besar).
Alhamdulillah…. Puji syukur ke hadirat Allah….tulisan kami sering menghiasi halaman Suara Merdeka, dsb… serta buku ketujuh kami akan terbit. Kami sendiri hingga kini masih menikmati hidup… kadang jaga di klinik, kadang dipercaya membantu senior, membantu PMI, mewakili organisasi untuk ikut seminar/workshop, mengikuti ACLS, ATLS, dsb. Kemarin kami bahkan sempat menolak saat ditawari menjadi relawan di Merapi….sebab kami harus presentasi di forum Internasional… waktunya hampir bersamaan, sih…. Jadinya nggak bisa semua kami ikutin.
Tentang PTT atau PNS, sementara ini kami belum bisa memberikan gambaran, pandangan, atau penilaian, mengingat kami belum menjalaninya (sampai Desember 2010).
Oh iya... kalau sudah sukses dan mencapai segalanya, jangan lupa untuk melakukan pepatah China berikut ini:
dī shǔi zhī ēn dāng yǐ yǒng quán xiāng bào, yang bermakna: setetes air seharusnyalah dikembalikan dengan setelaga mata air, yang intinya berarti: sebaiknya kita membalas budi seseorang seberapapun kecilnya dengan sesuatu yang lebih baik atau lebih banyak (atau minimal sesuai dengan kemampuan kita).
Demikian penjelasan kami. Semoga bermanfaat.
Salam SEHAT dan SUKSES selalu!!!
dr. Dito Anurogo
Konsultan Kesehatan Netsains.com
Kolumnis di Suara Merdeka dan penulis buku kesehatan
Sumber: netsains.com
Lalu, saya juga berpikir untuk PTT namun dari yg saya ketahui, ternyata gaji PTT-ST di indonesia, tidaklah sebanding dengan pengorbanan kita. Biaya pun tinggi di daerah ST. Walaupun gaji dan pengalaman cukup baik, namun ketika kita kembali ke kota, kita mengulang lagi dari nol untuk reputasi kita.
Saya juga sempat berpikir untuk ikut PNS, tapi setelah saya pertimbangkan, PNS akan memakan waktu dan sepertinya dokter umum tidak terlalu didukung di masa depan di daerah tempat saya tinggal.
Apa kira-kira pendapat teman sejawat mengenai kegiatan apa yg sebaiknya dilakukan oleh dokter umum (S1) untuk kesuksesan profesinya?
Terima kasih.
Dr. Maywell
Jawab:
Dear TS: Dr. Maywell
Sebenarnya apapun pilihan TS, bila dilakukan dalam rangka mencari ridho Allah, dan sesuai hati nurani, pasti duniawi (semua tentang materi, reputasi, dsb) akan mengikuti. Saran kami, jadilah diri sendiri dan yang terbaik!!! Ada mutiara yang mengatakan: It is not the physical achievement, but the state of mind.
Berdasarkan pengalaman, kami telah mulai merintis karir sejak sebelum koas, sebagai penulis dan periset, lebih dari dua tahun kami merintisnya (terus terang kami hobi menulis, membaca, dan punya rasa ingin tahu yang besar).
Alhamdulillah…. Puji syukur ke hadirat Allah….tulisan kami sering menghiasi halaman Suara Merdeka, dsb… serta buku ketujuh kami akan terbit. Kami sendiri hingga kini masih menikmati hidup… kadang jaga di klinik, kadang dipercaya membantu senior, membantu PMI, mewakili organisasi untuk ikut seminar/workshop, mengikuti ACLS, ATLS, dsb. Kemarin kami bahkan sempat menolak saat ditawari menjadi relawan di Merapi….sebab kami harus presentasi di forum Internasional… waktunya hampir bersamaan, sih…. Jadinya nggak bisa semua kami ikutin.
Tentang PTT atau PNS, sementara ini kami belum bisa memberikan gambaran, pandangan, atau penilaian, mengingat kami belum menjalaninya (sampai Desember 2010).
Oh iya... kalau sudah sukses dan mencapai segalanya, jangan lupa untuk melakukan pepatah China berikut ini:
dī shǔi zhī ēn dāng yǐ yǒng quán xiāng bào, yang bermakna: setetes air seharusnyalah dikembalikan dengan setelaga mata air, yang intinya berarti: sebaiknya kita membalas budi seseorang seberapapun kecilnya dengan sesuatu yang lebih baik atau lebih banyak (atau minimal sesuai dengan kemampuan kita).
Demikian penjelasan kami. Semoga bermanfaat.
Salam SEHAT dan SUKSES selalu!!!
dr. Dito Anurogo
Konsultan Kesehatan Netsains.com
Kolumnis di Suara Merdeka dan penulis buku kesehatan
Sumber: netsains.com
0 comments:
Post a Comment