TUTORIAL DOCKING
- Bahan
Peralatan yang digunakan yaitu perangkat keras berupa Notebook dengan spesifikasi processor Pentium Dual-Core 1,6 GHz dengan RAM 1Gb. S, flashdisk 2 G dan perangkat lunak berupa program ChemDraw, ChemDraw 3D, OpenBabeIGUI untuk menggambar senyawa ligan dan konversi ke dalam bentuk format *.pdb, PyMOL dan Discovery Studio Visualizer 1.5 untuk menampilkan struktur 3D protein, dan menggunakan Autodock Tools, Autodock Vina dan Autodock4 untuk molecular docking.
ü Docking menggunakan Autodock4
11. Kemudian Klik Ligand → Output → Save as PDBQT.
dir [enter]
ü Docking menggunakan Autodock vina
receptor = [nama file].pdbqt
ligand = [nama file].pdbqt
out = all.pdbqt
center_x = [diisi dengan angka]
center_y = [diisi dengan angka]
center_z = [diisi dengan angka]
size_x = [diisi dengan angka]
size_y = [diisi dengan angka]
size_z = [diisi dengan angka]
“\Program Files\The Scripps Research Institute\Vina\vina.exe”(spasi)--config(spasi)[nama file].txt(spasi)--log(spasi)[nama file]_out.log(spasi)&[enter]
Sumber: netsains.com
- Bahan
Bahan merupakan data struktur X-Ray kompleks protein yang diunduh dari protein data base (www.pdb.org) dengan kode akses EQC serta koleksi data base ligan (small molecule) yang akan berfungsi sebagai inhibitor.- Alat
Peralatan yang digunakan yaitu perangkat keras berupa Notebook dengan spesifikasi processor Pentium Dual-Core 1,6 GHz dengan RAM 1Gb. S, flashdisk 2 G dan perangkat lunak berupa program ChemDraw, ChemDraw 3D, OpenBabeIGUI untuk menggambar senyawa ligan dan konversi ke dalam bentuk format *.pdb, PyMOL dan Discovery Studio Visualizer 1.5 untuk menampilkan struktur 3D protein, dan menggunakan Autodock Tools, Autodock Vina dan Autodock4 untuk molecular docking.
ü Docking menggunakan Autodock4
- Persiapan ligan
- Menggambar struktur 2D senyawa menggunakan program ChemDraw 2D
- Kemudian diubah menjadi bentuk 3D dengan menggunakan software ChemDraw 3D lalu save ke dalam format *.mol
- Buka software OpenBabeIGUI. (didownload dari http://OpenBabel.sourforge.net)
- Ubah format *.mol ke dalam bentuk format *.pdb
- Dibuka program Autodock Tools
- Kemudian Klik Ligand → Input → Open kemudian pilih file *.pdb (misal nama ligan A.pdb).
- Klik Edit → Hydrogen → add, kemudian pilih Polar Only, pilih noBonderOrder (for pdb file) pada Methods dan pilih yes pada Renumber atoms to include hydrogens.
- Klik Ok.
- Klik Ligand → Torsion Tree → Chose Torsion kemudian Klik Done.
11. Kemudian Klik Ligand → Output → Save as PDBQT.
- Persiapan makromolekul
- Klik File → Read Molecule kemudian pilih file pdb struktur protein dari hasil pemodelan pada penelitian sebelumnya.
- Klik Edit → Hydrogens → Add kemudian dipilih All Hydrogens, noBondOrder pada Method dan pilih Yes pada Renumber atoms to include kemudian Klik OK.
- Klik Edit → Hydrogens → Merge Nonpolar.
- Klik Grid → Macromolecule → Choose dipilih protein yang akan di docking.
- Kemudian program akan menginstruksikan untuk menyimpan file pdbqt struktur protein.
- Autogrid
- Klik Grid → Grid Box kemudian dipilih number of point in X, Y dan Z sesuai dengan ukuran sisi aktif protein, Spacing (angstrom) 1.000, dan diletakkan Center Grid Box untuk x centre, y centre, dan z centre pada sisi aktif makromolekul.
- Kemudian Klik File → Close Saving Current.
- Kemudian Klik Grid → Output → Save GPF.
- Klik Grid → Edit GPF→ OK.
- Klik Run (pada start program) → ketik cmd.exe → OK.
- Dituliskan pada layar script yang bertujuan untuk masuk ke folder yang berisi file bentuk GPF, ligan dan makromolekul dalam bentuk pdbqt dengan script :
dir [enter]
- Kemudian tahap autogrid dilakukan dengan script sebagai berikut:
- Autodock
- Klik Docking → Macromolecule → Set Rigid File Name kemudian dipilih file macromolecule.
- Klik Docking → Ligand → Chose kemudian dipilih ligan.
- Klik Docking → Search Parameters → Genetic Algorithm → Accept.
- Klik Docking → Docking Parameters → Accept.
- Klik Docking → Output → Lamarckian GA (42) kemudian save file DPF.
- Klik Edit DPF → Ok.
- Kemudian tahap running docking dilakukan dengan menulis script sebagai berikut :
ü Docking menggunakan Autodock vina
- Persiapan ligan
- Dibuka program Autodock Tools
- Klik Ligand → Input → Open kemudian pilih file .pdb
- Klik Edit → Hydrogens → add, kemudian dipilih Polar Only, dipilih noBonderOrder (for pdb file) pada Method dan pilih yes pada Renumber atoms to include hydrogens.
- Klik Ok.
- Klik Ligand → Torsion Tree → Chose Torsion kemudian Klik Done.
- Klik Ligand → Torsion Tree → Set Number of Torsion kemudian Klik Dismiss.
- Klik Ligand → Output → Save as PDBQT.
- Persiapan makromolekul
- Klik File → Read Molecule kemudian pilih file pdb struktur protein dari hasil pemodelan pada penelitian sebelumnya.
- Klik Edit → Hydrogens →Add kemudian dipilih All Hydrogens, noBondOrder pada Method dan dipilih Yes pada Renumber atoms to include kemudian Klik OK.
- Klik Edit → hydrogens →Merge Nonpolar.
- Klik Grid → Macromolecule→ Choose dipilih protein yang akan di docking.
- Kemudian program akan menginstruksikan untuk menyimpan file pdbqt struktur protein yang telah dipilih.
- Persiapan parameter grid
- Klik Grid → Grid Box kemudian dipilih number of point in x, y dan z sesuai dengan ukuran sisi aktif protein, Spacing (angstrom) 1.000, dan Center Grid Box untuk X, Y, dan Z pada sisi aktif makromolekul.
- Kemudian dicatat ukuran Grid Box X, Y, Z dan Center Grid Box untuk x center, y center, dan z center .
- Kemudian dibuat file txt dengan menggunakan notepad yang berisi data sebagai berikut :
receptor = [nama file].pdbqt
ligand = [nama file].pdbqt
out = all.pdbqt
center_x = [diisi dengan angka]
center_y = [diisi dengan angka]
center_z = [diisi dengan angka]
size_x = [diisi dengan angka]
size_y = [diisi dengan angka]
size_z = [diisi dengan angka]
- Docking Autodock vina
“\Program Files\The Scripps Research Institute\Vina\vina.exe”(spasi)--config(spasi)[nama file].txt(spasi)--log(spasi)[nama file]_out.log(spasi)&[enter]
- Analisis hasil docking
Sumber: netsains.com
1 comments:
kak untuk docking OS laptopnya apa ya? laptop saya windows 8, dan pada saat mau docking, phyton error kak..
Post a Comment