Tanya:
Ass.wr.wb,
Dear Dr.Dito Anurogo…
Semoga Alloh SWT senantiasa melimpahkan kasih sayang dan rahmatNya untuk Dokter dan keluarga. Mohon maaf sebelumnya jika pertanyaan saya ini lancang dan mengganggu... . Saya mendapatkan alamat email dokter dari search internet 'netsains.com'.
Saya sedang bingung dan pusing memikirkan masalah yang sedang saya hadapi saat ini... Paling tidak saya butuh analisa awalan dari seorang dokter kandungan, karena saya belum sempat berkonsultasi datang langsung ke dokter kandungan.
Di lain sisi, suami saya ingin saya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan perempuan, padahal 3 malam ini saya sedang ada tugas kantor yang harus saya selesaikan dengan lembur di kantor.
Begini dok, hari Jumat lalu (27 Nov 2009) saya berhubungan badan dengan suami siang harinya... setelah 3 hari yang lalu saya bersih setelah haid... lalu malamnya kembali kami berhubungan kembali dengan posisi saya diatas... namun saya amat kaget karena setelah saya menarik diri dari suami, keluar darah dari vagina saya sangat banyak... dan hingga saat ini masih keluar darah dan flek… yang ingin saya tanyakan:
1. Apakah darah tersebut disebabkan karena pendarahan karena robeknya selaput darah saya (analisis suami saya, karena sejak awal menikah saya tidak mengeluarkan darah sama sekali, kami menikah sejak juli 2007 dan mei 2008 saya melahirkan secara cesar. Apakah mungkin itu pendarahan karena robeknya selaput dara?
2. Atau itu haid lanjutan saya...tapi, sebelumnya/biasanya saya haid teratur sebulan sekali dan tidak pernah sebulan dua kali....saya sampai bingung untuk shalat atau tidak....
Mohon bantuan dan pencerahannya, serta tindak lanjut apa yang harus saya lakukan... Jawaban dokter sangat saya nantikan dan harapkan.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Ny. X di Kota X.
Jawab:
Yth: Ny.X
Aswrwb.
Terimakasih atas kepercayaan ibu terhadap kami. Sebelumnya kami mohon maaf jika kami terlambat di dalam menjawab pertanyaan ini serta ada kata-kata atau penjelasan kami di jawaban ini yang kurang berkenan di hati ibu.
To the point saja ya bu...
1. Apakah darah tersebut disebabkan karena pendarahan karena robeknya selaput dara saya (analisis suami saya, karena sejak awal menikah saya tidak mengeluarkan darah sama sekali, kami menikah sejak juli 2007 dan mei 2008 saya melahirkan secara cesar. Apakah mungkin itu pendarahan karena selaput dara robek...?
Data yang berhasil kami dapatkan:
* Keluar darah dari vagina saya sangat banyak.
* Setelah berhubungan badan.
* Hingga saat ini masih keluar darah dan flek
* sejak awal menikah (Juli 2007) tidak mengeluarkan darah sama sekali
* Mei 2008 saya melahirkan secara cesar
* Haid teratur sebulan sekali
Sayang sekali Anda belum menyebutkan data tentang:
1. Apakah keluarnya darah disertai dengan nyeri? Apakah juga disertai nyeri perut? Jika iya, nyeri perut disebelah mana?
2. Berapa kali sehari Anda mengeluarkan darah?
3. Berapa cc atau gelas kira-kira jumlah darah yang keluar? Ini perlu kami ketahui sebab ukuran "sangat banyak" menurut tafsiran/interpretasi awam dan medis seringkali berbeda.
4. Apakah Anda mengonsumsi fastfood atau junkfood kira-kira dalam waktu seminggu sebelum "berhubungan yang berdarah ini"? Anda suka/rutin mengkonsumsi buah-buahan, sayuran?
5. Apakah darah tersebut bergumpal atau encer?
6. Warna darah tersebut merah segar, kehitaman, merah tua, kecoklatan?
7. Apakah disertai lendir? Apakah berbau?
8. Bagaimana dengan buang air kecil-besar? Apakah terganggu atau normal?
9. Apakah Anda memakai kontrasepsi atau ikut KB? Jenis susuk, hormon, atau pil?
10. Apakah ada riwayat keluarga (ibu, kakak, adik, tante, nenek) menderita kanker/tumor kandungan? Atau ada riwayat keluarga yang pernah keguguran?
11. Apakah Anda mengonsumsi obat-obat tertentu?
12. Bagaimana kondisi fisik dan psikologis Anda sebelum dan setelah berhubungan badan? Apakah Anda dalam keadaan tertekan, sehat, bugar?
Analisis kami
Dari beberapa data yang kami peroleh di atas, ada beberapa kemungkinan:
1. Darah tersebut merupakan sisa-sisa darah haid.
2. Jelas BUKAN darah akibat robeknya selaput dara, karena darah yang keluar akibat robeknya selaput dara tidak banyak dan tidak berkesinambungan (tidak keluar terus-menerus).
Perlu diketahui, perdarahan akibat robekan selaput dara biasanya tidak terlalu banyak, serta tergantung dari: ketebalan, bentuk pembuluh darah di tempat robekan.
3. Perdarahan juga bisa disebabkan oleh robekan dinding vagina, yang terjadi di perbatasan dengan mulut rahim. Robekan ini biasanya terjadi akibat:
1. Kurangnya pemanasan (foreplay)
2. Terjadi penetrasi terlalu dini (masuknya penis ke dalam vagina terburu-buru, padahal vagina belum "siap tempur").
3. Belum ada/masih sedikitnya proses lubrikasi (pelumasan) dari vagina.
4. Penis berjuang "terlalu keras" alias bersemangat 45, seperti perang gerilya.
Bila darah yang keluar akibat robekan vagina ini terus menerus dan tidak dapat berhenti sendiri, maka sudah pasti memerlukan penjahitan robekan oleh tenaga medis yang terampil (boleh dengan bidan, dokter umum, atau spesialis kandungan).
4. Ada juga kemungkinan perdarahan itu karena: infeksi/luka di organ reproduksi, atau karena keganasan, meskipun persentasinya kecil.
Sekadar info selingan, banyak wanita "berdarah" setelah pengalaman pertama seks mereka sementara yang lainnya tidak "berdarah" karena banyak faktor, antara lain: ketidakelastisannya atau bentuk selaput dara mereka.
Tanggapan atas Pertanyaan Kedua:
2. atau itu haid lanjutan saya...tapi sebelumnya /biasanya saya haid teratur sebulan sekali dan tidak pernah sebulan dua kali....saya sampai bingung u/ shalat atau tidak...
Kemungkinan besar, analisis kami, memang darah haid lanjutan. Coba ditunggu dulu 3-5 hari, jika masih keluar darah banyak, memang perlu dikonsultasikan ke dokter kandungan terdekat.
Tentang sholat, jika biasanya siklus haid ibu teratur dan sekarang tidak, maka solusinya:
1. Segera mandi besar segera setelah keluar darah.
2. Berwudhu dan langsung sholat saja seperti biasa.
3. Jangan ragu-ragu, niatkan sholat karena Allah SWT semata.
4. Jika masih keluar darah lagi, segera mandi besar lagi, berwudhu, dan sholat. Jangan pernah bosan, jemu/jera. Memang ibu sekarang sedang diuji oleh Allah SWT. Yang sabar saja, ya bu.... ini berarti Allah sayang sama ibu, sehingga Ia menguji ibu.
Ibu X YTH.... Allah Mahatahu dan Maha Pengampun. Daripada ibu ragu-ragu dan tidak sholat, lebih baik mantapkan hati ibu untuk sholat, memperbanyak dzikir, istighfar, sholawat, bersodaqoh, dan berbuat amal kebaikan lainnya. Perlu diingat bahwasanya keragu-raguan itu datangnya SELALU dari iblis, syaitan, dkk.
Demikian analisis kami. Kebenaran itu datangnya dari Allah SWT semata dan kesalahan itu murni dari keterbatasan kami sebagai manusia biasa.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kasih sayang dan rahmatNya kepada kita semua. Amin.
Waswrwb.
Salam SEHAT Selalu !!!
Dr. Dito Anurogo
Penulis Buku dan Ebook
Penemu Hematopsikiatri
Konsultan Kesehatan di www.NetSains.com
Ass.wr.wb,
Dear Dr.Dito Anurogo…
Semoga Alloh SWT senantiasa melimpahkan kasih sayang dan rahmatNya untuk Dokter dan keluarga. Mohon maaf sebelumnya jika pertanyaan saya ini lancang dan mengganggu... . Saya mendapatkan alamat email dokter dari search internet 'netsains.com'.
Saya sedang bingung dan pusing memikirkan masalah yang sedang saya hadapi saat ini... Paling tidak saya butuh analisa awalan dari seorang dokter kandungan, karena saya belum sempat berkonsultasi datang langsung ke dokter kandungan.
Di lain sisi, suami saya ingin saya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan perempuan, padahal 3 malam ini saya sedang ada tugas kantor yang harus saya selesaikan dengan lembur di kantor.
Begini dok, hari Jumat lalu (27 Nov 2009) saya berhubungan badan dengan suami siang harinya... setelah 3 hari yang lalu saya bersih setelah haid... lalu malamnya kembali kami berhubungan kembali dengan posisi saya diatas... namun saya amat kaget karena setelah saya menarik diri dari suami, keluar darah dari vagina saya sangat banyak... dan hingga saat ini masih keluar darah dan flek… yang ingin saya tanyakan:
1. Apakah darah tersebut disebabkan karena pendarahan karena robeknya selaput darah saya (analisis suami saya, karena sejak awal menikah saya tidak mengeluarkan darah sama sekali, kami menikah sejak juli 2007 dan mei 2008 saya melahirkan secara cesar. Apakah mungkin itu pendarahan karena robeknya selaput dara?
2. Atau itu haid lanjutan saya...tapi, sebelumnya/biasanya saya haid teratur sebulan sekali dan tidak pernah sebulan dua kali....saya sampai bingung untuk shalat atau tidak....
Mohon bantuan dan pencerahannya, serta tindak lanjut apa yang harus saya lakukan... Jawaban dokter sangat saya nantikan dan harapkan.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Ny. X di Kota X.
Jawab:
Yth: Ny.X
Aswrwb.
Terimakasih atas kepercayaan ibu terhadap kami. Sebelumnya kami mohon maaf jika kami terlambat di dalam menjawab pertanyaan ini serta ada kata-kata atau penjelasan kami di jawaban ini yang kurang berkenan di hati ibu.
To the point saja ya bu...
1. Apakah darah tersebut disebabkan karena pendarahan karena robeknya selaput dara saya (analisis suami saya, karena sejak awal menikah saya tidak mengeluarkan darah sama sekali, kami menikah sejak juli 2007 dan mei 2008 saya melahirkan secara cesar. Apakah mungkin itu pendarahan karena selaput dara robek...?
Data yang berhasil kami dapatkan:
* Keluar darah dari vagina saya sangat banyak.
* Setelah berhubungan badan.
* Hingga saat ini masih keluar darah dan flek
* sejak awal menikah (Juli 2007) tidak mengeluarkan darah sama sekali
* Mei 2008 saya melahirkan secara cesar
* Haid teratur sebulan sekali
Sayang sekali Anda belum menyebutkan data tentang:
1. Apakah keluarnya darah disertai dengan nyeri? Apakah juga disertai nyeri perut? Jika iya, nyeri perut disebelah mana?
2. Berapa kali sehari Anda mengeluarkan darah?
3. Berapa cc atau gelas kira-kira jumlah darah yang keluar? Ini perlu kami ketahui sebab ukuran "sangat banyak" menurut tafsiran/interpretasi awam dan medis seringkali berbeda.
4. Apakah Anda mengonsumsi fastfood atau junkfood kira-kira dalam waktu seminggu sebelum "berhubungan yang berdarah ini"? Anda suka/rutin mengkonsumsi buah-buahan, sayuran?
5. Apakah darah tersebut bergumpal atau encer?
6. Warna darah tersebut merah segar, kehitaman, merah tua, kecoklatan?
7. Apakah disertai lendir? Apakah berbau?
8. Bagaimana dengan buang air kecil-besar? Apakah terganggu atau normal?
9. Apakah Anda memakai kontrasepsi atau ikut KB? Jenis susuk, hormon, atau pil?
10. Apakah ada riwayat keluarga (ibu, kakak, adik, tante, nenek) menderita kanker/tumor kandungan? Atau ada riwayat keluarga yang pernah keguguran?
11. Apakah Anda mengonsumsi obat-obat tertentu?
12. Bagaimana kondisi fisik dan psikologis Anda sebelum dan setelah berhubungan badan? Apakah Anda dalam keadaan tertekan, sehat, bugar?
Analisis kami
Dari beberapa data yang kami peroleh di atas, ada beberapa kemungkinan:
1. Darah tersebut merupakan sisa-sisa darah haid.
2. Jelas BUKAN darah akibat robeknya selaput dara, karena darah yang keluar akibat robeknya selaput dara tidak banyak dan tidak berkesinambungan (tidak keluar terus-menerus).
Perlu diketahui, perdarahan akibat robekan selaput dara biasanya tidak terlalu banyak, serta tergantung dari: ketebalan, bentuk pembuluh darah di tempat robekan.
3. Perdarahan juga bisa disebabkan oleh robekan dinding vagina, yang terjadi di perbatasan dengan mulut rahim. Robekan ini biasanya terjadi akibat:
1. Kurangnya pemanasan (foreplay)
2. Terjadi penetrasi terlalu dini (masuknya penis ke dalam vagina terburu-buru, padahal vagina belum "siap tempur").
3. Belum ada/masih sedikitnya proses lubrikasi (pelumasan) dari vagina.
4. Penis berjuang "terlalu keras" alias bersemangat 45, seperti perang gerilya.
Bila darah yang keluar akibat robekan vagina ini terus menerus dan tidak dapat berhenti sendiri, maka sudah pasti memerlukan penjahitan robekan oleh tenaga medis yang terampil (boleh dengan bidan, dokter umum, atau spesialis kandungan).
4. Ada juga kemungkinan perdarahan itu karena: infeksi/luka di organ reproduksi, atau karena keganasan, meskipun persentasinya kecil.
Sekadar info selingan, banyak wanita "berdarah" setelah pengalaman pertama seks mereka sementara yang lainnya tidak "berdarah" karena banyak faktor, antara lain: ketidakelastisannya atau bentuk selaput dara mereka.
Tanggapan atas Pertanyaan Kedua:
2. atau itu haid lanjutan saya...tapi sebelumnya /biasanya saya haid teratur sebulan sekali dan tidak pernah sebulan dua kali....saya sampai bingung u/ shalat atau tidak...
Kemungkinan besar, analisis kami, memang darah haid lanjutan. Coba ditunggu dulu 3-5 hari, jika masih keluar darah banyak, memang perlu dikonsultasikan ke dokter kandungan terdekat.
Tentang sholat, jika biasanya siklus haid ibu teratur dan sekarang tidak, maka solusinya:
1. Segera mandi besar segera setelah keluar darah.
2. Berwudhu dan langsung sholat saja seperti biasa.
3. Jangan ragu-ragu, niatkan sholat karena Allah SWT semata.
4. Jika masih keluar darah lagi, segera mandi besar lagi, berwudhu, dan sholat. Jangan pernah bosan, jemu/jera. Memang ibu sekarang sedang diuji oleh Allah SWT. Yang sabar saja, ya bu.... ini berarti Allah sayang sama ibu, sehingga Ia menguji ibu.
Ibu X YTH.... Allah Mahatahu dan Maha Pengampun. Daripada ibu ragu-ragu dan tidak sholat, lebih baik mantapkan hati ibu untuk sholat, memperbanyak dzikir, istighfar, sholawat, bersodaqoh, dan berbuat amal kebaikan lainnya. Perlu diingat bahwasanya keragu-raguan itu datangnya SELALU dari iblis, syaitan, dkk.
Demikian analisis kami. Kebenaran itu datangnya dari Allah SWT semata dan kesalahan itu murni dari keterbatasan kami sebagai manusia biasa.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kasih sayang dan rahmatNya kepada kita semua. Amin.
Waswrwb.
Salam SEHAT Selalu !!!
Dr. Dito Anurogo
Penulis Buku dan Ebook
Penemu Hematopsikiatri
Konsultan Kesehatan di www.NetSains.com
0 comments:
Post a Comment