Apa itu Ducweed? Duckweed
( Lemna sp.) atau disebut ”sawuran” merupakan salah satu tumbuhan air
yang menduduki tempat penting dalam jaring-jaring kehidupan. Tumbuhan
ini banyak sekali ditemui di perairan dangkal, sawah, rawa-rawa dan
danau.
Penyebarannya sangat luas hingga ke seluruh dunia terutama di daerah tropis dan daerah bertemperatur hangat. Sifat fisiknya berukuran kecil, tumbuh menggerombol, tidak mempunyai daun sejati dan batang tetapi hanya mempunyai akar (ada beberapa spesies yang tidak berakar) dan lapisan yang menyerupai daun yang berisi jaringan-jaringan pengangkut nutrien. Keluarga duckweed terbagi dalam 4 genus dan 37 spesies. Keempat genus tersebut adalah (Armstrong, 1996 dalam Raharjo, T., 1998) :
Genus Lemna : Berakar tunggal, tubuh berbentuk oval.
Genus Spirodella : Berakar jamak (2-12), tubuh berbentuk oval.
Genus Wollfiella : Tidak berakar, tubuh rata atau datar.
Genus Wollfia : Tidak berakar, tubuh berbentuk oval.
Division : Anthophyta.
Class : Liliopsida.
subClass : Arecidae.
Order : Arales.
Family : Lemna aceae.
Genus : Lemna.
Ekologi Duckweed
Air sebagai media duckweed, harus memiliki persyaratan sbb :
Duckweed dapat membentuk suatu ekosistem baru yang dinamakan ”ekosistem tanah basah” (Wetland Ecosystem). Salah satu mekanisme interaksi yang terjadi di dalam ekosistem tersebut adalah absorpsi. Ekosistem ini menyediakan tumbuhan dan mikroorganisme untuk proses absorpsi dan mengubah menjadi suspended partikel. Proses ini berguna untuk menurunkan kandungan logam berat, fosfor dan bahan organik lainnya (Raharjo, T., 1998).
Pemanfaatan Duckweed Untuk Pengolah Limbah
Duckweed dapat dimanfaatkan untuk mengolah limbah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Environmental Resources Enginering Department. at. Humbolt State University yang diujicobakan di City of Acarta, California dapat diketahui bahwa pengolahan limbah dengan memanfaatkan duckweed dengan efektif, biaya murah, hemat energi, dan fleksibel terhadap kebijaksanaan lingkungan (Raharjo, T., 1998).
From netsains.com
Penyebarannya sangat luas hingga ke seluruh dunia terutama di daerah tropis dan daerah bertemperatur hangat. Sifat fisiknya berukuran kecil, tumbuh menggerombol, tidak mempunyai daun sejati dan batang tetapi hanya mempunyai akar (ada beberapa spesies yang tidak berakar) dan lapisan yang menyerupai daun yang berisi jaringan-jaringan pengangkut nutrien. Keluarga duckweed terbagi dalam 4 genus dan 37 spesies. Keempat genus tersebut adalah (Armstrong, 1996 dalam Raharjo, T., 1998) :
Genus Lemna : Berakar tunggal, tubuh berbentuk oval.
Genus Spirodella : Berakar jamak (2-12), tubuh berbentuk oval.
Genus Wollfiella : Tidak berakar, tubuh rata atau datar.
Genus Wollfia : Tidak berakar, tubuh berbentuk oval.
- Taksonomi
Division : Anthophyta.
Class : Liliopsida.
subClass : Arecidae.
Order : Arales.
Family : Lemna aceae.
Genus : Lemna.
- Fisiologis Lemna
Ekologi Duckweed
Air sebagai media duckweed, harus memiliki persyaratan sbb :
- Mempunyai suhu yang optimum untuk mendorong proses hidup.
- Mengandung unsur hara yang cukup.
- Mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Duckweed dapat membentuk suatu ekosistem baru yang dinamakan ”ekosistem tanah basah” (Wetland Ecosystem). Salah satu mekanisme interaksi yang terjadi di dalam ekosistem tersebut adalah absorpsi. Ekosistem ini menyediakan tumbuhan dan mikroorganisme untuk proses absorpsi dan mengubah menjadi suspended partikel. Proses ini berguna untuk menurunkan kandungan logam berat, fosfor dan bahan organik lainnya (Raharjo, T., 1998).
Pemanfaatan Duckweed Untuk Pengolah Limbah
Duckweed dapat dimanfaatkan untuk mengolah limbah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Environmental Resources Enginering Department. at. Humbolt State University yang diujicobakan di City of Acarta, California dapat diketahui bahwa pengolahan limbah dengan memanfaatkan duckweed dengan efektif, biaya murah, hemat energi, dan fleksibel terhadap kebijaksanaan lingkungan (Raharjo, T., 1998).
From netsains.com
0 comments:
Post a Comment