Sebenarnya cara ini mudah sekali. kita bisa mengetahui lebih banyak parameter yang bisa di gunakan dalam perintah shutdown dengan mengetik shutdown /?
Dari atas sudah jelas sekali pengertian parameternya, tinggal bagaimana kita memanipulasi parameter itu.
-i = Menampilkan GUI remote shutdown, kita bisa mengatur disini komputer mana saja yang akan kita remote, apakah perlu kita peringatkan, beri waktu jeda, rencana, dll.
-l = logging off user (tidak bisa di ikuti dengan parameter m)
-s = Shutdown total komputer.
-r = Shutdown komputer lalu restart kembali.
-a = Abort atau membatalkan proses shutdown.
-m = Remote pada komputer lainnya, misalnya kita ingin mematikan komputer dengan nama “kambingjantan” yang kita tuliskan pada parameter adalah -m //kambingjantan.
-t = Timer atau jeda waktu yang kita berikan misalnya kita memberikan waktu 10 detik agar komputer target shutdown penulisannya adalan -t 10.
-c = Comment atau komentar/berita/pemberitahuan misalnya kita mau meng-shutdown komputer kambingjantan dengan pesan “ayo mandi” penulisannya adalah -c “ayo mandi”.
-f = Force atau memaksakan shutdown, perintah ini berisiko namun terkadang berguna disaat tertentu. Parameter -f akan memaksa komputer shutdown tanpa memberikan waktu jeda pada program lain.
-d = Ini sebenarnya seperti sebuah agenda, misalnya kita ingin mematikan komputer pada jam tertentu dengan pesan, dan rencana shutdown. Contoh: -d [kambingbetina][r]:ayo mandi dulu:mandi.
Pertanyaan yang paling sering terjadi adalah “kenapa gagal?” (umumnya terjadi pada kasus remote). Seperti kita ketahui bahwa didalam jaringan setiap komputer memiliki nama unik dan workgroup. Kalau kita mengetahui nama komputer tersebut namun kita berbeda workgroup maka perintah shutdown via remote ini akan gagal.
Bagaimana cara mengetahui nama komputer lain yang berada dalam 1 workgroup? cukup ketik “net view ”
Sumber: http://raytkj.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment