Kemunculan smartphone memicu pola hidup workaholic atau gila kerja bagi penggunanya. Mengapa bisa begitu?
Idealnya, orang bekerja 7 jam dalam sehari. Tapi agaknya itu tak berlaku lagi sejak era teknologi informasi, terutama dengan hadirnya ponsel pintar alias smartphone. Jam kantor bisa saja berakhir pada pukul 5 sore, faktanya pekerjaan tetap mendera hingga malam, bahkan akhir pekan. Panggilan telepon, email, SMS, pesan instan, yang berkaitan dengan kerja, bisa datang kapan saja.
Sebanyak 60% pekerja pengguna smartphone menyatakan mereka terus terhubung dengan urusan kantor agar tetap terorganisir. Sementara 40% lain mengatakan tak punya pilihan selain melakukan itu. Demikian menurut survei online yang melibatkan 1000 pekerja usia dewasa di Amerika, oleh Good Technology.
Total, 80% pekerja mengaku tetap online dan bekerja walau sudah meninggalkan kantor. Waktu yang mereka habiskan untuk bekerja di luar jam kantor rata-rata 7 jam per minggu, setara dengan 30 jam sebulan, atau 365 jam per tahun. Setiap hari, 68% dari mereka memeriksa email sebelum jam 8 pagi. Bahkan 50% memeriksa email saat masih di tempat tidur. Di malam hari, 40% masih ber-email-ria setelah jam 10 malam. Dan 69% tak lupa memeriksa email sebelum berangkat tidur.
Wow, mengagumkan juga ya semangat kerja mereka. Mungkin sebaiknya perlu dipikirkan juga “uang lembur” bagi 30 jam ekstra kerja setiap minggunya. Bagaimana dengan Anda? Apakah tergolong workaholic juga, atau bahkan lebih?
from netsains.net
0 comments:
Post a Comment