Membuat animasi kimia sederhana dengan powerpoint dapat dilakukan. Untuk bisa membuatnya kita dapat mempelajarinya dari beberapa contoh powerpoint yang sudah ada. Kalau mau belajar detailnya satu persatu terlalu lama untuk sekedar membuat sebuah pergerakan atau animasi. Lebih-lebih animasi bukan sembarang animasi saja, tapi animasi kimia.
Beberapa contoh animasi kimia mulai yang sederhana dan sangat kompleks dapat dilihat dan atau di unduh dari web www.chemistryland.com.
Perlu kesabaran dan ketelatenan serta ketekunan untuk bisa membuat sebuah animasi kimia. Tidak kalah pentingnya adalah alur ‘cerita’ yang benar, sebelum mengaplikasikan animasi. Dalam contoh-contoh yang diberikan itu teknis yang dipakai semua “kasad mata” alias tidak diperlukan scripts yang sering dihindari oleh banyak pemula dalam mempelajari powerpoint.
Banyak pemula membuat tayangan dengan powerpoint kadang tidak memperhatikan aturan “baku”, misalnya pemilihan model dan ukuran huruf, kekontrasan dalam pemilihan warna, kekonsistenan dalam tayangan, ilustrasi yang nyambung dengan tema atau bahasan, latar yang sederhana tidak “terlalu” ramai, penggunaan kata yang efisien dan eketif. Yang perlu diingat tayangan powerpoint itu akan disajikan dengan penayang ada di dekatnya.
Animasi kimia dibuat harus dengan konsep yang benar, tidak menyesatkan bagi siswa atau audien. Jadi selain penguasan menu dan tool pada powerpoint, konsep adalah bagian utamanya. Visualisasi apa yang menjadi pemahaman pembuat animasi harus diselaraskan dan dicek kebenarannya terlebih dahulu. Sekali lagi hal perlu diingat adalah memvisualkan apa yang dipahami bukanlah pekerjaan mudah, perlu cukup referensi. Diskusi dan koreksi dengan rekan sejawat dapat membantu untuk evaluasi baik dari segi konsep dan tampilan.
Untuk mencoba utak-atik tayangan yang akan dicontoh sebaiknya membuka 2 layar langsung. Layar pertama adalah layar contoh, dan layar kedua adalah layar latihan. Ini diperlukan untuk mempelajari satu persatu bagian yang dianimasikan. Jika diperlukan siapkan ilustrasi pendukung berupa gambar dan suara. Semua itu tersedia di internet, carilah yang gratis saja. Membuat visualisasi kimia biasanya juga diperlukan software pendukung, baik untuk penggambaran struktur 2 dimensi atau 3 dimensi. Banyak pilihan untuk itu seperti yang pernah saya tulis di sini.
Aplikasi seperti ChemDraw (sekarang ChemBioDraw), Chemsketch, MarvinSketch, JMol, dan aplikasi berbasis Java semua bisa digunakan atau disisipkan. Format apapun bisa dicarikan cara untuk bisa disisipkan dalam tayangan powerpoint. Misalnya file dengan format pdb juga bisa disisipkan seperti cara yang pernah saya tulis di sini.
Jika diperlukan aplikasi kecil (semacam add-ons atau plugin) bisa saja itu “diburu” melalui mesin pencari yang canggih semacam google. Pembuatan tayangan selain menggunakan powerpoint juga ada alternatif salah satunya adalah OpenOffice.Org Impress. Prinsipnya tidak jauh beda.
Sekali lagi ketekunan, kesabaran, keuletan, sikap pantang menyerah sebelum menyelesaikan pembuatan sebuah tayangan dengan powerpoint adalah kuncinya.
Selamat mencoba.
Beberapa contoh animasi kimia mulai yang sederhana dan sangat kompleks dapat dilihat dan atau di unduh dari web www.chemistryland.com.
Perlu kesabaran dan ketelatenan serta ketekunan untuk bisa membuat sebuah animasi kimia. Tidak kalah pentingnya adalah alur ‘cerita’ yang benar, sebelum mengaplikasikan animasi. Dalam contoh-contoh yang diberikan itu teknis yang dipakai semua “kasad mata” alias tidak diperlukan scripts yang sering dihindari oleh banyak pemula dalam mempelajari powerpoint.
Banyak pemula membuat tayangan dengan powerpoint kadang tidak memperhatikan aturan “baku”, misalnya pemilihan model dan ukuran huruf, kekontrasan dalam pemilihan warna, kekonsistenan dalam tayangan, ilustrasi yang nyambung dengan tema atau bahasan, latar yang sederhana tidak “terlalu” ramai, penggunaan kata yang efisien dan eketif. Yang perlu diingat tayangan powerpoint itu akan disajikan dengan penayang ada di dekatnya.
Animasi kimia dibuat harus dengan konsep yang benar, tidak menyesatkan bagi siswa atau audien. Jadi selain penguasan menu dan tool pada powerpoint, konsep adalah bagian utamanya. Visualisasi apa yang menjadi pemahaman pembuat animasi harus diselaraskan dan dicek kebenarannya terlebih dahulu. Sekali lagi hal perlu diingat adalah memvisualkan apa yang dipahami bukanlah pekerjaan mudah, perlu cukup referensi. Diskusi dan koreksi dengan rekan sejawat dapat membantu untuk evaluasi baik dari segi konsep dan tampilan.
Untuk mencoba utak-atik tayangan yang akan dicontoh sebaiknya membuka 2 layar langsung. Layar pertama adalah layar contoh, dan layar kedua adalah layar latihan. Ini diperlukan untuk mempelajari satu persatu bagian yang dianimasikan. Jika diperlukan siapkan ilustrasi pendukung berupa gambar dan suara. Semua itu tersedia di internet, carilah yang gratis saja. Membuat visualisasi kimia biasanya juga diperlukan software pendukung, baik untuk penggambaran struktur 2 dimensi atau 3 dimensi. Banyak pilihan untuk itu seperti yang pernah saya tulis di sini.
Aplikasi seperti ChemDraw (sekarang ChemBioDraw), Chemsketch, MarvinSketch, JMol, dan aplikasi berbasis Java semua bisa digunakan atau disisipkan. Format apapun bisa dicarikan cara untuk bisa disisipkan dalam tayangan powerpoint. Misalnya file dengan format pdb juga bisa disisipkan seperti cara yang pernah saya tulis di sini.
Jika diperlukan aplikasi kecil (semacam add-ons atau plugin) bisa saja itu “diburu” melalui mesin pencari yang canggih semacam google. Pembuatan tayangan selain menggunakan powerpoint juga ada alternatif salah satunya adalah OpenOffice.Org Impress. Prinsipnya tidak jauh beda.
Sekali lagi ketekunan, kesabaran, keuletan, sikap pantang menyerah sebelum menyelesaikan pembuatan sebuah tayangan dengan powerpoint adalah kuncinya.
Selamat mencoba.
0 comments:
Post a Comment