Friday, October 29, 2010

RESENSI NOVEL KANGEN


Roman Picisan di Kota Bandung

Judul novel           : Kangen
Penulis                 : Ve Handojo
Penerbit               : PT Primamedia Kawanku
Tahun terbit         : 2007
Tempat terbit       : Jakarta
Halaman              : 167 h
Harga                  : Rp 22.500,00
            Ve Handojo lahir di Jakarta, 11 April 1980-sekian (katanya).Dia sudah menulis enam skenario layar lebar, dan tiga judul sinetron.Dia juga sering menulis untuk harian The Jakarta Post, majalah Her World, dan lain sebagainya.Begitu terima gaji atau royalty, dia langsung jalan-jalan untuk cari ide, cari inspirasi dan jodoh.Biasanya yang terakhir itu selalu gagal.Akibatnya, dia curhat lagi lewat tulisannya.Maka jadilah skenario, artikel, puisi, atau cerpen baru.
            Imel, sosok gadis cantik, berkulit putih, sexy, asal Jakarta, yang punya kebiasaan ‘sering beser’ alias tukang kencing, cewek manja satu ini ingin belajar hidup mandiri, dengan melanjutkan kuliahnya ke Bandung.
            Tian, sosok pemuda serba cuek, tapi dia mandiri, dan sangat menyukai bintang,  dengan tekun mempelajari gerakan-gerakan bintang di langit.
            Perkenalan mereka diawali dengan banyak keributan kecil.Pertama, Imel yang pada awal registrasi ulang besernya kambuh, meminta Tian, pemuda di belakangnya untuk menjaga antriannya tapi Tian tidak menghiraukan.Kedua, keributan Imel dengan tukang burger masalah ‘tidak pakai cabai’, yang ternyata tukang burger itu adalah Tian.Ketiga, kartu kredit Imel yang dibawa Tian karena kartu kredit Imel tertinggal di distro, sehingga Imel kebingungan.
Perkenalan yang diawali dengan percekcokan itu ,justru membuat mereka lebih akrab.Lama kelamaan cinta pun tumbuh .Kehadiran mantan Imel, Jacky, sempat menjadi penghalang.Tapi setelah permasalahan itu mereda, cinta mereka tambah lebih kuat.
Dilatarbelakangi keindahan alam kota Bandung, Imel dan Tian punya tempat favorit yang mereka beri nama Lembah Seribu Bintang.Di lembah itu mereka saling menikmati kebersamaan dan keakraban.Canda, tawa, dan bintang-bintang di langit lepas, seolah menjadi saksi cinta sejati mereka.
Suatu pagi, mereka belanja, selesainya belanja, lagi-lagi ritual beser Imel kambuh, dia berlari ke restoran di seberang jalan tanpa menghiraukan kendaraan yang lalu lalang disekitarnya.Tian cemas, menyusul Imel dengan belanjaan ditangannya.Selesai beser, didapatinya Tian di jalan raya terkapar tanpa roh di tubuhnya.
Apa yang tersisa dari kisah cinta mereka hanyalah rasa kangen Imel yang tidak akan pernah bisa terobati lagi.Hidupnya amburadul, semangat dan keceriaannya memudar, ketika cinta telah hilang, tenggelam dalam kerinduan yang tak terbendung.
Namun akhirnya Imel terbangun dari keterpurukannya, dia sadar, dia bangkit, dan memulai kehidupan barunya tanpa Tian disisinya.Meski tidak tampak bukan berarti tidak ada.Dia yakin meski Tian sudah tidak bisa dihadapannya lagi, tapi Tian selalu disampingnya.
Kelebihannya, novel ini sangat menyentuh bagi pembacanya, sangat mengharukan, seolah ini sebuah fenomenologi.Ditengah cinta yang bergejolak antara Imel dan Tian, sebuah kejadian tak terduga merenggut kebersamaan yang sempurna itu.Novel-novel karya Ve Handojo, termasuk Kangen satu ini memang berbeda dari yang lain, menggugah hati bagi siapapun yang membacanya, pembaca seolah diajak langsung memainkan peran dua sejoli tersebut.
Kekurangan dari buku ini, beberapa menggunakan bahasa inggris tanpa ada keterangan untuk artinya.Tidak semua kawula muda paham akan bahasa inggris.Anak muda gaul belum tentu paham, apalagi ini di Indonesia.
Bahasa yang digunakan, didukung serentetan bahasa gaul yang disukai remaja sekarang.
Novel ini hanya cocok untuk remaja-remaja.Kurang cocok untuk orang dewasa, karena dari segi kebahasaan, bahasa slang, campur baur bahasa gaul, nongkrong, inggris,dan lain-lain, yang tentunya tak banyak orang dewasa yang paham akan isinya.Kurang cocok untuk anak kecil, karena ini novel percintaan, ada adegan-adegan ciuman misalnya, kurang mendidik, kurang cocok untuk mereka.



Henik Ekawati

SOURCE : http://catatangadisku.blogspot.com











read more

RESENSI NOVEL UNGU VIOLET

Begitu Sempitnya Waktu,Begitu Besarnya Cinta


Judul novel : Ungu Violet

Penulis : Miranda

Penerbit : Gagas Media

Tahun terbit : 2005

Tempat terbit : Jakarta

Halaman : 256 h

Harga : Rp 30.000,00

Miranda, lahir di palembang, 28 tahun lalu.Adalah mahasiswa komunikasi UGM yang mempelajari dan menemukan sebagian besar hidupnya melalui teater.Ketika akil-balig mulai suka menulis puisi yang senantiasa dimuat di buku hariannya sendiri, milis sastra, ponsel teman-temannya dan Buku Bebas.Komunitas Utan Kayu memberinya keberanian dan kesempatan untuk menulis dengan intens.Ungu Violet merupakan karya keduanya setelah Dara Manisku.

Berawal dari, keputusasaan Lando yang telah ditinggal Rara, mantan kekasih yang dulunya sempat dianggap cinta sejatinya.Selepas kepergian Rara dari hidupnya, rutinitasnya amburadul, kurang semangat, jarang masuk kerja, hampir saja dipecat dari profesinya sebagai fotografer di majalah ‘Cantik’.Namun redaktur di kantornya kali ini memberinya kesempatan, mengingat Lando fotografer berbakat, lebih dari sekedar fotografer model.

Suatu hari, bertemulah dia dengan Kalin, terselamatkanlah profesinya.Kalin, gadis yang berpenampilan sederhana, dengan rambut yang terbiasa dikucir ke belakang, yang awalnya hanya berprofesi sebagai penjaga loket busway, disulapnya menjadi model cantik nan sexy, covergirl majalah Cantik.

Lando telah mengidap penyakit kanker otak ganas stadium lanjut, dipastikan umurnya tak lama lagi.Mungkin alasan itu yang membuat Rara meninggalkannya. Tresno jalaran saking kulino.Kedekatannya dengan Kalin atas tuntutan profesi, membuat virus-virus cinta perlahan menjalar, Kalin telah menggantikan posisi Rara yang selama ini setia di hatinya



Benar….Dia mencintai Kalin, dia tidak ingin merasa dikasihani dan membuat Kalin terpuruk karena kehilangan Lando nantinya.Semakin kedekatan tercipta antara keduanya, Lando takut Kalin jauh hati sama sepertinya, padahal nantinya mereka tidak bisa hidup bersama karena keterbatasan waktu, yang hanya akan membuat sedih Kalin, selepas kepergiannya dari dunia ini.
Maka Lando meninggalkan Kalin tanpa alasan yang jelas.Kalin sakit hati ke Lando yang beranggapan hanya mempermainkan dia, padahal itu hanya alasan Lando saja, membuat Kalin benci padanya, supaya Kalin jauh darinya, Lando tidak ingin menyakiti Kalin.Mereka jalani hidup mereka masing-masing.
Lando akhirnya dipecat.Kini dia hanya berprofesi sebagai fotografer freelance.Ada honor, di musim tertentu.Tuntutan keuangan menghimpitnya.Dia menjadi miskin.Sehingga jarang melakukan kemoterapi yang biasanya rutin tiap bulan.
Kalin, hidupnya berubah drastis, dia menjadi super model kelas A yang banyak penggemarnya.Kalin ingin mengusir Lando dari benaknya, dengan kepadatan rutinitasnya menjadi model papan atas.
Takdir berkata lain, setelah sekian lama pergolakan melumuri, mengetes kebesaran cinta mereka, akhirnya mereka dipertemukan kembali.Cinta membuka mata batin dan menyatukan mereka lagi.Mereka memang sadar, lambat laun maut akan memisahkan keharmonisan dua insan tersebut.Namun mereka juga yakin, bahwa cinta senantiasa ada, meski terpisahkan oleh keberadaan raga.
Kelebihan dari novel ini, logat bahasa yang digunakan, menambah pembaca tertarik akan isinya, dengan serentetan bahasa gaul yang digemari remaja saat ini.
Sayangnya, alur cerita dalam novel ini terkesan sulit dipahami.Keunikan dalam novel ini tidak didukung dengan tata penulisan yang baik, terutama dalam pemenggalan kata.
Bahasa yang digunakan mudah dimengerti, baik remaja maupun dewasa.Bahasa yang umum dipakai sehari-hari.
Cocok buat remaja dan dewasa, tapi kurang cocok buat anak dibawah umur, karena novel percintaan, bukan yang bersifat mendidik yang untuk kalangan anak-anak.
SUMBER: http://catatangadisku.blogspot.com/
read more

Dahsyatt.. Ilmuan Berhasil Ciptakan Nyawa Tiruan, Mau Menyaingi Tuhan?


Benar-benar dahsyat temuan ilmuan ini. Bagaimana tidak, tidak main-main, mereka berhasil menciptakan nyawa tiruan. Apakah mereka mau menyaingi Tuhan? Terobosan baru ilmiah dilakukan ahli biologi berkewarganegaraan Amerika Serikat. Craig Venter berhasil menciptakan ‘kehidupan tiruan’ untuk kali pertama di laboratoriumnya. Sang ilmuwan tersebut, menyangkal bahwa dirinya mempermainkan Tuhan dengan karyanya itu.

Penciptaan sel sintetik yang digambarkan sebagai sebuah tonggak bersejarah dalam ilmu pengetahuan oleh seorang ahli asal Inggris itu, merupakan mimpi yang menjadi kenyataan dari penelitian yang berlangsung selama 15 tahun oleh ahli rekayasa genetik, Dr Ventern.

Dia mengembuskan nyawa ke tubuh bakteri menggunakan gen yang disatukan melalui proses di laboratorium dalam sebuah konsep pengembangan, dengan tujuan utama untuk membuat organisme material genetik. Termasuk di dalamnya, pembuatan organisme tiruan yang didesain untuk tugas-tugas khusus seperti membuat vaksin atau membersihkan polusi.

Tapi beberapa ahli melihat adanya potensi bahaya dalam temuan tersebut. Misalnya, nyawa sintetik bisa disalahgunakan untuk membuat senjata biologis.
Berbicara dalam program BBC2 Newsnight di Washington, Venter membantah tuduhan dirinya telah mempermainkan Tuhan. “Tuduhan itu selalu muncul setiap kali muncul terobosan baru di dunia medis atau ilmu pengetahuan yang terkait dengan biologi. (Penelitian) ini mempunyai tujuan kemanusiaan untuk mengontrol sifat alam. Itu sama seperti bagaimana kita menjinakkan hewan,” katanya.

“Ini adalah tingkat lebih tinggi dari pemahaman kita. Ini adalah tahap dimana kita bisa mulai memahami bagaimana kehidupan itu bekerja dan mungkin juga bagaimana kita bisa mengontrol sistem mikrobiologi untuk kepentingan kemanusiaan,” tambahnya.

Saat ditanya, teknik baru tersebut bisa dibeli oleh pemilik modal besar, Venter menjawab, teknologi tidak untuk diperjualbelikan. “Kami berupaya mengembangkan teknologi ini untuk memajukan bidang perlindungan vaksin. Kami akan menggunakannya untuk mengembangkan pemahaman dasar dari kehidupan sel,” jelasnya.

Venter juga menyangkal kekhawatiran sejumlah pihak bahwa teknologi itu akan digunakan sebagai bio terorisme. “Sebagian orang sepakat bahwa ada potensi yang berkembang, bahwa teknologi bisa digunakan untuk kekerasan. Tapi ada juga yang meyakini jika pengembangan ini sangat berpotensi untuk membantu kehidupan manusia,” paparnya. 

sumber : http://ikikatta.blogspot.com/
read more

India Luncurkan Laptop Seharga Rp335.000



shutterstock
ilustrasi
India telah tampil dengan laptop termurah di dunia, sebuah perangkat komputer layar sentuh berharga 35 dollar AS atau sekitar Rp 335.000.

Menteri Pembangunan Sumber Daya Manusia India Kapil Sibal, pekan ini, mengungkapkan, perangkat komputer dengan harga murah itu dirancang buat siswa. Ia pun mengatakan, departemennya telah memulai pembicaraan dengan pemilik pabrik global untuk memulai produksi massal. "Kami telah mencapai tahap (pengembangan) yang hari ini, motherboard, cip, prosesor, konektivitasnya, semuanya secara kumulatif berharga sekitar 35 dollar AS, termasuk memori, layar, semuanya," kata Sibal dalam sebuah pidato.

Ia mengatakan, perangkat layar sentuh tersebut dilengkapi dengan browser internet, program pembaca file PDF, dan fasilitas konferensi video, tetapi perangkat kerasnya diciptakan dengan keluwesan yang memadai untuk menggabungkan semua komponen baru sesuai dengan keperluan pemakainya.

Sibal mengatakan, perangkat komputer dengan sistem operasi berdasarkan Linux ini diperkirakan akan diperkenalkan bagi lembaga pendidikan tinggi mulai tahun 2011, tetapi tujuannya ialah menurunkan harga lebih lanjut menjadi 20 dollar AS dan akhirnya jadi 10 dollar AS.

Perangkat itu dikembangkan oleh tim peneliti di lembaga teknologi utama di India, Indian Institute of Technology dan Indian Institute of Science. India menghabiskan sebanyak 3 persen anggaran tahunannya pada pendidikan sekolah dan telah meningkatkan angka melek hurufnya hingga mencakup 64 persen dari 1,2 miliar warganya.

Akan tetapi, berbagai studi telah memperlihatkan banyak siswa nyaris tak dapat membaca atau menulis dan kebanyakan sekolah pemerintah tak memiliki fasilitas yang memadai.
 
Sumber :http://internasional.kompas.com
read more

Tuesday, October 26, 2010

ANTIVIRUS JAVA



Sains world reader... Kita udah bahas antivirus buat ponsel symbian s60 v2. Nah apakah cuma Ponsel dengan Operating system Symbian dkk yang bisa kena virus? Bagaimana dengan ponsel Java? Sobat, ternyata ponsel Java juga bisa terkena virus lho. Memang terbilang kebal dari virus, karena belum banyak virus untuk ponsel Java. Tapi jangan anggap bukan ancaman, karena virus ponsel Java biasanya langsung merusak HP. Bahaya banget kan?
Tapi kita pengen cegah sulit banget cari antivirus buat ponsel Java. Nah di sini saya menyediakan antivirus untuk ponsel Java. Antivirus ini dari kaspersky.
Untuk download silahkan klik di bawah ini.

Selamat mencoba. . . .
read more

HIV/AIDS



Hi sobat dunia sains... Kali ini dunia sains mau bahas tentang HIV/AIDS. Mungkin kita sudah sering mendengarnya tapi Apasih itu HIV? Apasih AIDS? oke sobat dunia sains,
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia. Virus ini menginfeksi system yang sangat vital dalam pertahanan tubuh manusia. Virus secara perlahan mematikan system pertahanan tubuh. Sehingga kekebalan tubuh menurun. Sedangkan AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan HIV. Jadi setelah virus HIV menyerang system kekebalan tubuh, tubuh menjadi rentan terhadap berbagai penyakit. Dan penyakit-penyakit itu yang akan menyebabkan seseorang meninggal.
HIV berkembang menjadi AID melalui tiga fase yaitu:
1. Periode Jendela (Window Period)
Pada fase ini virus HIV telah masuk ke dalam tubuh namun dapat tes masih menunjukkan hasil negatif. Dalam keseharian orang yang ada dalam fase jendela ini terlihat biasa layaknya orang normal. Namun, orang ini memiki potensi menularkan HIV kepada orang lain. Fase ini berlangsung kurang lebih selama tiga sampai emam bulan.
2. Fase HIV
Pada fase ini, orang yang terinfeksi virus HIV menunjukkan hasil positif. Dan tentu saja berpotensi menularkannya kepada orang lain. Pada fase ini orang yang terinfeksi masih terlihat normal. Fase ini berlangsung selama kurang lebih tiga sampai sepuluh tahun.
3. Fase AIDS
Pada fase ini kondisi orang yang terinfeksi mulai mengalami akibat dari virus HIV. Kondisi tubuhnya menurun drastis. Dengan tanda-tanda:
- Demam berkepanjangan
- Infeksi jamur di mulut
- Pembengkakan kelenjar di lipatan paha
- Diare berkepanjangan
- Berat badan turun drastis
- Batuk-batuk dengan atau tanpa darah
- Adanya bercak-bercak biru ungu di kulit
fase AIDS ini berlangsung kurang lebih satu sampai dua tahun sebelum akhirnya orang tersebut meninggal.

Bagaimana cara penularan HIV?
HIV dapat menular melalui hubungan seksual yang tidak aman.
Ibu hamil kepada anak yang dikandungnya.
Jarum suntik yang tidak steril dalam artian tercemar HIV.
Dari ibu ke anak melalui air susu ibu.
HIV menular melalui cara tersebut karena, HIV banyak terdapat di
Cairan Sperma
Cairan Vagina
Cairan Darah, dan
Air Susu Ibu.
Terkadang kita juga salah persepsi mengenai orang yang terinfeksi HIV/AIDS. Kita cenderung takut dan menghindari orang tersebut. Padahal yang dibutuhkan mereka adalah perhatian dari kita. Kita tidak perlu takut karena HIV tidak ditularkan melalui
Gigitan nyamuk
Berjabatan Tangan dan berpelukan
Berciuman pipi
Berhubungan Seks dengan menggunakan kondom
Berbagi makanan atau Menggunakan peralatan makan bersama
Menggunakan toilet bersama

Sampai saat ini penelitian masih terus dilakukan untuk menemukan obat penyakit ini. Namun belum menuai hasil memuaskan. Dan yang bisa kita lakukan adalah mencegahnya. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Cara untuk mencegahnya dapat menggunakan rumus A, B, C, D, E
A (Abstinence)
Anda jauhi seks
dalam artian jauhi seks bebas yang sangat berpotensi menularkan HIV.
B (Be faithfull)
Bersikaplah saling setia pada pasangan anda dan melakukan hubungan seks hanya pada istri atau suami anda.
C (Condom Use)
Cegah dengan menggunakan kondom.
D (Drugs)
Dihindari pemaikaian Narkoba suntik.
E (Education)
Edukasi dan penyuluhan tentang HIV/AIDS.
Itulah tadi bahasan mengenai HIV/AIDS. Semoga bisa berguna bagi sobat duniasains.
Sampai ketemu di artikel menarik lainnya.
Salam sains. . .
read more

AVIRA MOBILE



Sains world reader... Kalian pemilik ponsel pasti sering khawatir, ponsel kamu terserang virus. Ternyata para pembuat virus ga puas bikin virus buat komputer. Ponsel sebagai alat komunikasi kita juga menjadi target para pembuat virus. Biasanya ponsel yang rentan terserang virus adalah ponsel dengan Operating System. Seperti ponsel Symbian, windows mobile, android, i-phone, blackberry. Namun yang paling sering terkena virus adalah ponsel symbian terutama s60 v2. Ada virus yang hanya memperbanyak file dan menyembunyikan file asli, ada yang membuat ponsel mengirim pesan sendiri, dan ada yang mematikan system dan merusak komponen HP. Ini tentu sangat merugikan. Biaya reparasi ponsel yang terkena virus juga tidak murah. Bagaimana kita mencegahnya?
Salah satu caranya adalah dengan memberi anti virus di ponsel kita. Layaknya di komputer. Untuk ponsel symbian s60 v2, banyak antivirus yg disediakan. Seperti Symantec, Kaspersky, Avira dll. Namun disini saya menyediakan Avira untuk ponsel anda. Selain ringan operasinya, tidak memakan banyak RAM, juga banyak virus yg dapat dideteksi. Pengamanan inbox juga ada. Dan otomatis start saat ponsel d hidupkan. Untuk download avira mobile silahkan klik link di bawah ini.

Selamat mencoba.
read more

Wednesday, October 20, 2010

SISTEM PERIODIK UNSUR


Di sini kamu bisa download Sistem Periodik Unsur untuk komputer kamu. Ini adalah program buatan teman sekelas saya Nurkholish Ardi Firdaus, pemilik blog http://www.cr0wja.co.cc/. Program ini dibuat untuk pendidikan. Untuk Download silahkan klik link di bawah ini.
DOWNLOAD NOW
read more

Planet

Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut:
Berdasarkan definisi di atas, maka dalam sistem Tata Surya terdapat delapan planet. Hingga 24 Agustus 2006, sebelum Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union = IAU) mengumumkan perubahan pada definisi "planet" sehingga seperti yang tersebut di atas, terdapat sembilan planet termasuk Pluto, bahkan benda langit yang belakangan juga ditemukan sempat dianggap sebagai planet baru, seperti: Ceres, Sedna, Orcus, Xena, Quaoar, UB 313. Pluto, Ceres dan UB 313 kini berubah statusnya menjadi "planet kerdil/katai."
Planet diambil dari kata dalam bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya Bintang Pengelana. Dinamakan demikian karena berbeda dengan bintang biasa, Planet dari waktu ke waktu terlihat berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang lain. Perpindahan ini (pada masa sekarang) dapat dipahami karena planet beredar mengelilingi matahari. Namun pada zaman Yunani Kuno yang belum mengenal konsep heliosentris, planet dianggap sebagai representasi dewa di langit. Pada saat itu yang dimaksud dengan planet adalah tujuh benda langit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus. Astronomi modern menghapus Matahari dan Bulan dari daftar karena tidak sesuai definisi yang berlaku sekarang. Sebelumnya, planet-planet anggota galaksi Bimasakti ada 9, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter/Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Namun, tanggal 26 Agustus 2006, para ilmuwan sepakat untuk mengeluarkan Pluto dari galaksi Bimasakti sehingga jumlah planet pada galaksi Bimasakti jumlahnya ada 8.


Planet-planet dalam Tata Surya:
1. Merkurius
2. Venus
3. Bumi
4. Mars
5. Jupiter
6. Saturnus
7. Uranus
8. Neptunus


Menurut IAU (Persatuan Astronomi Internasional) sesuai dengan defenisi yang baru, maka terdapat delapan planet dalam sistem Tata Surya:
  1. Merkurius
  2. Venus
  3. Bumi
  4. Mars
  5. Yupiter
  6. Saturnus
  7. Uranus
  8. Neptunus

Sejarah

Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pengertian istilah “planet” berubah dari “sesuatu” yang bergerak melintasi langit (relatif terhadap latar belakang bintang-bintang yang “tetap”), menjadi benda yang bergerak mengelilingi Bumi. Ketika model heliosentrik mulai mendominasi pada abad ke-16, planet mulai diterima sebagai “sesuatu” yang mengorbit Matahari, dan Bumi hanyalah sebuah planet. Hingga pertengahan abad ke-19, semua obyek apa pun yang ditemukan mengitari Matahari didaftarkan sebagai planet, dan jumlah “planet” menjadi bertambah dengan cepat di penghujung abad itu.
Selama 1800-an, astronom mulai menyadari bahwa banyak penemuan terbaru tidak mirip dengan planet-planet tradisional. Obyek-obyek seperti Ceres, Pallas dan Vesta, yang telah diklasifikasikan sebagai planet hingga hampir setengah abad, kemudian diklasifikan dengan nama baru "asteroid". Pada titik ini, ketiadaan definisi formal membuat "planet" dipahami sebagai benda 'besar' yang mengorbit Matahari. Tidak ada keperluan untuk menetapkan batas-batas definisi karena ukuran antara asteroid dan planet begitu jauh berbeda, dan banjir penemuan baru tampaknya telah berakhir.
Namun pada abad ke-20, Pluto ditemukan. Setelah pengamatan-pengamatan awal mengarahkan pada dugaan bahwa Pluto berukuran lebih besar dari Bumi, IAU (yang baru saja dibentuk) menerima obyek tersebut sebagai planet. Pemantauan lebih jauh menemukan bahwa obyek tersebut ternyata jauh lebih kecil dari dugaan semula, tetapi karena masih lebih besar daripada semua asteroid yang diketahui, dan tampaknya tidak eksis dalam populasi yang besar, IAU tetap mempertahankan statusnya selama kira-kira 70 tahun.
Pada 1990-an dan awal 2000-an, terjadi banjir penemuan obyek-obyek sejenis Pluto di daerah yang relatif sama. Seperti Ceres dan asteroid-asteroid pada masa sebelumnya, Pluto ditemukan hanya sebagai benda kecil dalam sebuah populasi yang berjumlah ribuan. Semakin banyak astronom yang meminta agar Pluto didefinisi ulang sebagai sebuah planet seiring bertambahnya penemuan obyek-obyek sejenis. Penemuan Eris, sebuah obyek yang lebih masif daripada Pluto, dipublikasikan secara luas sebagai planet kesepuluh, membuat hal ini semakin mengemuka. Akhirnya pada 24 Agustus 2006, berdasarkan pemungutan suara, IAU membuat definisi planet. Jumlah planet dalam Tata Surya berkurang menjadi 8 benda besar yang berhasil “membersihkan lingkungannya” (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus), dan sebuah kelas baru diciptakan, yaitu planet katai, yang pada awalnya terdiri dari tiga obyek, Ceres, Pluto dan Eris.

Sejarah nama-nama planet

Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet (lihat tabel nama planet di bawah). Pada abad ke-6 SM, bangsa Yunani memberi nama Stilbon (cemerlang) untuk Planet Merkurius, Pyoroeis (berapi) untuk Mars, Phaethon (berkilau) untuk Jupiter, Phainon (Bersinar) untuk Saturnus. Khusus planet Venus memiliki dua nama yaitu Hesperos (bintang sore) dan Phosphoros (pembawa cahaya). Hal ini terjadi karena dahulu planet Venus yang muncul di pagi dan di sore hari dianggap sebagai dua objek yang berbeda.
Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memperkenalkan nama-nama dewa dalam mitologi untuk planet-planet ini. Hermes menjadi nama untuk Merkurius, Ares untuk Mars, Zeus untuk Jupiter, Kronos untuk Saturnus dan Aphrodite untuk Venus.
Pada masa selanjutnya di mana kebudayaan Romawi menjadi lebih berjaya dibanding Yunani, semua nama planet dialihkan menjadi nama-nama dewa mereka. Kebetulan dewa-dewa dalam mitologi Yunani mempunyai padanan dalam mitologi Romawi sehingga planet-planet tersebut dinamai dengan nama yang kita kenal sekarang.
Hingga masa sekarang, tradisi penamaan planet menggunakan nama dewa dalam mitologi Romawi masih berlanjut. Namun demikian ketika planet ke-7 ditemukan, planet ini diberi nama Uranus yang merupakan nama dewa Yunani. Dinamakan Uranus karena Uranus adalah ayah dari |Kronos (Saturnus). Mitologi Romawi sendiri tidak memiliki padanan untuk dewa Uranus. Planet ke-8 diberi nama Neptunus, dewa laut dalam mitologi Romawi.

Nama planet dalam bahasa lain

Arab Syams Utaared Zuhra Ard Qamar Marrikh Mushtarie Zuhal Uraanus Niftuun
Belanda Zon Mercurius Venus Aarde Maan Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus
Bengali Surya Budh Shukra Prithivi Chand Mangal Brihaspati Shani - -
Canton Taiyeung Suising Gumsing Deiqao Yueqao Fuosing Moqsing Tousing Tinwongsing Huoiwongsing
Filipina Araw Merkuryo Beno Daigdig Buwan Marte Hupiter Saturno Urano Neptuno
Gujarati Surya Budh Shukra Prathivi Chandra Mangal Guru Shani Prajapathie Varun
Indonesia Matahari Merkurius Venus Bumi Bulan Mars Yupiter Saturnus Uranus Neptunus
Inggris Sun Mercury Venus Earth Moon Mars Jupiter Saturn Uranus Neptune
Jawa Srengenge Buda Kejora Jagad Wulan Anggara Respati Sani - -
Jepang Taiyou Suisei Kinsei Chikyuu Tsuki Kasei Mokusei Dosei Ten'ousei Kaiousei
Jerman Sonne Merkur Venus Erde Mond Mars Jupiter Saturn Uranus Neptun
Latin Sol Mercurius Venus Terra Luna Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus
Melayu Matahari Utarid Zuhrah Bumi Bulan Marikh Musytari Zuhal Uranus Neptun
Mandarin Taiyang Shuixing Jinxing Diqiu Yueqiu Huoxing Muxing Tuxing Tianwangxing Haiwangxing
Perancis Soleil Mercure Vénus Terre Lune Mars Jupiter Saturne Uranus Neptune
Portugis Sol Mercúrio Vênus Terra Lua Marte Júpiter Saturno Urano Neptuno
Russia Solnce Merkurij Venera Zemlja Luna Mars Yupiter Saturn Uran Neptun
Sansekerta Surya Budha Sukra Dhara Chandra Mangala Brhaspati Sani - -
Thailand Surya Budha Sukra Lok Chandra Angkarn Prhasbadi Sao Uranus Neptune
Yunani Helios Hermes Aphrodite Gaea Selene Ares Zeus Kronos Uranos Poseidon

Formasi

Secara pasti belum diketahui bagaimana planet terbentuk. Teori yang selama ini masih dipercaya adalah planet terbentuk saat nebula runtuh ke piringan gas dan debu.

read more

Tuesday, October 19, 2010

Lebah Madu : Sang Arsitek dan Penari Ulung


Di antara makhluk paling memukau di alam ini adalah lebah madu, makhluk mungil yang menghidangkan kita sebuah minuman yang sempurna, yaitu madu yang dihasilkannya.
Lebih Hebat dari Ahli Matematika
Lebah madu hidup sebagai koloni dalam sarang yang mereka bangun dengan sangat teliti. Dalam tiap sarang terdapat ribuan kantung berbentuk heksagonal atau segi enam yang dibuat untuk menyimpan madu. Tapi, pernahkah kita berpikir, mengapa mereka membuat kantung-kantung dengan bentuk heksagonal?
Para ahli matematika mencari jawaban atas pertanyaan ini, dan setelah melakukan perhitungan yang panjang dihasilkanlah jawaban yang menarik! Cara terbaik membangun gudang simpanan dengan kapasitas terbesar dan menggunakan bahan bangunan sesedikit mungkin adalah dengan membuat dinding berbentuk heksagonal.
Mari kita bandingkan dengan bentuk-bentuk yang lain. Andaikan lebah membangun kantung-kantung penyimpan tersebut dalam bentuk tabung, atau seperti prisma segitiga, maka akan terbentuk celah kosong di antara kantung satu dan lainnya, dan lebih sedikit madu tersimpan di dalamnya. Kantung madu berbentuk segitiga atau persegi bisa saja dibuat tanpa meninggalkan celah kosong. Tapi di sini, ahli matematika menyadari satu hal terpenting. Dari semua bentuk geometris tersebut, yang memiliki keliling paling kecil adalah heksagonal. Karena alasan inilah, walaupun bentuk-bentuk tersebut menutupi luasan areal yang sama, material yang diperlukan untuk membangun bentuk heksagonal lebih sedikit dibandingkan dengan persegi atau segitiga. Singkatnya, suatu kantung heksagonal adalah bentuk terbaik untuk memperoleh kapasitas simpan terbesar, dengan bahan baku lilin dalam jumlah paling sedikit.
Hal lain yang mengagumkan tentang lebah madu ini adalah kerjasama di antara mereka dalam membangun kantung-kantung madu ini. Bila seseorang mengamati sarang lebah yang telah jadi, mungkin ia berpikir bahwa rumah tersebut terbangun sebagai blok tunggal. Padahal sebenarnya, lebah-lebah memulai membangun rumahnya dari titik yang berbeda-beda. Ratusan lebah menyusun rumahnya dari tiga atau empat titik awal yang berbeda. Mereka melanjutkan penyusunan bangunan tersebut sampai bertemu di tengah-tengah. Tidak ada kesalahan sedikitpun pada tempat di mana mereka bertemu.
Lebah juga menghitung besar sudut antara rongga satu dengan lainnya pada saat membangun rumahnya. Suatu rongga dengan rongga di belakangnya selalu dibangun dengan kemiringan tiga belas derajat dari bidang datar. Dengan begitu, kedua sisi rongga berada pada posisi miring ke atas. Kemiringan ini mencegah madu agar tidak mengalir keluar dan tumpah.
Berkomunikasi dengan Menari
Untuk mengisi kantung-kantung ini dengan madu, lebah harus mengumpulkan nektar, yakni cairan manis pada bunga. Ini adalah tugas yang sangat berat. Penelitian ilmiah terkini mengungkapkan bahwa untuk memproduksi setengah kilogram madu, lebah harus mengunjungi sekitar empat juta kuntum bunga. Mendapatkan bunga-bunga ini pun adalah pekerjaan berat tersendiri. Oleh karenanya, koloni lebah memiliki sejumlah lebah pemandu dan lebah pencari makan.
Bagaimana lebah pencari makan menemukan bunga di wilayah yang begitu luas dibanding ukuran tubuh mereka?
Bagaimana mereka menemukan jalan kembali ke sarang tanpa tersesat? Bagaimana mereka memberitahu lebah-lebah lain tentang arah sumber bunga? Tatkala kita berusaha menjawab beragam pertanyaan ini, kita akan sampai pada kenyataan yang sungguh menakjubkan.
Ketika seekor lebah telah menemukan sumber bunga, maka tugas berikutnya dari lebah pemandu ini adalah untuk kembali ke sarang dan memberitahu lebah-lebah lain tentang lokasi di mana ia menemukan kumpulan bunga tersebut. Segera setelah lebah pemandu kembali ke sarangnya, ia mulai memberitahukan lokasi sumber bunga yang ia temukan kepada lebah-lebah lain. Pertama, ia membiarkan lebah-lebah lain mencicipi sedikit nektar yang ia kumpulkan dari bunga untuk memberitahu mereka tentang kualitas nektar tersebut. Lalu ia memulai tugas utamanya, yakni menjelaskan arah menuju sumber bunga. Ia melakukan ini dengan cara yang sangat unik, yaitu dengan tarian. Lebah pemandu mulai menari di tengah-tengah sarang dengan menggoyangkan badannya. Sulit dipercaya, tapi gerakan dalam tarian ini memberikan lebah-lebah lain informasi tentang lokasi sumber bunga. Misalnya, jika tarian berupa garis lurus ke arah bagian atas sarang, maka sumber makanan tepat mengarah ke arah matahari. Jika bunga berada pada arah sebaliknya, lebah akan membuat garis ke arah tersebut. Jika lebah menari ke arah kanan, maka ini menunjukkan bahwa sumber bunga berada tepat sembilan puluh derajat ke arah kanan.
Tetapi ada satu pertanyaan, lebah menjelaskan arah tersebut berdasarkan posisi matahari, padahal posisi matahari terus berubah. Setiap empat menit matahari bergeser satu derajat ke barat, faktor yang mungkin menurut anggapan orang diabaikan lebah dalam penentuan arah ini. Tapi, pengamatan menunjukkan bahwa lebah-lebah ini juga memperhitungkan pergerakan matahari. Ketika lebah pemandu memberitahu arah lokasi bunga, dalam setiap empat menit, sudut yang mereka beritahukan juga bertambah satu derajat ke barat. Berkat perhitungan yang luar biasa ini, para lebah tidak pernah tersesat.
Lebah pemandu tak hanya menunjukkan arah sumber bunga, tetapi juga jarak ke tempat tersebut. Lama waktu tarian dan jumlah getaran memberi petunjuk kepada lebah-lebah lain tentang jarak ini secara akurat. Mereka membawa perbekalan sari-sari makanan yang sekedar cukup untuk menempuh jarak ini, dan kemudian memulai perjalanan.
Perilaku mengagumkan dari para lebah ini telah diuji dalam sebuah penelitian di California. Dalam penelitian ini, tiga wadah berisi air gula diletakkan di tiga tempat yang berbeda. Sesaat kemudian, lebah-lebah pemandu menemukan sumber makanan tersebut. Lebah pemandu yang mendatangi wadah pertama diberi tanda titik; yang mendatangi wadah kedua ditandai dengan garis, dan yang mendatangi wadah ketiga diberi tanda silang. Beberapa menit kemudian, lebah-lebah dalam sarang tampak mengamati dengan cermat para lebah pemandu ini. Para ilmuwan lalu memberi tanda titik pada lebah-lebah yang mengamati lebah pemandu bertanda titik, dan demikian halnya, mereka juga memberi lebah-lebah lain tanda yang sama dengan yang ada pada lebah pemandu yang mereka amati. Beberapa menit kemudian, lebah-lebah bertanda titik mendatangi wadah pertama, yang bertanda garis tiba di wadah kedua dan yang bertanda silang di wadah ketiga. Jadi, terbukti bahwa lebah-lebah dalam sarang menemukan arah berdasarkan informasi yang sebelumnya telah disampaikan oleh lebah-lebah pemandu.
Segala fakta ini hendaknya direnungkan dengan seksama. Dari mana lebah-lebah memperoleh kemampuan berorganisasi yang menakjubkan? Bagaimana seekor serangga mungil yang tak memiliki kecerdasan atau sarana berpikir mampu bertugas sebagai pencari makanan? Bagaimana ia dapat berpikir untuk mencari sumber makanan dan kemudian memberitahukannya kepada rekan-rekan sesarangnya? Bahkan jika ia dianggap mampu memikirkannya, bagaimana ia dapat menciptakan tarian untuk memberitahu yang lain tentang lokasi dan jarak sumber makanan? Bagaimana lebah-lebah dalam sarang mampu memahami arti gerakan dan getaran rumit dari lebah-lebah pemandu ?
Teori Evolusi Darwin yang mengklaim bahwa kehidupan di bumi terjadi secara kebetulan, tak mampu menjawab beragam pertanyaan ini. Segala keahlian khusus lebah ini menunjukkan bahwa Penciptanya telah memberikan semua sifat ini kepada mereka.
Allah menciptakan, dan mengilhami mereka untuk melakukan pekerjaan mereka. Fakta ini dinyatakan dalam Alquran:
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan ditempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Tuhan, bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An-Nahl, 16: 68-69)
read more

Sunday, October 17, 2010

6. MENGAPA PERNYATAAN "GENOM MANUSIA 99% SAMA DENGAN GENOM KERA" TIDAK BENAR, DAN HAL INI MEMBUKTIKAN BAHWA EVOLUSI TIDAKLAH BENAR?

Banyak sumber-sumber evolusionis yang dari waktu ke waktu menyatakan bahwa manusia dan kera memiliki kesamaan sebesar 99% pada informasi genetis keduanya, dan bahwa ini adalah bukti evolusi. Pernyataan evolusionis ini terutama terpusat pada simpanse, dan menyatakan bahwa jenis kera inilah yang terdekat dengan manusia, dan oleh karena itu terdapat hubungan kekerabatan di antara keduanya. Namun, ini adalah bukti palsu yang diajukan kaum evolusionis yang memanfaatkan ketidaktahuan orang awam akan masalah ini.

Pernyataan tentang adanya kesamaan 99% adalah propaganda menyesatkan
Sudah sekian lamanya kaum evolusionis menyebarluaskan tesis -yang belum terbukti- yang menyatakan bahwa terdapat sangat sedikit perbedaan genetis antara manusia dan simpanse. Dalam setiap bahan bacaan evolusionis, Anda dapat membaca kalimat semacam "kita 99% sama persis dengan simpanse" atau "hanya 1% DNA yang menjadikan kita manusia". Walaupun belum ada perbandingan yang pasti antara genom manusia dan simpanse, ideologi Darwinis mendorong mereka untuk percaya bahwa terdapat sangat sedikit perbedaan di antara kedua spesies itu.
Sebuah studi di tahun 2002 mengungkapkan bahwa propaganda evolusionis dalam perihal ini - seperti dalam banyak perihal lainnya - adalah sepenuhnya tidak benar. Manusia dan simpanse tidaklah "99% sama" seperti kata dongeng evolusionis. Kesamaan genetis ternyata tak sampai 95%. Dalam berita CNN.com berjudul "Manusia, simpanse lebih berbeda daripada yang diduga", dikatakan:
Terdapat perbedaan yang lebih banyak antara simpanse dan manusia daripada yang semula diyakini, demikian menurut sebuah studi genetis.

Para ahli biologi telah lama meyakini bahwa gen manusia dan simpanse sekitar 98,5% sama persis. Tetapi Roy Britten, seorang biologiwan di California Institute of Technology, berkata dalam sebuah studi yang diterbitkan minggu ini bahwa cara baru pembandingan gen memperlihatkan bahwa kesamaan genetis antara manusia dan simpanse hanyalah sekitar 95 persen.
Britten mengambil kesimpulan ini berdasarkan sebuah program komputer yang membandingkan 780.000 dari 3 miliar pasang basa dari heliks DNA manusia dengan yang ada pada simpanse. Ia menemukan lebih banyak ketidakcocokan daripada yang ditemukan para peneliti sebelumnya, dan menyimpulkan bahwa sedikitnya 3,9 persen basa DNA adalah berbeda.
Ini membuatnya berkesimpulan bahwa terdapat sekitar 5% perbedaan genetis mendasar antara kedua spesies. 25
New Scientist, sebuah majalah ilmiah terkemuka sekaligus pendukung gigih Darwinisme, melaporkan hal yang sama berikut, dalam tulisan yang berjudul "Perbedaan DNA manusia dengan simpanse kini tiga kali lebih besar":
Ternyata kita lebih berbeda daripada dugaan semula, demikian menurut hasil perbandingan terkini atas DNA manusia dan simpanse. Telah lama diyakini bahwa kita memiliki 98,5 persen kesamaan bahan genetis dengan saudara terdekat kita. Sekarang, tampaknya ini tidak benar. Nyatanya, kita memiliki kesamaan bahan genetik tak sampai 95%, yang berarti peningkatan tiga kali lipat dalam hal variasi antara kita dengan simpanse. 26
Ahli biologi Boy Britten, serta para evolusionis lain, terus mengkaji hasil tersebut berdasarkan teori evolusi, walaupun sebenarnya tidak ada alasan ilmiah untuk itu. Teori evolusi tidak didukung oleh catatan fosil maupun data genetis atau biokimia. Sebaliknya, bukti menunjukkan bahwa berbagai makhluk hidup muncul di Bumi secara tiba-tiba tanpa adanya nenek moyang evolusioner, dan bahwa sistem kompleks pada makhluk hidup itu membuktikan adanya "rancangan cerdas".

DNA manusia juga serupa dengan DNA ayam, cacing dan nyamuk!
Sebagai tambahan, protein-portien dasar seperti yang telah diungkapkan di atas adalah molekul vital yang serupa dan umum dijumpai bukan saja pada simpanse, melainkan juga pada banyak makhluk hidup yang amat berbeda. Struktur protein pada semua spesies ini amat serupa dengan protein pada manusia.
Sebagai contohnya, analisa genetis yang diterbitkan dalam New Scientist telah mengungkapkan 75% kesamaan antara DNA cacing nematoda dan DNA manusia.27 Hal ini sama sekali tidak berarti bahwa perbedaan antara cacing tersebut dengan manusia hanya sebesar 25%!
Sebaliknya, dalam sebuah penemuan lain yang juga telah terbit di media, dinyatakan bahwa hasil pembandingan antara gen lalat buah genus Drosophila dengan gen manusia menunjukkan kesamaan sebesar 60%. 28
Bila makhluk hidup selain manusia dikaji, tampak tidak ada hubungan molekuler seperti yang dikemukakan para evolusionis.29 Fakta ini menunjukkan bahwa konsep kesamaan bukanlah bukti evolusi.

Sebab timbulnya kesamaan: "Satu Rancangan Untuk Semua"
Tentu saja wajar apabila tubuh manusia memiliki kesamaan molekuler dengan makhluk hidup lainnya, karena molekul penyusun tubuh makhluk hidup adalah sama, air dan udara yang dikonsumsi adalah sama, makanan makhluk hidup tersusun dari molekul yang sama. Tentu saja, metabolisme makhluk hidup, dan dengan begitu sekaligus susunan genetisnya, akan serupa satu sama lain. Akan tetapi hal ini bukan bukti bahwa makhluk hidup berasal dari satu nenek moyang.
"Kesamaan materi" ini bukan hasil proses evolusi, melainkan hasil "kesamaan rancangan", yaitu makhluk hidup diciptakan berdasarkan satu rencana yang sama.
Untuk menjelaskan hal tersebut, kita dapat mengambil contoh berikut: semua bangunan di dunia ini terbuat dari bahan yang serupa (batu-bata, besi, semen, dst.). Akan tetapi, tidak berarti satu bangunan berevolusi dari bangunan lainnya. Bangunan-bangunan itu didirikan secara terpisah dengan menggunakan bahan-bahan yang sama. Demikian pula halnya dengan makhluk hidup.
Namun, tentu saja struktur makhluk hidup yang kompleks itu tidak bisa dibandingkan dengan apa yang ada pada jembatan.
Makhluk hidup tidak tercipta sebagai hasil peristiwa-peristiwa kebetulan tanpa disengaja, seperti pernyataan teori evolusi, tetapi merupakan hasil ciptaan Tuhan Yang Mahakuasa, Sang Pemilik pengetahuan dan kearifan yang tak terhingga.

read more

5. MENGAPA ADANYA BERAGAM RAS BUKAN BUKTI KEBENARAN EVOLUSI?



Terdapat sejumlah evolusionis yang berusaha mengajukan keragaman ras sebagai bukti kebenaran evolusi. Pada kenyataannya, pernyataan ini sebenarnya lebih sering dikeluarkan oleh para evolusionis amatir dengan pemahaman yang kurang memadai atas teori yang mereka dukung tersebut.

Manusia pertama memiliki bahan genetis yang mengandung semua sifat dan ciri berbagai ras. Bagian tertentu bersifat dominan pada masyarakat yang berbeda-beda. Dengan demikian, terbentuklah ras manusia.
Tesis yang diajukan oleh pendukung pernyataan itu didasarkan atas pertanyaan, "Jika, seperti dikatakan sumber-sumber agama samawi, kehidupan memang diawali oleh seorang lelaki dan seorang perempuan, mengapa beragam ras muncul?" Dengan kata lain, maksud pertanyaan itu adalah, "Karena tinggi badan, warna kulit, serta ciri fisik lain pada Adam dan Hawa hanyalah ciri fisik dua orang saja, mengapa berbagai ras dengan ciri fisik yang sama sekali berlainan dapat muncul?"
Sebenarnya, yang menjadi dasar semua pertanyaan atau sangkalan itu adalah kurangnya pengetahuan tentang hukum-hukum genetika, atau ketidakperdulian mereka atas ilmu tersebut. Agar kita dapat memahami penyebab keragaman ras di dunia kini, kita harus lebih dahulu memahami "variasi", suatu pokok bahasan yang terkait erat dengan pertanyaan ini.
Variasi adalah sebuah istilah dalam ilmu genetika, yaitu peristiwa genetis yang menyebabkan timbulnya perbedaan ciri-ciri satu atau sekelompok individu dalam suatu jenis atau spesies tertentu. Sumber variasi adalah informasi genetis yang dimiliki individu dalam spesies itu. Sebagai akibat perkawinan antar individu, informasi genetis itu bergabung dalam berbagai kombinasi pada generasi berikutnya. Terjadi pertukaran materi genetis antara kromosom ayah dan kromosom ibu. Jadi, gen saling bercampur-baur. Hasilnya, terdapat ciri-ciri individual yang sangat beragam.
Ciri-ciri fisik yang berbeda antar-ras manusia yang berbeda ditimbulkan oleh variasi yang terdapat dalam ras manusia. Semua orang di muka bumi memiliki informasi genetis yang pada dasarnya sama, namun ada yang bermata sipit, ada yang berambut merah, ada yang berhidung mancung, ada yang bertubuh pendek, tergantung sejauh mana potensi variasi informasi genetis ini.
Agar kita memahami potensi variasi ini, cobalah bayangkan sebuah masyarakat di mana kelompok individu berambut coklat dan bermata coklat lebih dominan, dibandingkan individu-individu berambut pirang dan bermata biru. Lama-kelamaan, sebagai hasil dari perbauran dan pernikahan silang, dihasilkan keturunan berambut coklat dan bermata biru. Dengan perkataan lain, ciri fisik kedua kelompok itu akan bergabung dalam keturunan berikutnya dan menghasilkan penampilan baru. Bila kita bayangkan ciri fisik lainnya pun berpadu seperti itu, sangatlah jelas bahwa akan muncul variasi yang sangat beragam.
Hal penting yang harus dipahami di sini adalah: Setiap ciri fisik ditentukan oleh dua buah gen. Salah satu gen mungkin lebih dominan, atau keduanya sama kuat. Contohnya, ada sepasang gen yang menentukan warna mata seseorang - satu gen dari ibu dan satunya lagi dari ayah. Warna mata orang tersebut ditentukan oleh gen yang dominan. Pada umumnya, warna gelap lebih dominan daripada warna terang. Jadi, bila seseorang memiliki gen mata coklat dan gen mata biru, maka warna matanya akan coklat, karena yang dominan adalah gen warna mata coklat. Namun gen yang bersifat resesif tetap diturunkan, dan mungkin muncul pada masa (generasi - terj.) selanjutnya. Dengan kata lain, pasangan ayah dan ibu yang keduanya bermata coklat dapat memperoleh anak bermata hijau. Hal ini disebabkan karena gen warna tersebut bersifat resesif dan terdapat pada kedua orangtua.
Kaidah ini berlaku juga untuk ciri-ciri fisik lain beserta gen-gen pengaturnya. Ratusan, bahkan ribuan ciri fisik, seperti telinga, hidung, bentuk mulut, tinggi badan, struktur tulang, dan struktur, bentuk serta sifat dari sebuah organ, kesemuanya diatur dengan cara yang serupa. Berkat hal ini, informasi tak terhingga yang terdapat di dalam struktur genetis dapat diturunkan ke generasi berikutnya, tanpa harus tampak dari luar. Adam, manusia pertama, dan Hawa, mampu menurunkan informasi yang kaya dalam struktur genetis mereka kepada keturunan mereka, walau yang tampak dari luar hanya sebagian saja. Isolasi geografis yang terjadi sepanjang sejarah manusia telah mengakibatkan ciri-ciri fisik tertentu terkumpul dalam suatu kelompok. Lama-kelamaan, masing-masing kelompok memiliki ciri tubuh yang khas, misalnya struktur tulang, warna kulit, tinggi badan, dan volume tengkorak kepala. Akhirnya, terbentuklah beragam ras.
Akan tetapi, tentunya waktu yang panjang tidak akan merubah satu hal. Tak menjadi soal, apa pun tinggi, warna kulit dan volume otak, seluruh ras adalah bagian dari spesies manusia. 
Source : http://www.harunyahya.com/indo/buku/pertanyaan005.htm
read more

RAHASIA AL-QUR'AN

 
Buku  karangan Harun Yahya ini Membahas Tentang Rahasia Al-Qur'an. Silahkan Download di link di bawah ini.

DOWNLOAD HERE
read more

Runtuhnya Teori Evolusi Dalam 20 Pertanyaan


Buku Karangan Harun Yahya Tentang KEruntuhan Teori Evolusi
DOWNLOAD HERE
read more

4. MENGAPA TEORI EVOLUSI BUKANLAH "DASAR ILMU BIOLOGI"?



Para evolusionis seringkali mengulang sebuah dusta yang menyatakan bahwa teori evolusi merupakan dasar ilmu hayat atau biologi… Mereka berkata bahwa biologi tak akan berkembang -bahkan tak akan ada- tanpa teori evolusi. Pernyataan ini sebenarnya tumbuh dari demagogy (langkah memenangkan simpati dengan cara menggugah emosi masyarakat - penerj.) yang disebabkan oleh rasa putus asa. Filsuf Profesor Arda Denkel, seorang tokoh terkemuka dalam dunia ilmu pengetahuan Turki, bertutur sebagai berikut:

Selama masa pemerintahan Stalin di Uni Soviet, semua penelitian ilmiah harus sesuai dengan "materialisme dialektis". Mereka yang beranggapan bahwa Darwinisme adalah dasar biologi sesungguhnya memiliki mentalitas dogmatis yang sama.
Misalnya, adalah salah bila beranggapan "Menolak teori evolusi berarti sama dengan menolak ilmu biologi dan geologi serta penemuan di bidang fisika dan kimia." Sebab, sebelum inferensi semacam itu dibuat (di sini, a modus tollens), terlebih dahulu harus ada sejumlah pengajuan penemuan di bidang biologi, geologi, kimia dan fisika, yang menyiratkan teori evolusi. Akan tetapi, berbagai penemuan atau pernyataan di bidang ilmu tersebut tidaklah menyiratkan kebenaran teori evolusi. Karena itu, hal-hal tersebut tidak membuktikan evolusi. 23
Ditinjau dari sudut sejarah ilmu pengetahuan pun, sudah langsung jelas bahwa pernyataan ini - bahwa "evolusi adalah dasar ilmu biologi" - amatlah tidak absah, dan tak masuk akal. Jika pernyataan ini benar, artinya sebelum teori evolusi muncul, tentu di dunia ini tidak ada cabang-cabang ilmu biologi. Namun kenyataannya, banyak cabang biologi yang sudah ada dan berkembang sebelum munculnya teori evolusi - misalnya saja anatomi, fisiologi, dan paleontologi. Sebaliknya, evolusi adalah hipotesa yang muncul sesudahnya, dan oleh kaum Darwinis dipaksakan kepada masyarakat.
Di Uni Soviet semasa pemerintahan Stalin, digunakan sebuah metode yang mirip dengan metode kaum evolusionis. Di masa itu, komunisme yang menjadi ideologi resmi Uni Soviet, menganggap bahwa "materialisme dialektik" adalah dasar setiap ilmu. Perintah Stalin adalah semua penelitian ilmiah harus sesuai dengan materialisme dialektik. Jadi, dalam semua buku tentang biologi, kimia, fisika, sejarah dan politik, bahkan kesenian, harus tercantum pengantar yang mengaitkan ilmu dengan materialisme dialektik serta pandangan Marx, Engels, dan Lenin.
Namun, seiring runtuhnya Uni Soviet, kewajiban itu pupus. Buku pun kembali menjadi naskah ilmiah teknis yang berisi informasi yang sama. Dengan meninggalkan omong kosong seperti materialisme dialektik, ilmu pengetahuan tidaklah rugi. Justru, hal ini lebih meringankan tekanan dan kewajiban-kewajiban yang dikenakan kepadanya.
Kini, tidak ada alasan mengapa ilmu pengetahuan harus tetap terikat pada teori evolusi. Ilmu pengetahuan adalah didasarkan pada pengamatan dan percobaan. Evolusi, sebaliknya, adalah sebuah hipotesa tentang masa silam yang tidak teramati. Lebih daripada itu, pernyataan dan pengajuan oleh teori ini selalu digugurkan oleh bukti ilmiah dan kaidah logika. Tentu, ilmu pengetahuan tidak akan rugi bila hipotesis ini ditinggalkan. Ahli biologi Amerika G. W. Harper berkata tentang ini:
Sering dinyatakan bahwa Darwinisme amatlah penting bagi biologi modern. Sebaliknya, jika semua rujukan Darwinisme mendadak lenyap, pada dasarnya biologi tidak akan berubah… 24
Kenyataannya bahkan sebaliknya, ilmu pengetahuan akan maju dengan lebih sehat dan lebih cepat, bila terbebaskan dari paksaan sebuah teori yang penuh dogmatisme, praduga, dusta, dan isi yang dibuat-buat.
Source : http://www.harunyahya.com/indo/buku/pertanyaan004.htm
read more

Adds

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More